REUNI AKBAR ALUMNI 1989 SMPN 1 SAPE TAHUN 2019 JUMPA KANGEN GENERASI BIRU 1989MERAJUT UKHUWAH, MENYAMBUNG SILATURRAHIM ZELLOVER INDONESIA BEROJENG, BERGEMBIRA & BERAMAL BERSATU DALAM CANDA & TAWA DI UDARA dan DI DARAT

Rabu, 19 Juli 2023

DPP PPPP IP3N Dukung Langkah Pemerintah Hapus Kredit Macet UMKM

Jakarta -Pemerintah mendorong perbankan bisa bekerja sama memberikan keringanan bagi UMKM dengan melakukan penghapusan kredit macet. Ini sesuai dengan amanat dalam Undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Perbankan (UU P2SK).

Ketum DPP IP3N Mas Didit Sandra mengatakan bahwa pihaknya memberikan dukungan untuk mengimplementasikan hapus tagih kredit macet UMKM.

"Didit Menambah,Sebagai Bank BUMN , tentu BRI mendukung segala kebijakan yang berdampak positif terhadap pemberdayaan UMKM di Indonesia mudah mudahan hasil keputusan rapat nanti menyetujui dengan adanya program pro rakyat ," ujar  Mas Didit  , Selasa (18/7/2023).

Tetapi dalam hal ini, menurutnya bahwa harus ada payung hukum seperti Peraturan Presiden atau yang lainnya dalam implementasi amanat hapus tagih kredit macet UMKM ini.

Sebelumnya, Mentri Koperasi dan UMKM (Kemenkop) Teten Masduki menyampaikan bahwa saat ini sebesar 69,5 persen UMKM tidak bisa mengakses kredit perbankan karena masih memiliki utang belum terbayar. Padahal, sekitar 43,1 persen di antara UMKM tersebut membutuhkan kucuran kredit.

"Potensi kebutuhan kredit pelaku UMKM tersebut mencapai Rp1.605 triliun," katanya beberapa waktu lalu.

Teten menilai apabila kebutuhan pendanaan tersebut bisa dipenuhi, maka rasio kredit UMKM bisa meningkat menjadi 45,75 persen.

Menurutnya, dengan kondisi dunia yang sedang tidak menentu ini, penghapusan kredit macet bisa menjadi angin segar bagi pelaku UMKM. Terlebih, Teten menilai kendala yang selama ini dialami oleh UMKM ada di sektor pembiayaan"(Adi

.

Kamis, 19 Januari 2023

Ketum IP3N Didit : Tegaskan Pengusaha UMKM Garda Terdepan Pemulihan Ekonomi Nasional


Jakarta -Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Pengusaha Perusahaan Perorangan Nasional (IP3N)  Didit Sandra mengatakan, pada hakekatnya keberadaan IP3N sebagai wadah berhimpun, wadah kaderisasi, serta wahana berpartisipasi seluruh elemen generasi entrepreneur Indonesia khususnya bidang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Oleh sebab itu, Ia mengharapkan agar Segenap Pengurus  yang ada dijajaran DPP maupun DPW IP3N  dapat mempunyai komitmen yang kuat agar dapat mensukseskan berbagai macam program pembangunan.

“Saya berharap kepada saudara sekalian agar bisa berkomitmen sebagai pengurus & dapat mensosialisasikan  kepada masyarakat luas untuk memajukan organisasi ini ke arah yang lebih baik lagi serta dapat bersinergi dengan pemerintah pusat, provinsi maupun daerah terlebih ikut mensukseskan berbagai program pembangunan,” katanya.

Bukan hanya itu, peran pengusaha IP3N juga sangat penting dalam rangka pemulihan ekonomi daerah pada era adaptasi dan juga pandemi Covid-19 saat ini.

Lanjut Didit , Pengusaha UMKM yang tergabung dalam wadah IP3N dianggap dapat mampu menjawab berbagai tantangan sosial ekonomi yang ada saat ini terutama dalam mencetak pengusaha muda yang kreatif dan inovatif di masa pandemi.

Pihaknya mengingatkan kembali kepada pengurus dan jajarannya terkait faktor yang menentukan keberhasilan pembangunan pada sebuah era otonom.

“Keberhasilan pembangunan juga ditentukan oleh tuntutan tingkat kemampuan, sikap kreatif, dan inovatif yang tinggi dari sumber daya manusia,” ujarnya (Adi)