GEPENTA "Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba Tawuran dan Anarkis" akan menyelenggarakan Acara "Peringatan Sumpah Pemuda ke 90 Tahun 28 Oktober 1928-2018". Ketua Umum Dpn Gepenta pada Konferensi Pers bertempat di Markas Dpn Gepenta di Pesanggrahan Jakarta Selatan, mengatakan dalam rangka meningkatkan persatuan dan kesatuan Bangsa, agar Pemuda Bangsa Indonesia semakin cinta tanah air dapat meningkatkan kwalitas diri sebagai Generasi Penerus Bangsa dan Negara untuk terus mempertahankan dan memelihara Kemerdekaan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 maka Gepenta akan menyelenggarakan acara Peringatan Sumpah Pemuda ke 90 tahun. Agar didalam diri setiap pemuda tertanam jiwa yang terus berkobar mempersatukan Pemuda Pemudi Indonesia dalam suatu Negara Kesatuan Indonesia. Sehingga setiap pemuda Generasi Penerus Bangsa mempunyai semangat berbuat seperti para Pemuda Pemudi pendahulu kita mempersiapkan diri dan berhasil merebut Kemerdekaan yang dimulai dengan Sumpah Pemuda. Yang kemudian tanpa memikirkan keselamatan dirinya akan terjangan peluru penjajah mau mengorbankan jiwa raga bertempur dengan penjajah untuk merebut kemerdekaan. Sehingga Nilai tertinggi dari Jiwa dan semangat itu diwujudkan dalam suatu Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Augustus 1945. Apabila peristiwa Boedi Oetomo tidak dimulai oleh Pemuda Nusantara pada masa itu yang kemudian dilanjutkan dengan bersatunya Pemuda Pemudi Nusantara dalam menyatukan diri dalam Sumpah Pemuda, maka Kemerdekaan Indonesia yang di Proklamasikan pada tanggal 17 Augustus 1945 itu masih jauh dari Harapan. Tetapi dengan adanya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 yang bersumpah:
Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
Dengan sumpah Pemuda itu yang di rumuskan dengan sangat sempurna oleh Pemuda: 1. Soenario. 2. J. Leimena. 3. Seoegondo Djojopoespito, Djoko Marsaid, Mohamid Yamin, Amir Syarifuddin Harahap, Wage Roedolf Soepratman, S. Mangoensarkoro, Kartosoerirjo, Kasman Singodimedjo, Mohamad Roem, adnan Kapau Gani, dan dibantu oleh seorang Keturunan Cina Sie Kong Liong, Pemilik tempat diadakannya Sumpah Pemuda itu, maka terwujudlah Persatuan dan Kesatuan yang menyatakan diri seluruh rakyat yang ada di Indonesia menjadi Bangsa Indonesia. Keberagaman suku dan agama yang ada diaeluruh Indonesia dapat menyatukan diri pada waktu itu hanya dengan jiwa dan semangat juang ingin bersatu dan kemudian ingin merdeka. Keberadaan Sie Kong Liong keturunan Cina sangat menentukan dan keberhasilan ikrar Sumpah Pemuda itu. Kalau sekarang kita menakutkan orang cina mau menguasai negeri ini pastilah mendapat jawaban "Tidak akan ada penguasaan atas keturunan cina kepada negeri ini". Yang banyak sekarang kita temukan adalah penghianatan kepada jiwa juang dan Nilai juang para pahlawan pendahulu kita yang telah berhasil merebut kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan. Penghianatan kepada sumpah jabatan yang dinikrarkan pada waktu mau menerima jabatan sebagai penyelenggara negara, baik sebagai Legislatif, eksekutif maupun Yudikatif. Dengan jiwa dan semangat serta nilai juang para Pemuda Pemudi Indonesia yang telah menyatukan Bangsa Indonesia pada SUMPAH PEMUDA, kita tingkatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia untuk tetap tegakny NKR berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.. Demikian Ketua Umum Dpn Gepenta Brigadir Jenderal Polisi (Pur) Dr. Parasian Simanungkalit, mengakhiri penjelasannya.
www.zuraidbima.blogspot.com/22/10/2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar