REUNI AKBAR ALUMNI 1989 SMPN 1 SAPE TAHUN 2019 JUMPA KANGEN GENERASI BIRU 1989MERAJUT UKHUWAH, MENYAMBUNG SILATURRAHIM ZELLOVER INDONESIA BEROJENG, BERGEMBIRA & BERAMAL BERSATU DALAM CANDA & TAWA DI UDARA dan DI DARAT

Sabtu, 27 Oktober 2012

KOTORAN KUDA SEBAGAI ALTENATIF BAHAN BAKAR Creativity and Innovation Students of SMAN 1 SAPE 2012

 http://www.facebook.com/pages/ESF-FE-UNUD/459641474058337
Creativity and Innovation Students of SMAN 1 SAPE 2012
Bima regency is one of the Autonomous Region in West Nusa Tenggara Province. Benhur is a means of transportation (horse and grobak combined) for the Milky mainstay. Horse droppings scattered on the highway, in public places, like
even in an urban environment is not support the cleanliness of the area Bima. So, we were inspired to create works that can solve the problem of horse manure was to turn it into briquettes.
Briquette making process is to apply the conversion method, ie densification and thermolisis .. However, in making briquettes still has some shortcomings, such as smoke and waste combustion results. Smoke from burning briquettes are then we process into liquid smoke. Liquid smoke produced still a smoke grade C (still contains too so colored dark chocolate).
While waste from the combustion ash briquettes, we made biobaterai. The process of making biobaterai is to utilize combustion ash briquettes. If people begin to realize and move on to the use of alternative fuels will cause a positive chain reaction. Prospects for the use of briquettes from the excretion of horses among others in terms of manufacturing, environmental aspect, the energy aspect, the social aspect and the cultural and tourism aspects.
Based on the SWOT analysis, attempt 3in1 Fuel (Briquettes, Liquid Smoke, and Bio Batrei) will be a prospective business for the community. In general, the use of manure as an energy alternative fuel, is a real step realization of independence of the nation especially its efforts kemadirian nation in the fields of energy, environment pollution treatment solutions and maintain regional characteristics

Oleh Siswa : SMAN 1 Sape.
Kabupaten Bima merupakan salah satu Daerah Otonom di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Benhur adalah alat transportasi (gabungan kuda dan grobak) andalan bagi masyarakat Bima. Kotoran kuda yang tercecer di jalan raya, di tempat-tempat umum, mau
pun di lingkungan pemukiman sangat tidak mendukung upaya kebersihan daerah Bima. Jadi, kami terinspirasi untuk membuat karya yang dapat memecahkan masalah kotoran kuda tadi dengan merubahnya menjadi briket.
Proses pembuatan briket adalah dengan menerapkan metode konversi, yaitu densifikasi dan thermolisis.. Namun, dalam pembuatan briket masih memiliki beberapa kekurangan, diantaranya adalah asap dan limbah hasil pembakarannya. Asap hasil pembakaran briket tersebut kemudian kami olah menjadi asap cair. Asap cair yang dihasilkan masih berupa asap grade C (masih mengandung ter sehingga bewarna coklat pekat).
Sedangkan limbah dari hasil abu pembakaran briket, kami buat biobaterai. Adapun proses pembuatan biobaterai adalah dengan memanfaatkan abu sisa pembakaran briket. Jika masyarakat mulai sadar dan beralih ke penggunaan bahan bakar alternatif akan menimbulkan efek berantai yang positif. Prospek penggunaan briket dari hasil ekskresi kuda antara lain dari segi pembuatan, Segi lingkungan, Segi energi, Segi social dan budaya serta segi pariwisata.
Berdasarkan kajian analisis SWOT, usaha Bahan Bakar 3in1 (Briket, Asap Cair, dan Bio Batrei) akan menjadi usaha yang prospektif bagi masyarakat. Secara umum pemanfaatan kotoran kuda sebagai energi alternatif pengganti BBM, merupakan langkah nyata upaya terwujudnya kemandiriaan bangsa terkhusus kemadirian bangsa dalam bidang energi, solusi penanganan pencemaran lingkungan serta menjaga ciri khas daerah.

Tidak ada komentar: