REUNI AKBAR ALUMNI 1989 SMPN 1 SAPE TAHUN 2019 JUMPA KANGEN GENERASI BIRU 1989MERAJUT UKHUWAH, MENYAMBUNG SILATURRAHIM ZELLOVER INDONESIA BEROJENG, BERGEMBIRA & BERAMAL BERSATU DALAM CANDA & TAWA DI UDARA dan DI DARAT
Tampilkan postingan dengan label 1. DPN DPP DPK GEPENTA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 1. DPN DPP DPK GEPENTA. Tampilkan semua postingan

Kamis, 21 Maret 2019

GEPENTA BUKA POS PEDULI SENTANI PAPUA

SENTANI - PAPUA
Banjir Bandang yang menerjang Sentani Papua beberapa hari lalu telah menimbulkan kerusakan yang cukup besar selain korban nyawa juga meluluhlantahkan perekonomian masyarakat Sentani-Papua. 
Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba Tawuran dan Anarkisme (GEPENTA) dimpimpin langsung oleh Ketua Umum DPN GEPENTA DR. PARASIAN SIMANUNGKALIT, SH.MH Brigjen Pol (P) membuka POSKO PEDULI KORBAN BANJIR SENTANI - PAPUA dengan Komandan Lapangan DPP GEPENTA Papua ANDREAS

Salurkan Donasi/Bantuan Anda Melalui 
POSKO RELAWAN GEPENTA :
Jl.. Sentani - Depapre Pasar Doyo Baru Sentani
No. Rekening : Bank BRI : 1082 01 023500 50 5
Atas Nama : ANDREAS SWEWALI

Info Divisi Humas & IT DPN GEPENTA
WA : 08111790789

Senin, 18 Maret 2019

PENGANUGERAHAN BAPAK ANTI NARKOBA KEPADA IR. H. JOKO WIDODO BERLANGSUNG SANGAT MERIAH

Jakarta, 17 Maret 2019
DR. PARASIAN SIMANUNGKALIT, SH.MH. (Brig.Jen.Pol Purn)
Katua Umum DPN GEPENTA
Gerakan Nasional Peduli anti Narkoba, Tawuran, Anarkisme (GEPENTA) mengapreseasi Kinerja Presiden Republik Indonesia H. Joko Widodo selama 5 Tahun memimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ratusan Relawan Jokowina GEPENTA Memadati Ruang Aula Kartika Chanda Jakarta Selatan
Banyak pencapaian yang telah berhasil dilaksanakan dan sejalan dengan cita-cita serta garis Perjuangan GEPENTA, Ketua Umum DPN GEPENTA DR. PARASIAN SIMANUNGKALIT, SH.MH. lebih jauh menjelaskan kepada ratusan relawan GEPENTA yang hadir dalam sambutannya bahwa Selama Kepemimpinan Ir. H. JOKO WIDODO banyak langkah-langkah penanganan Penanggulangan Narkoba, Tawuran, Anarkis dan Terorisme yang sangat berhasil dilaksanakan, Eksekusi Mati Bandar Narkoba yang sudah divonis pengadilan, Pencegahan Tawuran dan Anarkis dan terakhir kita kita bersama menggagalkan tindakan sadis Terorisme oleh Kepolisian Republik Indonesia sehingga tidak atau belum sampai pada jatuhnya korban yang lebih banyak.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum DPN GEPENTA menyampaikan permohonan maaf atas ketidak hadiran Bapak IR. H. Joko Widodo dalam Acara Penganugerahan 17 Maret 2019 dikarenakan beliau di Sumatera Utara dan masih memberikan motivasi dan semangat bangkit melawan Anarkisme dan Terorisme kepada Warga Marsayarakat Sumatera Utara yang rumah dan kehidupannya hancur dampak dari ledakan bom bunuh diri salah satu pelaku terorisme minggu lalu.
Acara berlangsung sangat meriah ratusan relawan GEPENTA yang juga siap mendukung Ir. H. Jokowidodo dan K.H. Makruf Amin untuk Periode ke-2 (dua) pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 17 April 2019 mendatang, dari awal hingga akhir acara ditutup semangat dan kerelaan ratusan Warga GEPENTA terus terpancar meski yang ditunggu (Ir. H. Joko Widodo) tidak bisa hadir.

red.zuraidbima/18/03/2019

Selasa, 13 November 2018

Pengumuman Juara, Penyerahan Hadiah dan Penyematan PIN GEPENTA Oleh Ketua Umum DPN GEPENTA

Jakarta, 10 November 2018
DR. PARASIAN SIMANUNGKALIT, SH.MH, Beserta Para JUARA
Lomba Baca Puisi Memperingati Hari Pahlawan, 10 November 2018 DPN GEPENTA "Narkoba & Tawuran No !" terselenggara dengan sukses hingga akhir acara. Kegiatan yang diselenggarakan di Balai Tetap Setia Purna Polri Pasar Minggu Jakarta Selatan DKI Jakarta ini diikuti oleh 22 (dua puluh dua) peserta Siswa/i SMA/SMK dan Mahasiswa perwakilan se-DKI Jakarta.

Perwakilan Dewan Juri membacakan hasil Akhir Lomba Baca PUISI, Romo Robert membacakan : Juara I Nomor Peserta 22, Juara II Nomor Peserta 06, Juara III Nomor Peserta 03 dan Juara Favorite Nomor Peserta 14, berikut Video Dokumentasinya :


Ketua Umum DPN GEPENTA, DR. Parasian Simanungkalit, SH. MH Brigjen Polisi (Purn) Menyerahkan Piala, Piagam Pengahrgaan dan Penyematan PIN GEPENTA kepada para Juara, berikut Videonya :


Ketua Umum DPN GEPENTA mengapreseasi semua kegiatan dan dedikasi para Dewan Juri yang telah melaksanakan Tugasnya dengan baik dan penuh tanggungjawab, dengan Menyerahkan Piagam Penghargaan atas Nama DPN GEPENTA dan Penyematan PIN Kehormatan GEPENTA kepada 3 (tiga) Dewan Juri, berikut Videonya :


Kegiatan Lomba ditutup dengan Foto Bersama seluruh Peserta Lomba Baca Puisi, Panitia Pelaksana, Dewan Juri dan Ketua Umum DPN GEPENTA, berikut Video Dokumentasinya :


DPN GEPENTA/ZURAID-BIMA/10/11/2018

Detik-Detik Menunggu Keputusan Dewan Juri Lomba Puisi

Jakarta, 10 November 2018
Ketum Gepenta & Polda Metro Jaya
Menunggu Keputusan Dewan Juri Lomba Puisi "Narkoba dan Tawuran No !" Panitia Pelaksana Hari Pahlawan menyajikan berbagai macam aktivitas yang menghibur serta memberikan wejangan untuk peserta Lomba Baca Puisi yang masih menunggu Hasil Sidang Dewan Juri.
Berikut Video Dokumentasinya :

I. Pengenalan Yel...Yel... GEPENTA

II. Pembacaan PUISI Karya DR. PARASIAN SIMANUNGKALIT, SH.MH.

III. Pembacaan Puisi Panitia Pelaksana
 
IV. Pembacaan Puisi Oleh Dewan Juri

V. WAWANCARA DR. Parasian Simanungkalit oleh TVRI


ZURAID BIMA-DPN GEPENTA 10/11/2018

Senin, 12 November 2018

BERBAGAI GAYA PESERTA LOMBA PUISI "NARKOBA & TAWURAN NO !"

Jakarta, 10 November 2018
FOTO BERSAMA JURI & PESERTA
Satu Kebanggaan Bisa Tampil Sebagai Peserta Lomba Puisi "Narkoba & Tawuran No !" Dalam Rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2018, berbagai ekspresi diwujudkan dalam aksi lomba membaca Puisi yang diselenggarakan oleh DPN GEPENTA di Balai Tetap Setia Purna POLRI Pasar Minggu Jakarta Selatan.
Berikut Videonya :

ZURAIDBIMA/10/11/2018 To Be Continu.... Keputusan Juri Pemenang Lomba Baca Puisi Upload Selanjutnya !

Minggu, 11 November 2018

LOMBA BACA PUISI "NARKOBA DAN TAWURAN NO !"

Jakarta, 10 November 2018

Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba, Tawuran dan Anarkisme (DPN GEPENTA) memperingati Hari Pahlawan 10 November 2018 dengan bagai kegiatan yang dapat meningkatkan rasa dan menanamkan jiwa Patriot Bangsa, Cinta Tanah Air dan Cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, Rangkaian kegiatan yang dimulai dari Bulan Oktober 2018, Kegiatan Diskusi Nasional dan Puncak Kegiatan 10 November 2018 Lomba Baca Puisi Karya BRIGJEND.POL (P) DR. Drs. PARASIAN SIMANUNGKALIT, SH.MH, "Narkoba dan Tawuran No !" di Balai Tetap Setia Purna POLRI Pasar Minggu Jakarta Selatan yang diikuti oleh 22 (dua puluh dua) peserta Putera dan Puteri dari Perwakilan SMA, SMK dan Mahasiswa DKI Jakarta.
Berikut Video Dokumentasi Kegiatan :
I. Banner Selamat Datang

II. Pembukaan

III. Lagu Indonesia Raya

IV. Mengheningkan Cipta

V. Pembacaan Puisi

VI. Puisi : SUTARNO

VII. Puisi : Lukas Sahala

VIII. Sambutan : NANI TANDJUNG

IX. Sambutan : KesbangPol DKI Jakarta

X. Sambutan : POLDA METRO JAYA Ibu AKBP SRI

XI. Monolog : Ibu Rovelina


XII.Sambutan GEPENTA : DR. Parasian Simanungkalit, SH.MH

XIII. Pembacaan Do'a

XIV. Penyematan PIN dan Penyerahan Buku GEPENTA

To Be Continu...Upload Lomba Puisi !

ZURAID-BIMA 10/11/2018

Senin, 22 Oktober 2018

REHABILITASI KORBAN PENGGUNA NARKOBA

Jakarta, 21 Oktober 2018
Oleh: Dr. Drs. Parasian Simanungkalit SH.MH
Ketua Umum DPN Gepenta. 
        
           
I. Pendahuluan : 

Dunia semakin tidak kondusif oleh permasalahan sosial akibat penggunaan Narkoba secara tidak sah (illegal). Secara global UNODC "United Nation on Drugs and Crime memperkirakan  bahwa 155 sampai 250 juta orang penduduk dunia menggunakan zat terlarang. Semua negara negara di dunia telah menyatakan perang terhadap peredaran dan penyalah gunaan narkoba. Didunia kedokteran narkoba banyak digunakan  khususnya dalam proses pembiusan sebelum pasien dioperasi mengingat didalam narkoba teekandung zat yang dapat mempengaruhi perasaan, pikiran, serta kesadaran pasien. Hanya saja selain dari pengaruh postifnya, bahan bahan narkoba banyak memiliki sisi negatif yang sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup manusia, bahkan lebih jauh dari itu, juga dapat memunculkan penyakit sosial (social pathology), terutama bagi mereka yang menggunakan Narkoba tanta adanya petunjuk atau resep dari dokter.

II. Gejala Yang Ditimbulkan Narkoba :                   
  • Euphoria, yaitu suatu rangsangan jegembiraan yang tidak sesuai (seimbang) dengan kenyataan dan kondisi badan si pemekai. Biasanya efek ini masih dalam gangguan narkoba dalam dosis yang tidak begitu besar/banyak.
  • Delirium, yaitu suatu keadaan yang dirasakan pemakai Narkoba mengalami penurunan kesadaran dan timbulnya kegelisahan yang dapat mengakibatkan gangguan terhadap gerakan anggota tubuh si pemakai. Mulai tanda pemakaian dosis lebih banyak.        
  • Halusinasi, yaitu keadaan sipemakai Narkoba mengalami "khayalan" misalnya melihat atau mendengar sesuatu yang tidak ada dalam kenyataannya.            
  • Weakness, yaitu kelemahan yang dialami fisik atau psikis atau kedua duanya.                       
  • Drownisess, yaitu kesadaran merosot seperti orang masbuk atau hilang ingatan.                        
  • Coma, yaitu keadaan si pemakai Narkoba sampai pada puncaknya yang akhirnya dapat menyebabkan kematian.  Oleh karena itulah sejak awal si pengguna narkoba tanpa petunjuk dokter adalah orang yang sakit yang harus disembuhkan, merupakan kewajiban Negara memberikan pengobatan kepada korban pengguna narkoba.
III. Rehabilitasi Pengguna Narkoba. 

Menurut saya "Bahwa pengguna narkoba untuk diri sendiri merupakan korban kejahatan karena perbuatannya sendiri "Self Victims of Crime"   Karena korban perbuatan sendiri maka tidak dapat dihukum pidana dan sejatinya Negara harus hadir memberikan pengobatan kepadanya. Misalnya, seseorang karena tidak senang hidup lagi dia meminum Baigon atau pestisida lainnya, namun karena cepat diketahui dia tidak meninggal dan dilarikan ke rumah sakit dan tertolong. Maka dia tidak dapat dihukum karena meminum pestisida menganiaya dirinya menjadi korban sendiri karena perbuatan sendiri. Ada juga teori hukum yang mengatakan "Self victimizing victims" yaitu orang yang menjadi korban karena kejahatan yang dilakukannya sendiri. Seperti contohnya seorang yang ingin bunuh diri melompat dari ketinggian ke bawah tetapi dia tidak meninggal hany kakinya remuk dan badannya teraniaya tidak meninggal. Maka Negara harus hadir memberikan pertolongan kepada si korban karena perbuatannya sendiri itu untuk di lakukan rehabilitasi pengobatan di Rumah Sakit supaya dia sembuh. Tidak dimasukkan ke rumah tahanan Negara di sel Polisi atau di lembaga Pemasyarakatan yang di dakwa oleh Jaksa atau dijatuhi hukuman penjara oleh hakim. Dengan uraian ini agar pola penanganan Korban pengguna Narkoba oleh Polisi, Jaksa dan Hakim tidak lagi menghukum korban pengguna Narkoba di masukkan ke Penjara, tetapi di tempatkan di tempat rehabilitasi sejak dilakukan penangkapan oleh Polisi atau BNN. Untuk mengetahui dari mana dan dari siapa didapatkan atau dibeli narkoba itu maka dilakukan pemeriksaan dan di BAP di tempat Rehabilitasi agar tidak terganggu untuk penyembuhan.. Demikian juga kedepan diharapkan Pemerintah bersama DPR melakukan perobahan UU Nerkotika dan Psikotropika dimana pasal "Pengguna Narkoba ditetapkan sebagai korban pengguna narkoba dan di tempatkan di tempat Rehabilitasi". Terhadap pengedar dan pengangkut, penyelundup dan pemilik narkoba dihukum paling rendah 20 tahun, seumur hidup dan hukuman mati. Demikianlah upaya mengatasi masalah narkoba di Indonesia.
zuraidbima/10/2018

Minggu, 21 Oktober 2018

YEL YEL GEPENTA 2018

Jakarta, 21 Oktober 2018

Ketua Umum DPN GEPENTA DR. Parasian Simanungkalit, SH.MH Brigjen Pol (Pur) merilis resmi YEL YEL GEPENTA dan menginstruksikan kepada seluruh DPK dan DPP se Indonesia untuk menghafal dan memgucapkannya dalam setiap kegiatan GEPENTA dikandung-masing DPK dan DPP.
Berikut rilis resmi yel yel GEPENTA :
*Yel yel Gepenta*
Rumusan Terahir..

K= KOMANDAN
P= PASUKAN

K= Selamat Pagi..: 
P= Pagi..pagi..pagi.. Indonesia..

K= Gepenta..: 
P= Yes..yes..yess.

K= Narkoba..: 
P= No..No..No..

K= Tawuran anarkis..:  
P= tidak.. Tidak..Tidak

K= Radikalisme Teroris..: 
P = No..No..No..

K= Rakyat Kuat..: 
P= Negara Kuat..

K= Pertahankan..: 
P= N.K.R.I..

K= Dengan Perlawanan..: 
P= Rakyat semesta..

K= Indonesia..: 
P= Jaya. Aman..Sejahtera

K= Pancasila..:
P= Jaya..jaya..jaya..
......................
Dilatihkan diseluruh Indonesia oleh DPN, DPP, DPK, DPC GEPENTA.....
*SELAMAT LATIHAN*

Rabu, 12 September 2018

DPP GEPENTA JAWA BARAT MELAKSANAKAN KONSOLIDASI DENGAN DPK MENUJU ERA MILENIA JABAR

Bandung, 11 September 2018

Dewan Pimpinan Provinsi Jawa Barat Gerakan Nasional Anti Narkoba, Tawuran dan Anarkisme (GEPENTA) melaksanakan kegiatan Konsolidasi internal DPP GEPENTA Jawa Barat dan juga eksternal dengan Dewan Pimpinan Kabupaten/Kota (DPK GEPENTA) se-Jawa Barat, 11 September 2018 di Sekretariat DPP GEPENTA Provinsi Jawa Barat.

Konsolidasi tersebut bertujuan memantapkan koordinasi antara pengurus DPP dan DPK GEPENTA Provinsi Jawa Barat dalam kiprahnya sebagai bagian dari Warga Provinsi Jawa Barat dan Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mendedikasikan diri sebagai posisi paling depan dalam usaha membantu Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Republik Indonesia memberantas peredaran Narkoba, mencegah tawuran dan anarkisme serta terorisme demi kelajutan kehidupan berbangsa dan bernegara yang aman, damai sejahtera dalam NKRI yang berBhinneka Tunggal Ika.

Wujud nyata program yang telah kami siapkan dilaksanakan dalam waktu dekat ini adalah Seminar dengan tema " Era Milania Jawa Barat Endah Tanpa Narkoba, Tawuran dan Anarkisme". Kata Sekretaris DPP GEPENTA JABAR kepada zuraidbima.

Generasi milenia yang menjadi fokus pembinaan DPP GEPENTA Propinsi Jawa Barat adalah Usia SLTP, SLTA se-Jawa Barat, perwakilan kurang lebih 20 (dua puluh) sekolah yang diwakili oleh Pengurus OSIS masing-masing dan bekerja sama dengan Kapolda Jawa Barat, Pangdam III Siliwangi, Gubernur Jawa Barat, Direktorat BNNP, Dinas Pemuda dan Olah Raga, Bappeda, Kejari Jawa Barat, dan Dewan Pimpinan Nasional GEPENTA, akan kami kumpulkan dalam kegiatan Seminar tersebut.

Kegiatan ini djadualkan dalam Rapat Konsolidasi DPP dan DPK GEPENTA, hari Minggu, 16 September 2018 di Aula Kantor BAPPEDA Provinsi Jawa Barat. Diharapkan kegiatan tersebut menghasilkan satu kekuatan bersama dalam rangka membangun Jawa Barat Juara, Generasi Jawa Barat yang siap menyatakan tidak pada penyalahgunaan Narkoba, Generasi Jawa Barat yang siap mencegah tawuran dan tindakan anarkisme dan Jawa Barat yang menjadi contoh bagi Provinsi lain diseluruh pelosok Negara Kesatuan Republik Indonesia.

red. zuraidbima.blogspot.com/11/09/2018

Minggu, 02 September 2018

Ketua Umum Dpn Gepenta mendukung kebijakan dan keputusan Kapolri Jenderal Polisi Prof Dr Tito Karnavian

Jakarta, 2 September 2019
DR. Drs. Parasian Simanungkalit, SH.MH.
Ketua Umum DPN GEPENTA
Ancaman perpecahan yang semakin nyata diseluruh wilayah NKRI, atas pertimbangan itu maka Kapolri menetapkan tagar #2019GantiPresiden dilarang untuk disebarkan dan di sosialisasikan. Sebagaimana pada Anev DPN GEPENTA bahwa tahun 2019 itu dari tanggal 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019. Pilpres pada tanggal  17 April 2019 dan Pengumuman pada bulan Juli 2019 Pemenang Pilpres. Apabila diantara 1 Januari sampai dengan 16 April dilakukan pergantian Presiden Jokowi secara paksa maka jabatan Presiden diserahkan kepada Wakil Presiden seperti kejadian bulan Mei tahun 1998 penyerahan jabatan Presiden Suharto kepada Wakil presiden BJ Habibie. Hal ini karena dipaksa oleh Rakyat yang Demo di MPR dan DPR. Karena Presiden Suharto tidak ingin pertumpahan darah mengerahkan pasukan TNI dan POLRI mengusir massa dari gedung DPR maka dia mau lengser dan menyerahkan jabatan Presiden kepada BJ Habibie. Apakah ini yang akan ditiru oleh pemilik tagar #2019GantiPresiden. Kemudian kalaupun Presiden Jokowi dan Maruf menang pada Pilpres/Wapres tetapi karena sudah di ikrarkan Ganti Presiden 2019 maka akan dibuat chaos dan mengerahkan Massa untuk menduduki Istana dan Gedung DPR, mungkin ada dibenak mereka. Tidak segampang itu menguasai Istana dan gedung DPR. Setelah Pilpres antara Juli sampai 31 Desember 2019 kalau tidak dapat dilakukan dari 1 Januari 2019 sd Juli 2019 maka akan terus dilanjutkan. Ini terobsesi dengan gampangnya penyerahan kekuasaan dari Presiden Suharto kepada BJ Habibie pada tahun 1998. Kondisi sekarang telah berbeda, pemerintahan yang dipegang oleh Jokowi satu periode telah dirasakan pembangunan yang berhasil di laksanakan oleh Jokowi. Beda dengan Jenderal Suharto yang memerintah 30 tahun hampir semua rakyat tidak senang, tetapi pemerintahan Jokowi baru 5 tahun pada Pilpres 17 April 2019. Oleh karena itu ancaman perpecahan telah tecium oleh BIN,BAINTEL POLRI, BAIS DAN BARESKRIM.POLRI MAKA rakyat dan bangsa Indonesia sejatinya mendukung ketetapan Kapolri menyatakan sosialisasi #2019GantiPresiden dilarang. Itu sudah tepat. Oleh karena itu seluruh Komponen Bangsa baik TNI komponen Utama di bantu Polri serta didukung oleh seluruh Rakyat Indonesia harus mendukung POLRI menciptakan Kamtibmas yang kondusif aman dan damai. Namun apabila telah mengarah kepada kedaulatan NKRI maka semua Komponen Bangsa harus siap melakukan "UPAYA MEMPERTAHANKAN NKRI DENGAN PERLAWANAN RAKYAT SEMESTA. *JAYALAH INDONESIA JAYALAH PANCASILA* *SALAM GEPENTA *"HARAMKAN NARKOBA CEGAH TAWURAN DAN ANARKIS"*

Kamis, 30 Agustus 2018

DPK GEPENTA SUKABUMI LAHIR DARI SEMANGAT ANAK MUDA KABUPATEN SUKABUMI MENYELAMATKAN GENERASI MUDA DARI CENGKRAMAN NARKOBA

Sukabumi  Agustus 2018

Deni IM Gunawan mendapatkan amanah dari Warga Sukabumi Propinsi Jawa Barat sebagai tokoh Pemuda, kepercayaan tersebut dikukuhkan oleh Ketua Umum DPN GEPENTA DR. Drs. PARASIAN SIMANUNGKALIT, SH.MH. sebagai Katua DPK GEPENTA SUKABUMI Tahun 2016.

Kepercayaan dan kesempatan sebagai Pengurus DPK GEPENTA SUKABUMI merupakan satu kehormatan yang sangat membanggakan bagi seluruh Pengurus DPK GEPENTA Sukabumi. Berkiprah langsung bersama Pemerintah Daerah, TNI, Kepolisian berserta sekuruh Tokoh Masyarakat yang peduli dalam derap langkah dan visi dan misi yang sama untuk masa depan anak-anak Sukabumi khususnya dan untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia umumnya.

Selain kegiatan penyuluhan Bahaya Narkoba dikalangan remaja (Pelajar dan Mahasiswa) DPK GEPENTA Sukabumi juga terus bergandengan tangan dengan Pemerintah Daerah dan jajarannya dalam menjaga kelangsungan kehidupan masyarakat yang aman damai, menjaga perbedaan suku, ras dan agama di Kabupaten Sukabumi agar menjadi satu kekuatan yang utuh untuk kemajuan Kabupaten Sukabumi.

Pelaksana dan penyelenggara tegaknya hukumpun kami sambangi dalam rangka menyamakan persepsi penanganan kasus-kasus hukum baik narkoba, gangguan keamanan intensitas rendah seperti tawuran maupun gangguan keamanan intentitas tinggi yang mengancam keutuhan dan keberagaman masyarakat Kabupaten Sukabumi khususnya dan NKRI umumnya. Kata Deni IM Gunawan

Kepala-kepala Dinas dibawah jajaran Bupati Kabupaten Sukabumi juga kami sinergikan dengan Program Kerja DPK GEPENTA Sukabumi untuk memantapkan hubungan kerja sama, Pungkas DENI.

Dengan segala kondisi dan keterbatasan DPK GEPENTA Kabupaten Sukabumi bukan menjadi masalah dalam kiprah berjuang menyelamatkan generasi penerus Kabupaten Sukabumi dari kehancuran akibat Narkoba, Tawuran dan Tindakan Anarkisme. Keterbatasan yang ada kami jadikan kekuatan untuk bersatu berjuang saling melengkapi diantara pengurus dan anggota DPK GEPENTA Kabupaten Bumi. Tutup DENI IM GUNAWAN.

red. zuraidbima/08/2018


Selasa, 28 Agustus 2018

DPK TASIKMALAYA BERJUANG BERSAMA BNN MEMBERANTAS PEREDARAN GELAP NARKOBA DI KOTA TASIKMALAYA

Tasikmalaya, Agustus 2018

Keberadaan Dewan Pimpinan Kabupaten/Kota Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba, Tawuran, Anarkisme dan Terorisme di Kota Tasikmalaya mendapat apreseasi dan dukungungan penuh dari Badan Narkotika Nasional Kota Tasikmalaya.
Ketua Umum DPN GEPENTA DR. Drs. Parasian Simanungkalit, SH. MH. memberikan mandat kepada ARI NUGRAHA untuk memimpin DPK GEPENTA Tasikmalaya.

Berbagai kegiatan dalam rangka sosialisasi dan pencegahan peredaran gelap Narkoba baik dikalangan remaja maupun masyarakat Tasikmalaya umumnya terus digalakkan oleh DPK GEPENTA Tasikmalaya.

ARI NUGRAHA terus berkoordinasi secara intensif dengan pihak-pihak terkait baik di Pemerintah Daerah, Kepolisian Kota Tasikmalaya maupun Badan Narkotika Nasional Kota Tasikmalaya.
Remaja-remaja Tasikmalaya dilibatkan secara langsung dalam setiap kegiatan agar terbangun rasa kebersamaan dan bangga menjadi bagian dari Gerakan Nasional Anti Narkoba, Tawuran dan Anarkisme (GEPENTA) Kota Tasikmalaya.

Di sekretariat rutin dilakukan pertemuan Pengurus DPK GEPENTA agar selalu tercipta semangat juang diantara pengurus DPK GEPENTA, Kata Ari Nugraha kepada zuraidbima.blogspot.com.

Selain kegiatan rutin sosialisasi bahaya narkoba DPK GEPENTA Kota Tasikmalaya bersama-sama dengan Kepolisian Kota Tasikmalaya mencegah benih-benih Tawuran, Anarkisme dan Terorisme. Menindaklanjuti dan melaporkan kepada pihak kepolisian tindak-tindakan yang mengarah kepada gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat Kota Tasikmalaya.

Lebih baik kita mencegah daripada sudah terjadi baru kita bertindak, punkas Ari Nugraha.
Mari seluruh warga Kota Tasikmalaya bersama-sama DPK GEPENTA bahu membahu berjuang selamatkan Generasi Penerus Tasikmalaya dari bahaya Narkoba, cegah bersama sejak dini tindakan yang mengarah pada tawuran, anarkisme dan jaga Kota Tasikmalaya dari gangguan terorisme agar tercipta Kota Tasikmalaya yang aman, damai dan sejahtera.

DPK GEPENTA Kota Tasikmalaya harus menjadi barisan yang terdepan. Tasikmalaya jaya NKRI Jaya.

red. zuraidbima/28/08/2018

Analisa Terhadap TAGAR #2019TetapJokowi

Jakarta, 28 Agustus 2018
Oleh :
DR. Drs. PARASIAN SIMANUNGKALIT, SH.MH
BrigJend. Polisi (PURN)

Salam Gepenta "Haramkan Narkoba cegah tawuran dan anarkis".
Setelah menyampaikan analisa dan evaluasi terhadap tagar #2019GantiPresiden, maka sekarang Dpn Gepenta membuat analisa terhadap tagar #2019TetapJokowi..
Kampanye yang digaungkan terus oleh Pendukung Presiden Jokowi ini juga terlalu emosional belum waktunya masa Kampanye sesuai jadwal KPU. Bakal Calon Presiden belum dimasukkan usulan ke KPU tetapi tagar itu sudah di gaungkan dan merasa itu biasa saja. Sebenarnya hal ini juga sudah menyalahi aturan KPU tetapi Bawaslu tidak memberikan tegoran, sejatinya Bawaslu harus netral. Tagar #2019TetapJokowi, menyenangkan hati pendukungnya, dan rakyat yang merasakan keberhasilan Pembangunan merasa tersanjung karena idolanya sudah mulai kampanye. Tetapi kalau dilihat dari intinya maka dapat dianalisa:

Pertama bahwa belum waktunya Kampanye, maka hal itu tidak seharusnya digaungkan.

Kedua, kalau penyampaian tulisan tulisan akan keberhasilan Pembangunan Infrastruktur dan bidang ekonomi yang dicapai di sampaikan ke publik bukanlah bentuk kampanye karena sudah konsumsi Publik.
Kedua: Pemerintahan Jokowi-Jk akan berahir pada tanggal 17 April 2019 pada waktu diadalan Pilpres, maka setelah itu Jokowi bukan lagi Presiden. Namun kalau menang dan telah diumumkan secara resmi oleh KPU maka Presiden dan wakil Presiden yakni Jokowi-Ma'ruf akan dilantik oleh MPR maka barulah resmi bahwa Jokowi tetap Prwsiden. Namun kalau kalah maka yang dilantik adalah Prabowo-Sandiago. Maka tagar #2019TetapJokowi tidak boleh lagi dipertahankan. Apabila dipertahankan melakukan upaya perlawanan secara tidak sah maka hal ini merupakan perbuatan pidana makar.

Ketiga, kalau pendukung Jokowi panik apabila kalah dalam Pilpres  melakukan kegiatan yang dapat memecah belah bangsa dengan tetap memasang tagar #2019TetapJokowi maka Penguasa yang baru akan menuduhnya merupakan perbuatan Makar dan merongrong kewibawaan Pemerintah.
Oleh karena itu penggunaan tagar #2019TetapJokowi, harus segera di robah. Misalnya #PilihJokowi. Cukup demikian saja, namun di gaungkan dan kampanyekan setelah KPU telah masuk pada masa Kampanye.

Akhirnya disarankan kepada Kelompok Pendukung Jokowi merobah Tagar sebagai fokus kampanye #PilihJokowi.

Demikian juga kelompok pendukung Prabowo mengganti Tagar kampanyenya dengan tagar #2019PilihPrabowo.

Maka dengan demikian tidak salah mengartikan tentang tahun 2019 menjadi tahun ribut dan gaduh bahkan berhadapannya dua kelompok yang siap melakukan perbuatan yang merugikan Bangsa dan Negara Indonesia akibatnya Rakyat yang menderita.

Demikian sebagai saran dari Dpn Gepenta untuk direnungkan semua anak bangsa..
Salam Gepenta..

copyright : zuraidbima 28/08/2018

Senin, 27 Agustus 2018

Analisa dan Evaluasi Terhadap Proposal dan Kampanye Viral dari satu Kelompok #2019GantiPresiden

Jakarta, 27 Agustus 2019
Oleh : 
DR. Drs. PARASIAN SIMANUNGKALIT, SH. MH. BrigJen. Polisi (Purn)

Salam Gepenta. DPN GEPENTA melakukan analisa dan evaluasi terhadap proposal dan kampanye Viral dari satu Kelompok #2019GantiPresiden. Banyak pengamat hukum dan negarawan serta Politikus menilai hal ini biasa tidak ada efeknya.. Tetapi lain dengan tinajauan dari Pengurus Dpn Gepenta. Biasa saja kalau itu merupakan materi Kampanye pada masa Kampanye. Namun apabila kita evaluasi dan analisa tentang kampanye #2019GantiPresiden. Maka kita melihat tahun 2019 mulai tanggal 1 Januari 2019 sampai tanggal 31 Desember 2019. Pilpres pada tanggal 17 April 2019.. Pertama. Kalau dilakukan pemaksaan kehendak mengganti Presiden Jokowi dari tanggal 1 Januari 2019 sampai 16 April 2019 maka pergantian itu inkonstitusional. Kelompok #2019GantiPresiden berencana melakukan kegiatan yaitu makar dan kudeta. Atau melakukan penekanan kepada Presiden Jokowi seperti yang terjadi kepada Presiden Suharto. Ada yang mengorganisir mengerahkan massa ke Istana Negara dan MPR dan DPR memaksa Presiden Jokowi untuk Lengser menyerahkan Jabatan Presiden kepada Wakil Presiden atau oranglain yang dipersiapkan pengganti Presiden dan Wakil Presiden secara Paksa. Apabila hal seperti ini terjadi maka TNI dan POLRI serta rakyat yang setia kepada Pemerintahan Jokowi-JK dan setia kepada NKRI berdasarkan Pancasila harus ditanggulangi dengan Perlawanan Rakyat Semesta. Menggagalkan upaya makar dan memaksa Presiden/wapres mengundurkan diri.     Kedua. Kalau tanggal 17 April 2019 pada hari H Pilpres membuat tidak sempurna pemilihan karena memboikot Pilpres dan memaksakan kehendak menyatakan kelompok itu sebagai pemenang namun belum sempurna pemilihan yang diselenggarakan oleh KPU maka hal itu merupakan perbuatan pidana Pemilu dan Pilpres serta perbuatan makar. Apabila menggunakan senjata maka itu adalah pemberontakan dan kudeta. Maka mengatasinya adalah dengan Perlawanan Rakyat Semesta. TNI sebagai komponen Utama dan Polri serta Rakyat melakukan penanggulangan dan perlawanan memadamkan makar/kudeta atau pemberontakan itu.    Ketiga. Apabila setelah Pilpres 17 April 2019 kelompok #2019GantiPresiden menang dalam Pilpres dan telah diumumkan oleh KPU secara benar sesuai dengan Undang2 Pilpres maka capres/Cawapres benar melalui upaya konstitusi di lantik oleh MPR RI maka sahlah pergantian Presiden. Tetapi kalau Presiden Jokowi-Ma'ruf menang dalam Pilpres 2019 kemudian dilantik oleh MPR RI, tetapi kemudian kelompok #2019GantiPresiden memaksakan kehendak dengan segala upaya baik dengan rencana dan perbuatan melakukan pemboikotan dan perlawanan baik dengan senjata api ataupun senjata tajam dan alat lain melakukan perlawanan kepada Pemerintah yang sah dan melawan aparat serta menganiaya dan membunuh yang Pro Pemerintah berdasarkan Pancasila maka harus dilakukan upaya penanggulangan dan perlawanan secara Rakyat semesta. TNI dan POLRI dikerahkan bersama rakyat Indonesia yang pro Pemerintah dan Kobstitusi NKRI berdasarkan Pancasila melawan dan melumpuhkan serta memberantas makar atau pemberontakan itu secara semesta. Oleh karena itulah seluruh warga dan Kader Gepenta bersama rakyat Indonesia lainnya waspada dan maju kedepan mendukung dan membantu TNI dan POLRI untuk menciptakan Indonesia Negeri Aman dan Damai agar tercapai cita cita luhur Bangsa Indonesia Masyarakat adil dan makmur. Demikian analisa dan evaluasi terhadap slogan kampanye #2019GantiPresiden.. Salam Gepenta "Haramkan Narkoba Cegah Tawuran dan Anarkis" JAYALAH INDONESIA BERDASARKAN PANCASILA DAN UUD 1945..

Copyright zuraidbima.blogspot.co.id

DPK GEPENTA BIREUN ACEH, BERGERAK BERSAMA PEMDA DALAM PENANGGULANGAN NARKOBA, TAWURAN DAN ANARKISME

Aceh, Agustus 2018.
DR.Drs. Parasian Simanungkalit, SH.MH (Berpeci)
DPK GEPENTA BIREUN terbentuk atas keprihatinan maraknya penyalahgunaan Narkoba, maraknya tawuran dan anarkisme dan semangat juang untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Terpilih sebagai Ketua DPK GEPENTA Bireun Periode 2018-2023 YUSRI, S.Sos yang dihadiri oleh Ketua Umum DPN GEPENTA DR. Drs. Parasian Simanungkalit, SH,MH. mengukuhkan dan melantik langsung Pengurus DPK GEPENTA Bireun pada Tanggal 10 Maret 2018 diaula Pemerintah Daerah Birieun.
DPK GEPENTA Bireun salah Kabupaten di Propinsi Daerah Istimewa Aceh yang dikenal dengan sebutan Propinsi Serambi Mekkah, letaknya yang berbatasan langsung dengan negara tetangga menjadi daerah yang paling rawan dalam peredaran gelap narkoba, lebih-lebih Aceh sudah sangat terkenal tumbuh subur tanaman ganja yang merupakan salah satu jenis narkoba yang sangat mudah di dapatkan oleh masyarakat.
Cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia terus digalakkan dengan berbagai kegiatan oleh DPK GEPENTA Bireun. Semangat Cinta Tanah Air dituangkan dalam kegiatan Seminar Penguatan Persatuan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan usaha nyata DPK GEPENTA Bireun dalam menjaga kondisi Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dimasa-masa maraknya saling ajek karena beda Partai Politik, Beda Pilihan Calon Pemimpinan Daerah maupun Negara.
"Merajut Kebersamaan Dalam Penguatan Persatuan NKRI" merupakan tema kegiatan seminar dan dibuka langsung oleh Ketua DPK GEPENTA Bireun YUSRI, S.Sos.
Seminar dihadiri oleh seluruh Pengurus dan Anggota GEPENTA Bireun dengan Narasumber dari kalangan Pemerintah Daerah, Akademisi dan Kepolisian, dihadiri kurang lebih 70 orang (Rabu, 25 Juli 2018) lalu.
Ketua DPK GEPENTA Bireun berharap dengan Siminar tersebut semakin menguatkan langkah DPK GEPENTA Bireun bersama pihak-pihak terkait dalam usaha mencegah peredaran gelap narkoba, mencegah tawuran, anarkisme serta kebersamaan dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari ancaman perpecahan.

red. zuraidbima/27/08/2018

Sabtu, 25 Agustus 2018

DPK GEPENTA KABUPATEN BEKASI 15 TAHUN BERSINERGI DENGAN PEMDA, TNI & POLRI

Bekasi, Agustus 2018
SUSILO B. (Paling Kiri)
Dewan Pimpinan Nasional GEPENTA Melantik dan mengukuhkan SUSILO BUDIANTO sebagai Ketua DPK GEPENTA KAB. BEKASI, dari periode 2005 hingga saat ini DPK GEPENTA KAB. BEKASI masih dibawah komando Susilo B.

Dalam kiprahnya sebaga lembaga sosial dan lembaga kontrol terus ambil bagian secara aktif baik di era Pemerintah H Saadudin sebagai Bupati hingga saat ini Kabupaten Bekasi dipimpin dr. Hj. NENENG HASANAH YASIN.

Keterlibatan langsung DPK GEPENTA KAB BEKASI dalam setiap Program Kerja Pemerintah Daerah khususnya Penanggulangan Peredaran Gelap Narkoba, pencegahan Tawuran dan Anarkisme maupun Terorisme GEPENTA KABUPATEN BEKASI selalu tampil digaris depan.

Kepercayaan Pemerintah Daerah tidak langsung didapatkan dengan gampang, Perjuangan dan andil Ketua DPK GEPENTA dan dukungan DPN GEPENTA menjadi faktor penentu. Susilo Budianto sebagai Ketua DPK GEPENTA Kab. BEKASI Mendapatkan satu pengakuan dari Pemerintah Daerah masuk sebagai salah satu Tim Pendamping Pemda Kab. BEKASI melalui Kesbangpol.

Berbagai penghargaan baik dari DPN GEPENTA DR. Drs. Parasian Simanungkali, SH. MH. maupun dari kedua Pimpinan Daerah Kabupaten Bekasi dari masing masing Periode selama berkiprah diraih oleh Ketua DPK GEPENTA KAB. BEKASI.
Perjuangan tanpa kenal lelah ditunjukkan oleh Ketua DPK GEPENTA KAB BEKASI hingga saat ini, bersinergi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan mendapatkan kepercayaan menjadi tim Sosialisasi dan Pencegahan Peredaran Narkoba merupakan salah satu prestasi dan dari hasil kerja kerasnya memimpin DPK GEPENTA KAB. BEKASI.

ZuraidBima25/08/18 

Jumat, 24 Agustus 2018

KILAS BALIK DPK GEPENTA TANGERANG SELATAN (DILANTIK KETUA UMUM DPN GEPENTA)

Jakarta, 24 Agustus 2018
DR Drs Parasian Simanungkalit, SH. MH Brigjend Pol (P)
Melantik Pengurus DPK GEPENTA Tangerang Selatan
Dewan Pimpinan Kabupaten Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba, Tawuran dan Anarkisme Kabupaten/Kota Tangerang Selatan dilantik oleh Ketua Umum DPN GEPENTA DR. Drs. PARASIAN SIMANUNGKALIT, SH.MH hari Minggu 6 Maret 2016 lalu. Terpilih sebagai Ketua DPK GEPENTA Kota Tangerang Selatan BISRI HAERUDIN.
Foto Bersama Pengurus DPK GEPENTA TANGERANG SELATAN
Dalam kiprahnya sebagai Lembaga Sosial Kontrol Masyarakat kehadiran GEPENTA Tangerang Selatan merupakan bagian penting dari Gerakan Menyelamatkan Anak Bangsa dari Bahaya Narkoba, Tawuran dan Anarkisme bersama Pemerintah Daerah, TNI dan POLISI di Kota Tangerang Selatan.
ABDUL WAKID Bersama KAPOLRES TANGERANG SELATAN
Koordinasi dan konsolidasi dengan Pemerintah Daerah, TNI dan Kepolisian Kota Tangerang Selatan terus dilakukan oleh Pengurus DPK GEPENTA Kota Tangerang Selatan dalam memaksimalkan Peran Sertanya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, mencegah perederan gelap narkoba dikalangan remaja dan masyarakat Tangerang Selatan pada umumnya.
Rapat Konsolidasi Pengurus DPK GEPENTA Tangerang Selatan
Dalam internal Organisasi Dewan Pimpinan Kabupaten/Kota GEPENTA Tangerang Selatan terus dilaksanakan secara rutin guna evaluasi dan konsolidasi pelaksanaan masing-masing Pengurus DPK GEPENTA
Memperkuat secara internal Organisasi agar menjadi satu kekuatan dan dapat bersinergi dengan baik bersama pihak Pemerintah Daerah, jajaran Kepolisian dan TNI serta seluruh masyarakat Kota Tangerang Selatan sebagai wujud bela negara mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

red. zuraidbima.blogspot.com

TNI dan POLRI Mensosialisasikan Keberhasilan Pembangunan di Indonesia

Jakarta, 24 Agustus 2018
Oleh : BrigJen.Pol (P) DR. Drs. Parasian Simanungkalit, SH. MH.
BrigJend.POL (P) DR.Drs. PARASIAN SIMANUNGKALIT, SH.MH
(Tengah)
Presiden Jokowi menyatakan dan menegaskan kembali tugas TNI dan POLRI mensosialisasikan keberhasilan Pembangunan di Indonesia.  Sebenarnya tugas ini adalah bagian dari tugas Binwil, Binmas dan Binter, sebagai aparat Negara dan Pemerintah. Pembinaan wilayah atau Binwil itu merupakan tugas setiap aparatur pemerintah sipil yang ada baik di pusat maupun di daerah untuk menyampaikan kepada masyarakat apa yang telah dicapai dan belum dicapai dalam pelaksanaan Pemerintah. Demikian juga POLRI sebagai pengemban tugas Pembinaan Masyarakat atau Binmas baik di Pusat maupun di daerah setiap Perwiranya merupakan pelaksana Binmas mensosialisasikan keberhasilan dan yang belum dilakukan Pemerintah. Demikian juga Pembinaan Teritorial yang di emban oleh TNI maka setiap perwira TNI mempunyai tugas untuk mensosialisasikan cinta tanah air melalui keberhasilan pemerintah dan juga menyampaikan apa yang dibutuhkan di teritorialnya untuk peningkatan kecitaan rakyat kepada tanah air.
Mengapa tugas Binwil, Binmas dan Binter itu kurang menggaung selama ini, karena masing masing pemegang otoritas pembinaan itu terlalu larut dalam masalah Politik dan demokrasi. Karena dianggap hanya pemerintah yang boleh menyampaikan keberhasilan pembangunan pemerintah yang takut dituduh mencampuri atau turut dalam alam kampanye keberhasilan  Pemerintah yang mendukung Pimpinan Negara maka dengan demikian tidak Netral atau sudah mendukung peribadi Presiden dengan kabinetnya.
Sekarang tugas itu di nyatakan kembali dan memang sudah ada sejak dahulu kala bahwa sosialisasi hasil.pembangunan merupakan bagian dari tugas para pejabat Binwil,Binmas dan Binter. Aparat sipil, Polri dan TNI mempunyai tugas sosialisasi keberhasilan pembangunan yang telah dicapai atau sedang dilaksanakan kepada masyarakat.
Tugas itu tidaklah menyatakan ketidak netralan tetapi merupakan inti dari apa yang telah di tuangkan dalam tugas Binwil, Binmas dan Binter dalam mewujudkan Persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.
#73TahunIndonesia
CopyRight zuraidbima.blogspot.co.id 24/08/2018

Rabu, 22 Agustus 2018

HUT 73 BRIGJEND POL (P) DR. Drs. PARASIAN SIMANUNGKALIT SH MH & HUT KEMERDEKAAN RI 73 2018

Jakarta, Agustus 2018
Oleh : ZURAID BIMA
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Tulisan ini saya dedikasikan sebagai Ungkapan Rasa Syukur dan Terima Kasih atas Jasa-Jasa Para Pahlawan Yang Telah Gugur Merebut dan Mempertahnkan Kemerdekaan Republik Indonesia dan Pahlawan Yang Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Yang Masih Hidup Hingga 73 Tahun Indonesia Merdeka yang salah satu diantaranya Ketua Umum DPN GEPENTA dan LEGIUM VETERAN RI, DR. Drs. PARASIAN SIMANUNGKALIT, SH.MH BrigJend Pol. (Purn).
BrigJend Pol (Purn) DR. Drs. PARASIAN SIMANUNGKALIT, SH.MH.
Lima Tahun lalu tepatnya bulan Juli 2013 seorang sahabat ,  Susilo B. memperkenalkan saya pada salah satu Organisasi Kemasyarakatan (ORMAS) yang namanya GEPENTA (Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba, Tawuran dan Anarkisme.
ORMAS yang dicanangkan oleh KAPOLRI Jenderal Polisi Drs. RUSMAN HADI, SH. pada Tanggal 8 Desember 1999 dan kemudian dibentuk dan didirikan menjadi ORMAS pada tanggal 10 November 2000 (Tepat Pada Hari Pahlawan) dimana Ketua DPR RI  Ir. H. AKBAR TANJUNG sebagai Dewan Pembina, atas dasar keprihatinan Kondisi Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kala itu baru masuk pada era Reformasi, porak-poranda, pertikaian antar kelompok dan peredaran gelap narkotika semakin mengancam kelanjutan kehidupan Berbangsa dan Bernegara serta masa depan Generasi Penerus Tegaknya NKRI.
BrigJend Pol. Parasian Simanungkalit yang kala itu Perwira Tinggi pada Asops Kapolri diberi amanah sebagai Pembina GEPENTA yang kemudian kesepakatan bersama ditunjuk sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional GEPENTA, menjadi tonggak sejarah awal perjalanan Perjuangan Anak Bangsa berdarah Sumatera Utara Pensiunan Brigade Mobil (BRIMOB) yang pernah merasakan Pertempuran Perang Dwi Kora di hutan belantara di Semenanjung Malaya Johor dan konflik/konvrontasi dengan Malaysia. Putera terbaik Tapanuli Tengah Sumatera Utara yang lahir 73 Tahun lalu adalah Putra Pejuang Kemerdekaan yang mengalami masa-masa revolusi mempertahankan Kemerdekaan Indonesia, ditempa oleh situasi dan kondisi Bangsa dan Negara hingga menjadi salah satu Petinggi POLRI membawa NKRI menuju Negara yang sangat disegani dikawasan Asia Tenggara.

Bertepatan dengan 73 Tahun Indonesia Merdeka 17 Agustus 2018 dan Juga Bertepatan dengan Usianya yang ke 73 Tahun merupakan moment yang sangat istimewa dan masih kondisi prima memimpin Organisasi Nasional, mampu memberikan semangat juang dan inspirasi bagi generasi penerus Negara Kasatuan Republik Indonesia.  

Dibawah Kepemimpinan DR. Drs. Parasian Simanungkalit, SH. MH kembali berkiprah dengan berbagai kegiatan yang Nasional yang melibatkan seluruh Pengurus GEPENTA se-Indonesia dengan mengahdirkan POLRI, BNN, BIN, SABER PUNGLI dan KEMENTRIAN DALAM NEGERI dalam Diskusi Publik "Pertahankan NKRI Dengan Perlawanan Rakyat Semesta".

73 Tahun Indonesia Merdeka "Kerja Nyata" membangun Indonesia dari Sabang Sampai Merauke, agar masyarakat Indonesia bisa merasakan dan menikmati Kemerdekaan yang diperjuangkan oleh Para Pahlawan yang telah gugur merebut Kemerdekaan Republik Indonesia.

Moment 73 Tahun Kemerdekaan RI dan 73 Tahun DR. Parasian Simanungkalit, SH. MH yang sangat Istimewa tersebut juga menjadi satu tonggak sejarah bagi seluruh Pengurus dan Anggota GEPENTA yang hadir di Acara Diskusi Publik dan Malam Gembira memberikan kejutan kepada sang Ketua Umum GEPENTA.

Moment 73 Tahun Ketua Umum GEPENTA yang penuh kebahagiaan dan keakraban tanpa membedakan suku, agama dan ras menyatu bersama keluarga (Anak dan Cucu) beliau yang akan meneruskan Perjuangan Beliau membawa NKRI yang Aman, Makmur Sejahtera, Tanpa Narkoba, Tawuran, Anarkisme dan Terosrisme. 

Suapan demi suapan Kue Ulang Tahun kepada Anak, Cucu, Sanak Famili dan Anggota Gepenta sebagai Anak-Anaknya yang hadir dari seluruh pelosok Tanah Air malam itu membawa suasana kedamaian dan rasa kebangsaan yang tinggi untuk utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia hingga akhir zaman. (tonton video di bawah ini)


Sebagai bagian dari Keluarga Besar GEPENTA saya sangat beruntung dan sangat bangga bisa bersama beliau bahkan Puteri Saya Ghina Muradah sangat bangga saat membaca WA yang mengatakan sebagai CUCUnya Jenderal Polisi Bintang Satu DR. Drs. Parasian Simanungkalit, SH.MH.

Diharapkan dengan selesainya diskusi publik dengan topik "Pertahankan NKRI dengan perlawanan rakyat semesta", maka semua anak bangsa bersatu padu mengatasi penderitaan rakyat, cinta tanah air dan siap bela negara baik pada masa perang maupun pada masa non perang.
Ciptakan Indonesia Negeri Aman, Makmur dan Sejahtera.

Demikian semoga Allah SWT. Tuhan Yang Maha Mengatur Kehidupan, memberikan Banyak PARASIAN dalam NKRI, Aamiin Yaa Robbal Aalamiin !.

ZURAID-BIMA 22/08/2018

Sabtu, 18 Agustus 2018

PERTAHANKAN NKRI DENGAN PERLAWANAN RAKYAT SEMESTA

Jakarta, 16 Agustus 2018

Diskusi Publik Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba, Tawuran, Anarkisme dan Terorisme dengan Topik "Pertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan perlawanan rakyat semesta"



Rangkaian kegiatan dalam rangka menyongsong Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-73 17 Agustus 2018, diawali Rapat Pimpinan Nasional GEPENTA dengan Pimpinan Seluruh DPP GEPENTA se Indonesia, Rabu 15 Agustus 2018 di Balai Tetap Setia Purna POLRI Pasar Minggu Jakarta Selatan.
Kamis, 16 Agustus 2018 Jam 15.00 s,d, 18.00 WIB. berlangsung Kegiatan Diskusi Publik dengan Narasumber dari Mabes POLRI, BIN, dan Kementrian Dalam Negeri.



Dilanjutkan pada malam Gembira GEPENTA menyongsong HUT Kemerdekaan RI 73 dan Kejutan Surprize kepada DR. Parasian Simanungkalit, SH.MH. juga merayakan HUT yang ke 73 dari seluruh Anggota GEPENTA, Anak dan Cucunya tercinta.
Malam semakin meriah dengan kehadiran Band GEPENTA dan GEPENTA WOMAN menambah semarak kebahagiaan seluruh hadirin yang hadir hingga jam 22.00 WIB malam.



red.zuraidbima/18/08/2018