Bandung, 11 September 2018
Dewan Pimpinan Provinsi Jawa Barat Gerakan Nasional Anti Narkoba, Tawuran dan Anarkisme (GEPENTA) melaksanakan kegiatan Konsolidasi internal DPP GEPENTA Jawa Barat dan juga eksternal dengan Dewan Pimpinan Kabupaten/Kota (DPK GEPENTA) se-Jawa Barat, 11 September 2018 di Sekretariat DPP GEPENTA Provinsi Jawa Barat.
Konsolidasi tersebut bertujuan memantapkan koordinasi antara pengurus DPP dan DPK GEPENTA Provinsi Jawa Barat dalam kiprahnya sebagai bagian dari Warga Provinsi Jawa Barat dan Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mendedikasikan diri sebagai posisi paling depan dalam usaha membantu Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Republik Indonesia memberantas peredaran Narkoba, mencegah tawuran dan anarkisme serta terorisme demi kelajutan kehidupan berbangsa dan bernegara yang aman, damai sejahtera dalam NKRI yang berBhinneka Tunggal Ika.
Wujud nyata program yang telah kami siapkan dilaksanakan dalam waktu dekat ini adalah Seminar dengan tema " Era Milania Jawa Barat Endah Tanpa Narkoba, Tawuran dan Anarkisme". Kata Sekretaris DPP GEPENTA JABAR kepada zuraidbima.
Generasi milenia yang menjadi fokus pembinaan DPP GEPENTA Propinsi Jawa Barat adalah Usia SLTP, SLTA se-Jawa Barat, perwakilan kurang lebih 20 (dua puluh) sekolah yang diwakili oleh Pengurus OSIS masing-masing dan bekerja sama dengan Kapolda Jawa Barat, Pangdam III Siliwangi, Gubernur Jawa Barat, Direktorat BNNP, Dinas Pemuda dan Olah Raga, Bappeda, Kejari Jawa Barat, dan Dewan Pimpinan Nasional GEPENTA, akan kami kumpulkan dalam kegiatan Seminar tersebut.
Kegiatan ini djadualkan dalam Rapat Konsolidasi DPP dan DPK GEPENTA, hari Minggu, 16 September 2018 di Aula Kantor BAPPEDA Provinsi Jawa Barat. Diharapkan kegiatan tersebut menghasilkan satu kekuatan bersama dalam rangka membangun Jawa Barat Juara, Generasi Jawa Barat yang siap menyatakan tidak pada penyalahgunaan Narkoba, Generasi Jawa Barat yang siap mencegah tawuran dan tindakan anarkisme dan Jawa Barat yang menjadi contoh bagi Provinsi lain diseluruh pelosok Negara Kesatuan Republik Indonesia.
red. zuraidbima.blogspot.com/11/09/2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar