REUNI AKBAR ALUMNI 1989 SMPN 1 SAPE TAHUN 2019 JUMPA KANGEN GENERASI BIRU 1989MERAJUT UKHUWAH, MENYAMBUNG SILATURRAHIM ZELLOVER INDONESIA BEROJENG, BERGEMBIRA & BERAMAL BERSATU DALAM CANDA & TAWA DI UDARA dan DI DARAT

Senin, 16 April 2018

INDONESIA WAJIB MEMPERTAHANKAN JATI DIRINYA

Oleh : Brigjen.Jend.Pol (P) 
Parasian Simanungkalit, SH.MH

Salam Demokrasi Pancasila.
Perlu dijelaskan bahwa Indonesia harus tetap pertahankan jati dirinya sebagai Negara berdasar Pancasila.
Negara kita Demokrasi Pancasila. Dalam berpolitik Luar Negeri Bebas Aktif artinya seperti Indonesia di ibaratkan Ikan yang hidup di Laut yang airnya asin. Walau air laut disekelilingnya asin tetapi ikannya tetap tawar. Ini artinya  boleh saja Indonesia mengadakan hubungan perdagangan, ekonomi, politik, pertahanan dan keamanan, dan Budaya dengan negara manapun, baik yang Demokrasi Liberal, Komunis, Sosialis dan Agamais tetapi Indonesia sejatinya harus tetap Negara Pancasila.

Jangan karena berhubungan dengan Amerika, Negara persemakmuran dan lain-lain jadi Negara kita menganut Liberal. Jangan karena berhubungan dengan Negara Komunis seperti Rusia, Tiongkok, Vietnam Negara kita menjadi Komunis.

Jangan karena berhubungan dengan Negara-Negara Agama seperti negara_negara Arab, Iran, Turki dan sebagainya sehingga Negara Kita menjadi Negara Islam. Kita harus tetap Negara berdasar PANCASILA, Demokrasi Pancasila berbudaya Pancasila dan kita harus tetap mempertahankan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. 

Oleh karena itu semua Komponen Bangsa Indonesia tingkatkan jiwa Bela Negara cinta tanah air dengan siap melaksanakan "PERTAHANKAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN PERLAWANAN RAKYAT SEMESTA, tutup KETUM GEPENTA dalam penjelasannya.

Rabu, 11 April 2018

PERJUANGAN LPM MENUJU PELANTIKAN DAN PENGUKUHAN BUPATI BEKASI

Bekasi, 10 April 2018
Sebuah Coretan Tentang Perjuangan DPD LPM Kabupaten Bekasi Periode 2018-2023.
KETUA DPD LPM. M. TAUFIK HIDAYAT
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kabupaten Bekasi yang dipimpin oleh Taufik Hidayat terpilih pada MUSDA Ke 2, tanggal 25 Januari 2018.
Pemimpin tentu dalam benak kita timbul sebuah pertanyaan mengenai sosok pemimpin yang ideal untuk memimpin suatu lembaga ataupun komunitas sosial. Figur pemimpin yang kita harapkan pada umumnya sama baik di lembaga pemerintah, politik, perusahaan maupun sosial, sebuah sosok yang bisa memberikan contoh tauladan baik dalam kemampuan ekonomi maupun komunikasi. Kemampuan ekonomi diperlukan dalam membiayai seluruh aktivitas lembaga yang dipimpinnya dan kemampuan komunikasi untuk membangun kepercayaan publik atas lembaga yang dipimpinnya.
Ditengah segala keterbatasan menjadi salah satu ujian yang harus dilewati, setapak demi setapak harus melangkah maju tanpa menoleh kebelakang apalagi berhenti walau cuma sekedar menghela nafas dengan modal semangat dan keyakinan "Harus Bisa !!!", menuju satu titik awal sebuah Simbol Pengakuan keberadaan sebuah lembaga yang diamahkan dan menjadi tumpuan harapan seluruh Anggota yang memilih maupun yang tidak memilihnya dalam Musyawarah Daerah.
Keluh, kesah atau curhat istilah anak jaman now kepada sahabat dan jajaran seperjuangan dalam LPM sebagai pribadi sosial selalu ada namun bukan mengendorkan semangat tetapi untuk mencari solusi dalam kesempitan jalan yang akan dilalui bersama rombongan yang beraneka ragam pola pikir dan kepentingan.
Ada yang merangkul, menggendong dengan penuh keihlasan, ada yang hanya mendorong dengan penuh kepura-puraan bahkan ada yang sengaja bersalaman tetapi berusaha menarik dan menahan langkah pasti sang Ketua Terpilih...
Semua terbayar indah saat detik-detik "Pelantikan" itu tiba, itulah sebuah perjuangan yang nilainya tidak bisa diukur dengan nilai rupiah sebanyak apapun...
PELANTIKAN memberi satu kekuatan real, maka selanjutnya melangkahlah dengan pasti... tunjukkan sekarang dadamu, sombongpun sangat pantas kau tunjukkan, untuk membawa lembaga yang engkau pimpin bagi kemaslahatan masyarakat Kabupaten Bekasi agar Keberadaan DPD LPM Kabupaten Bekasi mendapatkan Kepercayaan Masyarakat dan Pemerintah dari Tingkat Desa hingga Kabupaten.

"Zuraid-Bima'04/18" 



Senin, 09 April 2018

Pelantikan LPM KAB. BEKASI



Bekasi, 10 April 2018

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) DPD Provinsi Jawa Barat Drs. TATANG SURATIS, M.Ap. Melantik dan Mengukuhkan Pengurus DPD LPM Kabupaten Bekasi, Senin 09 April 2018 di Gedung Wibawa Mukti Kompleks Pemerintahan Kabupaten Bekasi.

Dalam sambutannya Ketua DPD LPM Provinsi Jawa Barat menyampaikan pesan dan harapan agar DPD LPM Kabupaten Bekasi Yang Dipimpin Drs. M. Taufik Hidayat bisa menjadi Mitra Yang Baik dan Bersinergi dengan  seluruh Jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi Mulai dari Kepala Desa hingga Bupati Bekasi, Sehingga pelaksanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bekasi bisa lebih baik dan merata dirasakan oleh Masyarakat Kabupaten Bekasi.

Pengurus LPM DPK Kabupaten Bekasi yang dilantik Senin, 09 April 2018 adalah Hasil Musyawarah Daerah LPM Kabupaten Bekasi bulan Februari 2018 lalu terdiri dari 88 Pengurus DPD Kabupaten Bekasi, yang selanjutnya melanjutkan estafet Pelantikan pada Pengurus LPM Tingkat Kecamatan dan Desa/Kelurahan.

liputan : "ZURAID BIMA'2018"

Senin, 02 April 2018

ANDAI AKU .......

Bekasi, 2 April 2018
Andai aku......
Banyak yang mungkin masih ingat lagu Andai aaaaa..... dari Opie A...... yang pernah hits beberapa tahun lalu dikalangan anak muda bangsa tercinta Indonesia...

Bait lagu itu teringat kembali saat ngobrol bareng seorang sahabat lama yang punya pendirian dan pandangan yang sama sekalipun banyak kesempatan bergabung atau terjun ke dunia politik yang sebenarnya.....
Kelakar kita sampai pada satu titik dimana kami berandai... andai...,
Bung Zuraid begitulah kebiasaan dia panggil saya sejak pertama kali kenal hingga hari ini..., Anda bung Zuraid hari ini direkrut oleh Partai Politik untuk terjun membantu dengan imbalan atau bahasa halusnya upah karena Bung Zuraid itu bisa menggunakan media tekhnologi informasi "media sosial online" kira kira partai mana yang Bung Zuraid mau ???
Awalnya saya sedikit curiga jangan jangan sahabatku ini sudah ada niat masuk partai politik atau terjun ke dunia politik....
Dengan sembari senyum aku balik bertanya kira kira menurutmu Partai Mana yang mau gaji saya.... sambil senyum aku lontarkan sembari dalam hati ingin tau jawabannya... langsung dan spontan...
Tapi justru apa yang ku bayangkan tentang dia ternyata salah dia masih seperti pribadi yang sejak dulu aku kenal, dia politikus sejati yang tidak mau masuk partai politik...
Akupun merasakan betapa ruginya mereka yang saat ini ada di partai politik tetapi tidak bisa maksimal berjuang seperti saat mereka jadi pribadi sosial yang bebas... 

Namun aku harus jujur menjawab pertanyaan sahabatku ini tentang Andai Aku.... 
Aku tarik napas dan penuh yakin "Andai Saya Punya Kesempatan Bergabung atau ikut mensosialisasikan ke masyarakat dan masih bisa diharapkan kemurnian perjuangannya dari Seluruh Partai Yang Lolos Ferivikasi dan Ikut Pemilu 2019 adalah Partai BULAN BINTANG".

Diapun tersenyum sembari mengucap mari kita doakan semoga Allah SWT masih memberikan kekuatan dan keikhlasan para pengurus partainya dan bisa mengusung calon presiden untuk Indonesia dimasa mendatang..... Aamiin... !.

Semoga Bung YUSRIL I.M. Bisa membawa partai ini menjadi partai Penegak Hukum yang benar benar menjadi panglima di NKRI.

Jumat, 30 Maret 2018

"PENGAKUAN YANG TERTUNDA"

Jakarta, 30 Maret 2018
Ketika kami di cekoki, buku buku tebal sejarah 30 tahun Indonesia merdeka, ketika kami dipaksa menghapal 37 pasal UUD 45, semula kami kesal, jengkel padamu. Setelah sekian puluh tahun, kami sadar, terbangun dari mimpi,., kalimat REFORMASI, adalah BOM BUNUH DIRI. Pada akhirnya kami harus akui bahwa dirimulah yang benar. Bertahun-tahun selama menimba ilmu di sekolah tak hentinya kami dicekoki pelajaran Penebal Nasionalisme. Pelajaran bagaimana mencintai Bangsa ini dan bagaimana menjaga Kedaulatannya dari berbagai ancaman, terutamanya KOMUNIS.

Dulu kami hampir muak serta bertanya-tanya ke arah mana Bapak akan membawa kami dengan doktrin-doktrin Junjung Pancasila dan ANTI KOMUNIS.
12 tahun menimba ilmu di sekolah lagi dan lagi otak kami diasup, mental kami diperkokoh dengan pelajaran yang sama. Kami layaknya robot yang hanya tahu PANCASILA itu Harus Dijaga, Paham Komunis itu Berbahaya dan Tidak Boleh Diberi Ruang dalam NKRI. Tidak cukup di bangku sekolah, di layar kacapun doktrin-doktrin yang sama hampir tidak pernah absen. Lagu Garuda Pancasila beserta gambar dan penjelasan kelima silanya jadi Menu Wajib pembuka Siaran, pun saat akhir siaran lagu-lagu penggelora Patriotisme tayang bergantian. Terus terang kami jenuh dengan tayangan yang itu-itu saja, gerutu kami ; ga di sekolah ga di rumah, semua sama ! Rasanya waktu itu sangat jarang anak usia sekolah Tidak Hapal Pancasila, Teks Proklamasi, UUD'45, Sumpah Pemuda dan Lagu-lagu Nasional. Kesemuanya itu wajib dan jadi "Dosa Besar" jika sampai tidak lancar dalam pengucapannya.

Ketika TV Swasta mulai tumbuh giranglah hati sebab kami tidak harus lagi "makan" tayangan-tayangan wajib tersebut. Kepala kami seperti bebas dari jarum suntik berisi doktrin-doktrin yang bikin kram otak. Doktrin-doktrin tentang Ideologi Negara dan Patriotisme terlelap bersama waktu seiring lengsernya Bapak sebagai Pemimpin. 

Namun itu semua tidak lenyap, hanya tidur sejenak. Alarm bernama Perpecahan dan Kebangkitan PKI membangunkan doktrin-doktrin tersebut dari tidurnya. Bekal yang Bapak selipkan ke Jiwa Anak Bangsa semasa Bapak memimpin sekarang punya arti dan Harga Yang Tidak Terukur. Bapak telah Menamengi jiwa kami dengan doktrin-doktrin yang pernah kami cap menjemukan. Sekarang kami tahu bahwa kami dipersiapkan sebagai Para Penjaga Kedaulatan Ibu Pertiwi, kami yang Mencintai Tanah Air ini dengan Kebanggaan.

Kami, Bapak tempa agar selalu mawas diri supaya tidak lagi kecolongan oleh musuh yang sama bernama KOMUNISME. KOMUNISME yang saat ini mencoba bangkit dari mati surinya dengan membonceng kaum HEDONIS pemuja kebhinekaan, bukan Bhinneka Tunggal Ika.

Berkat bekal yang Bapak beri niscaya kami siap melawan gempuran dan tidak akan kami biarkan Bangsa ini tunduk pada penguasa tamak berhaluan kiri (KOMUNIS).

Terima kasih Pak untuk bekalnya. Semoga Allah SWT menempatkan Bapak di tempat terindah disisi Nya
Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin...
"Copas-zuraidbima30/03/18 WA HM ANWAR SH.

Minggu, 04 Maret 2018

PERNYATAAN SIKAP ZELLOVER INDONESIA

PERNYATAAN SIKAP ZELLOVER INDONESIA


Menyikapi Adanya Orang-Orang Yang Tidak Bertanggung jawab dalam menggunakan Aplikasi zello.com. maka :

  1. Kami Zellover Indonesia Yang Tersebar Di Seluruh Pelosok Nusantara dan Mancanegara (Tenaga Kerja Indonesia) diberbagai belahan dunia : MENGUTUK DAN MENGECAM KERAS ATAS PENGGUNAAN APLIKASI ZELLO UNTUK MENYEBAR BERITA BOHONG DAN MEMECAH BELAH NKRI TERCINTA.
  2. Kami ZELLO INDONESIA Menjunjung Tinggi Azas PANCASILA dan BHINNEKA TUNGGAL IKA,
  3. Kami ZELO INDONESIA Berjuang Dengan Penuh Keikhlasan Memberikan Sumbangsih Tenaga, Pikiran, dan Waktu Dalam Usaha Menyatukan Berbagai Suku, Agama, Adat Istiadat dan Latar Belakang Yang Berbeda dalam 1 Komunitas Tanpa Batas Jarak dan Waktu. Membantu Sesama Warga NKRI di berbagai daerah yang dilanda bencana dengan segala kemampuan kami. (Lihat Aktivitas Kami di Google Search ketik ZELLOVER INDONESIA ATAU ZELLOVER PEDULI)

http://zuraidbima.blogspot.co.id/2017/11/kopdarnas-iii-zello-indonesia-kaliurang.html










Sabtu, 03 Maret 2018

Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba, Tawuran & Anarkhis

Bekasi, 03 Maret 2018
BNN dan GEPENTA KAB. BEKASI Melaksanakan Kegiatan Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba, Tawuran dan Anarkhis dikalangan Pelajar SMA. Di wilayah Kabupaten Bekasi.
Kegiatan yang dilaksanakan di SMK Dewantara Cikarang  Utara Kab. Bekasi pada hari Sabtu, 03 Maret 2018 semoga dengan kegiatan tersebut. Para Siswa siswi SMK Dewantara benar-benat akan memahami & menghindari  bahqyanya penyalahgunaan  Narkoba, Perbuatan Tawuran & Anarkhis. Kata Ketua DPK GEPENTA KAB. BEKASI Susilo Budianto.
Berikut dokumentasi kegiatannya :




Kamis, 01 Maret 2018

Selamat Bertugas Irjen Pol Drs. Heru Winarko

Jakarta, 28 Februari 2018
DR. BrigJend (P) PARASIAN SIMANUNGKALIT, SH.MH
Ketua Umum DPN GEPENTA "Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba Tawuran dan Anarkis" Brigjen Polisi Pur DR. Parasian Simanungkalit, mengucapkan Selamat atas pengangkatan dan penunjukan serta kepercayaan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kepada Irjen pol Drs. Heru Winarko menjadi KEPALA Badan Nasional Narkotika Nasional atau BNN.R.I.
Setelah keberhasilan Komjen pol Budi Waseso dalam menanggulangi bahaya Narkoba, baik pencegahan, pemberantasan maupun rehabilitasi, seluruh rakyat Indonesia mengharapkan lebih banyak lagi kepada Kepala BNN yang baru.
Perintah Presiden Joko Widodo yaitu Perang terhadap Narkoba belum dijabarkan dengan baik oleh Penyidik baik BNN maupun Polri.
Masih menggunakan Pola dan strategi tradisi menindak gangguan Kamtibmas biasa. Artinya bahwa dilakukan dulu perbuatan baru ditindak. Padahal kalau Perang tidak demikian harus dilakukan dengan Perlawanan Rakyat Semesta.
Perlawanan Rakyat Semesta diartikan BNN dan POLRI sebagai Komponen Utama dibantu oleh Komponen pendukung yakni TNI, PNS dan seluruh Rakyat Indonesia.
Kalau dalam keadaan Perang ada Invasi Militer Asing atau Pemberontakan maka Komponen Utama adalah TNI dan Polri dibantu dengan Komponen Pendukung yaitu seluruh rakyat Indonesia, melakukan perlawanan yang di bina oleh TNI.
Tetapi pada masa Non Perang, namun telah dinyatakan Presiden Perang terhadap Narkoba, maka otomatis Komponen Utama adalah Polri dan BBM yang didukung oleh Komponen pendukung yaitu TNI dan seluruh Rakyat Indonesia. Nah disinilah Polri dan BNN tidak tiap membuat perangkat lunak dan kerasnya.
Bahkan Polri dan BNN belum ada suatu mekanisme yang dapat dianut bagaimana kalau TNI dan rakyat menyerahkan pelaku pidana narkoba yang ditangkap dalam hal tertangkap tangan. Bagaimana Polisi dan BNN di daerah mau menerima penyerahan orang dan barang bukti yang ditangkap oleh rakyat atau anggota TNI.
Masih kita temukan bahwa Rakyat yang tergabung dalam komunitas Ormas Anti Narkoba merasa takut memberi laporan kepada Polisi atau BNN di daerah tentang informasi penyalahgunaan narkoba oleh orang yang diketahui pelaku narkoba. Lebih takut lagi kalau ada oknum Polisi atau BNN atau TNI bahkan Pejabat didaerah itu terlibat narkoba.
Maka oleh karena itu Rakyat dan Bangsa Indonesia mengharapkan kepada Kepala BNN Irjen pol Heru Winarko untuk membuatkan terobosan baru dalam menanggulangi Narkoba melaksanakan perintah Presiden Joko Widodo "Perang terhadap Narkoba" dengan lebih gila lagi. Artinya lakukan dengan sistim "Perlawanan Rakyat Semesta".
Demikian disampaikan Ketua Umum DPN GEPENTA bertempat di Markas DPN GEPENTA di Jakarta Selatan.

Senin, 19 Februari 2018

PUNYA MOBIL CLASSIC COBA KUMPUL SAMA SI GOKIL

Bekasi, 19 Februari 2018
Sebuah Coretan Kebanggaan Bisa Kumpul Bareng Sama Mereka.... Iyaaaa Mereka Yang Tergabung Di CCRB !.
FOTO : FB.CCRB
Memiliki mobil Classic merupakan kebanggaan tersendiri, dimana mana menjadi perhatian lebih-lebih dijalan bebas hambatan (tol), saat mereka menyalib mendahului pas posisi disamping kiri atau kanan kita mendapat sapaan dengan bunyi klakson bahkan ada yang sempatkan turunin kaca jendela mobil sekedar mengacungkan jempol......
Namun banyak juga yang hanya dipajang di garasi rumah sebagai benda kesayangan atau benda bersejarah, karena kalau dibawa jauh terkendala dalam perjalanan alias mogok......

Padahal mobil yang sudah berstatus klasik tidak hanya sekedar hidupkan dan panaskan mesin, tetapi perlu bergerak agar seluruh komponen penggerak "Mesin" dan Rodanya tetap dalam kondisi baik......

Lewat coretan ini saya ingin sedikit berbagi pengalaman karena saya juga baru diamanahkan 1 (satu) unit Corolla KE30 Tahun 1975.
Kembali ke LAPTOP.... ke Judul "Punya Mobil Classic Coba Kumpul Sama Si Gokil". Bulan lalu saya coba ikut gabung dalam Ulang Tahun Corolla DX di Kota Bekasi, ratusan Sedan Corolla Classic kumpul dengan berbagai modivikasi dan original corolla classic, berbagai macam cerita unik dan menarik tentang pengalaman touring Jawa dan Sumatera.
Lebih spesifik lagi saya coba gabung dalam Kopdar Corolla Classic Retro Bekasi di Harapan Indah Kota Bekasi Sabtu, 10 Februari 2018. Ternyata di kelompok kecil ini tersimpan manusia-manusia langka yang gokil habis tapi punya kemampuan diatas rata-rata manusia biasa jaman dulu !. Selain kemampuan dan keahlian modivikasi juga diberi kelebihan merawat, memperbaiki si Classic Kebanggan kita, cerita punya cerita pernah suatu saat Touring Mobil Turun Mesin hanya dalam waktu 1 (satu) jam bisa kembali dihidupkan......, tapi jangan dibayangkan ya... langsung saja gabung sama mereka dalam setiap Kopdarnya....

Canda dan Tawa gak usah ditanyakan lagi, hanya siapkan mental itu doang ko modalnya, Kopi, Snack siap santap tapi jangan lupa "BLACK BOX" di korek ya.... he he he...
Manusia-Manusia Gokil ini juga punya talenta Bakat Alami yang belum pernah dilirik oleh Produser ataupun Kamerawan baik TV Nasional maupun International apalagi TV Dunia lain, Performa musik mereka khas, kebanyakan Musisi mengikuti ala barat atau minimal ala asia, tetapi mereka "Ala Kadarnya"
Silahkan di nikmati dalam Video di bawah ini, tertarik bisa kontak manajernya...di FB : @yanuartriprasojo dan @boyaprillano selamat menikmati !!!.


Kompak dan Semangat Selalu CCRB, Warnai Dunia Dengan Kreativitas Tanpa Batas Ekspresikan Bakatmu tanpa ragu apalagi malu dan malu-malu mau !!!

14 PARTAI POLITIK YANG MENDAPATKAN No.URUT DARI KPU

Jakarta, 18 Februari 2018
Setahun Lagi Kita Akan Kembali Mendengarkan Nyanyian Indah Politikus Calon Wakil Rakyat Dalam Kampanyenya Yang Penuh Janji Manis .....
Sebanyak 14 (empat belas) Partai Politik yang lolos Verifikasi Telah Mendapatkan Nomor Urut Yang Semuanya Mengklaim Merupakan Nomor Hoky, berikut datanya :

Rabu, 14 Februari 2018

PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN PUSDIKLAT GEPENTA - BINA BANGSA

Jakarta, 15 Fenruari 2018
Ketua Umum Dpn Gepenta "Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba Tawuran dan Anarkis" Dr. Parasian Simanungkalit, akan melakukan acara Peletakan batu pertama dan peresmian penggunaan Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Gepenta Bina Bangsa pada hari Minggu tanggal 18 Februari 2018 pukul 10 pagi bertempat di desa Sukamekar kecamatan Sukawangi - Babelan Bekasi.

Ketum Dpn Gepenta telah menunjuk Ibu Suharti Hang sebagai Ketua Pusdiklat Bina Bangsa untuk memulai pembangunan dan memanfaatkan ruangan sederhana yang ada untuk dimanfaatkan pada Kegiatan Gepenta dan Organisasi masyarakat untuk meningkatkan kwalitas diri dalam mengemban dan melaksanakan Visi Misi dan Tupoksi Gepenta.
Dijelaskannya bahwa Visi Gepenta adalah Menciptakan Indonesia Negeri Aman damai makmur dan sejahtera tanpa narkoba tawuran dan anarkis untuk tetap tegaknya NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Visi ini merupakan jawaban terhadap kondisi bangsa dan negara kita dewasa ini. Indonesia merupakan kubangan narkoba dalam arti bahwa dalam satu tahun narkoba yang masuk ke Indonesia ratusan ton. Ini berarti disamping Indonesia sebagai pengguna juga merupakan negara transit untuk mengekspor narkoba itu ke negara lain. Maka Indonesia merupakan tumpuan sasaran empuk bagi bisnis dan pasar yang menggiurkan dalam peredaran narkoba dunia.
Demikian juga merupakan jawaban terhadap kondisi Kamtibmas yang tidak kondusif dengan sering terjadi peristiwa tawuran dan anarkis. Karakter dan watak bangsa Indonesia yang berbudi luhur telah berobah menjadi kasar dan mudahnya menganiaya dan membunuh orang lain saudaranya sendiri.
Peristiwa demi peristiwa sejak tumbangnya Orde Baru dan kita memasuki era reformasi ayang kemudian tergerusnya Demokrasi Pancasila dan diamandemennya UUD 1945 serta dilakukannya Pilpres dan Pilkada secara langsung ala Demokrasi Liberal, terlihat sekarang muaranya adalah peristiwa2 pertikaian, perpecahan dan korupsi yang terus menghiasi berit setiap harinya.
Maka oleh karena itu memperbaiki negeri ini bukan hanya tanggung jawab Pemerintah tetapi juga tanggung jawab seluruh bangsa Indonesia yang telah berjuang merebut, mempertahankan dan memelihara Kemerdekaan.
Maka Gepenta hadir dengan MISI yaitu Menggerakkan rakyat setempat diseluruh Indonesia untuk sadar dan bangkit bersama Pemerintah mencegah dan menanggulangi peredaran narkoba, perbuatan tawuran dan anarkis agar dapat mencapai cita cita luhur bangsa Indonesia yaitu masyarakat adil dan makmur.
Rakyat harus digerakkan untuk berperan serta dalam kancah perjuangan memelihara dan membela Kemerdekaan agar NKRI tetap kokoh berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Dengan demikian maka seluruh warga Gepenta dan seluruh Bangsa Indonesia, melaksanakan Tugas Pokoknya yaitu: 

1. Pencegahan. 
Mencegah terjadinya penggunaan perdaran narkoba di seluruh Indonesia dan mencegah terjadinya tawuran dan anarkis diseluruh Indonesia.

2. Pemberantasan.
Setiap warga Gepenta dan seluruh bangsa Indonesia berperan dan turut serta menanggulangi dan memberantas narkoba, tawuran dan anarkis diseluruh Indonesia dengan memberikan laporan kepada aparat Kepolisian dan BNN tentang apa yang diketahui tentang narkoba dan peristiwa tawuran dan anarkis. Dan kemudian dalam hal tertanggap tangan dapat melakukan penangkapan terhadap pelaku tindak pidan  dan sesgera mungkin diserahkan kepada Penyidik Polri dengan atau tanpa barang bukti.

3. Rehabilitasi.
Setiap.anggota Gepenta dan seluruh bangsa Indonesia yang mengetahui dan.melihat ada pengguna narkoba agar segera dibawa ketempat rehabilitasi yang telah ditetapkan sebagai IPWL yaitu Institusi Penerimaan Wajib Lapor yaitu tempat rehabilitasi yang ditujuk pemerintah, Rumah Sakit dan Puskesmas ataupun dokter.
Demikian juga korban yang karena perbuatan tawuran dan anarkis di bawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan penyembuhan.

4. Sosial kontrol.
Disinilah fungsi warga negara yang melakukan analisa dan evaluasi terhadap kondisi sumber sumber terjadinya peredaran narkoba dan peristiwa tawura  dan anarkis. Agar selalu dilakukan analisa dan evaluasi untuk memberikan saran dan naskah intelektual kepada Pemerintah dan instansi terkait agar dapat mengambil kebijakan dalam rangka terwujudnya cita cita luhur bangsa Indonesia Masyarakat adil dan Makmur.
Inilah makna dan fungsi Pusdiklat Gepenta Bina Bangsa ini yang dibangun dengan keteguhan hati yayasan Bina Bangsa bersama Gepenta sebagai wujud peran serta masyarakat dalam mengatasi penderitaan rakyat yang bersumber dari narkoba tawuran dan anarkis. Semoga dengan dimulainya peletakan batu pertama ini dan peresmian.penggunaan fasilitas Pusdiklat ini dapat tercapai keinginan semua warga Gepenta memiliki suatu Pusdiklat sebagi tempat berkumpulnya para warga masyarakat untuk menambah cintanya kepada tanah air Indonesia.
Demikian Ketum Dpn Gepenta mengahiri penjelasannya di Markas Dpn Gepenta Jakarta selatan..

Selasa, 13 Februari 2018

Demokrasi Pancasila Tanpa Pilpres dan Pilkada"

Jakarta, 13 Februari 2018
Oleh : BrigJend.Pol(Purn) Dr. PARASIAN SIMANUNGKALIT, SH.MH

Suatu pemikiran dan saran kepada seluruh Rakyat Indonesia untuk menghentikan Pertikaian dan perpecahan serta mencegah Korupsi.
Buku "Demokrasi Pancasila Tanpa Pilpres dan Pilkada" memuat intisarinya sebagai berikut:
Pilpres dan Pilkada langsung adalah sumber pertikaian, perpecahan dan sumber Korupsi.

514 Kab/kodya tambah 34 Prov jumlah Pilkada selama 5 Tahun pada 548 Daerah Provinsi dan Kab/Kodya.. 
Kalau setiap kabupaten perlu rata2 biaya 4 M maka 494 x 4 M = 1.976 T.
34 Prov x 15 M = 510 M. Jadi jumlah pengeluaran Uang Negara alias rakyat setiap 5 tahun sebesar Rp. 2.486 T.
Setelah Indonesia menetapkan Pilpres dan Pilkada langsung alias Demokrasi Liberal sudah 15 tahun atau 3 kali.. maka pengeluaran uang Negara utk Pilkada 3 x Rp.2.486 T =       7.658 T. Biaya Pilpres 1 kali dibutuhkan Rp. 10 T. Kalau 3 kali Pilpres biaya dikeluarkan Rp. 30 T. Jadi selama 3 kali Pilpres dan Pilkada dikeluarkan uang negara Rp. 37.658 T.. Kalau uang itu untuk membangun prasarana alias infrastruktur, jembatan penyeberangan agar anak sekolah tidak masuk kali/sungai menyeberang, maka   sudah dapat membangun 300 jembatan..
Apakah kita masih mau di nina bobokan oleh Parpol dengan kata menggiurkan PESTA DEMOKRASI ???
Sudah waktunya kita kembali ke Demokrasi Pancasila "Musyawarah/Mufakat"
Yaitu: Presiden dipilih oleh MPR RI. Gub/Wagub dipilih Dprd Prov. Bup/wabup atau Walkot/Wawalkot, dipilih oleh Dprd setempat..K
alau masih tetap pilpres dan Pilkada lansung dilaksanakan, maka satukan waktu dan harinya pada PEMILU.. Pada Pemilu itu disiapkan kertas Pemilihan Legislatif DPR RI, dan DPD. Disiapkan Kertas Gambar Capres/Cawapres. Disiapkan Gambar CaGub/Cawagub. Disiapkan Gambar Cabup/Cawabup (Yang Kabupaten). Disiapkan gambar Cawalkot/Cawawalkot..

Setelah dilaksanakan Pemilu satu hari serentak dan sekaligus.. Maka Pemenang Pemilu Nasional, maka Parpol pemenang itulah yang mengajukan Capres/Cawapres yg ada di gambar.
Parpol pemenang Pemilu di Provinsi maka Parpol itulah yang mengajukan nama Cagub/Cawagub kepada Dprd untuk di kukuhkan di usulkan kpd Presiden melalui Mendagri.
Parpol pemenang pemilu di Kabupaten atau Kotamadya maka Parpol itulah yg mengusulkan kepada DPRD setempat cabup/cwabup, atau Cawalkot/Cawawalkot.. Dprd mengajukan kepada  Gubernur untuk diajukan kepada Presiden melalui Mendagri..
Semoga Bp Presiden dan Dpr dpt sepakat bersama Para Ketua Parpol yang menguasai Parlemen alias DPR.RI..

Kamis, 01 Februari 2018

TUTORIAL MENONTON ULANG SIARAN TV RI DI ANDROID

Semoga bermanfaat bagi yang ingin menonton ulang siaran TVRI karena kesibukan tidak sempat nonton secara langsung, berikut langkahnya :
1. Masuk google search ketik : tvri online

2. Terlihat link web http://tvri klik tampil seperti ini

3. Klik garis tiga pojok kanan atas Pilih Stasion TV RI yang kita mau tonton

4. Klik garis tiga di pojok kanan atas tampil : LIVE  dan CUTCHUP klik Cutchup

5. Klik Nama Acara dan tanggal siaran yang kita mau tonton dan klik acaranya !

Selamat Menonton, semoga selalu bisa update mendapatkan informasi daerah anda melalui tvri.

Jumat, 05 Januari 2018

Kenapa Menulis?

Kenapa Menulis? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Menulis telah mengubah hidup saya. Terutama untuk memperbesar rasa percaya pada diri sendiri. Dan supaya saya tetap bias berpikir jernih. Dengan menulis, mau tak mau saya harus banyak membaca untuk memperluas wawasan saya. Bukan saja “mau”, tetapi saya menyukainya. Buku tidak memilih siapa pembecanya. Apakah ia laki-laki atau perempuan, pejabat, teknisi, eksekutif, politikus, ilmuwan, rohaniawan, bangsawan, dan lain-lain.. Bahkan budak sekalipun. Itu yang saya sukai dari buku. Kegiatan membaca juga telah membebaskan pikiran saya dan melupakan sejenak profesi saya sebagai pembantu rumah tangga , waktu itu. Tetapi kenapa harus menulis juga? Karena saya ingin sekali bisa menyusun pikiran saya sendiri secara logis dan jelas. Baik di hadapan beberapa orang atau orang banyak. Menulis adalah pilihan yang sangat tepat untuk itu.

Apakah Anda percaya jika saya waktu itu adalah seorang pembantu rumah tangga , -yang sehari-hari disibukkan oleh pekerjaan rumah tangga, jarang berkutat dengan buku-buku sebagaimana halnya seorang mahasiswa, eksekutif, wartawan, maupun pakar- bisa berpikir logis? Terlebih menulis buku? Saya katakan “berpikir logis”. Apakah Anda pernah menemukan buku yang tercetak, yang isinya tidak logis? Mmh, yan
... baca selengkapnya di Kenapa Menulis? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Machiavelli dan Lakon Cicak vs Buaya

Machiavelli dan Lakon Cicak vs Buaya Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Tim Delapan yang terdiri dari para tokoh yang dianggap kredibel dan punya integritas di negeri ini telah menyelesaikan tugasnya sesuai tenggat waktu dua minggu. Tim akan memberikan kesimpulan akhir hasil verifikasinya atas dugaan kasus pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lewat kriminalisasi dua dari lima pimpinannya kepada Presiden Republik Indonesia.

Rangkaian berbagai kejadian dalam sebulan terakhir tampaknya makin menegaskan bahwa publik telah terpapar rangkaian sejumlah fakta yang dicoba direkayasa berbagai pihak yang disebut dalam rekaman sadapan telepon terhadap Anggodo Widjoyo. Sedangkan dua institusi yang disorot, yaitu kepolisian dan kejaksaan, tetap pada persepsinya sendiri yang selalu mengklaim langkahnya berdasarkan fakta hukum.

Persoalan keadilan dan hukum terbukti telah direduksi berkali-kali menjadi sekadar formalitas tata acara dan prosedur aturan. Seiring dengan perang opini yang bak kisah sinetron sambung menyambung lengkap dengan dramatisasi sumpah atas nama Tuhan, linangan air mata para aktor utama dan pendukungnya, hingga baku hantam di depan um
... baca selengkapnya di Machiavelli dan Lakon Cicak vs Buaya Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

RAPAT AWAL TAHUN 2018 DPN GEPENTA

Jakarta, 04 Desember 2018

Pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN) GEPENTA "Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba Tawuran dan Anarkis) pada hari Kamis tanggal 4 Januari 2018 mengadakan Rapat pertama awal tahun 2018. Rapat di pimpin oleh Wasekjen DPN GEPENTA, Marudut Simanjuntak SH.MH. Dihadiri oleh Pengurus DPN GEPENTA antara lain Laksma Pur Johanes Judiono S.Ip. Msi, Ketua Depart Intelijen, Brigjen Pol Pur Bontor Hutapea SH, MM, Ketua Depart Pemberantasan, Kombespol Pur John Nunuhitu, Ketua Depart Renbia, Crysanti Widya, Ir. Evie dan lainnya di Markas DPN GEPENTA Jakarta Selatan.

Rapat tersebut  dibuka oleh Ketua Umum GEPENTA Brigjenpol Purn DR. Parasian Simanungkalit SH.MH. Pada kata sambutannya Ketua Umum Dpn Gepenta membahas tentang tahun 2018 dan 2019 adalah Tahun Politik. Menurut Parasian Tahun Politik berarti dalam tahun 2018 akan diadakan Pilkada di beberapa Provinsi dan Kabupaten/Kotamadia. Sedang pada tahun 2019 akan diadakan Pemilu Legislatif dan sekaligus Pemilihan Presiden periode 2019 sd 2024.
Pada dua tahun itu rakyat akan terbagi dan terkelompok memilih yang dicalonkan Parpol peserta Pilkada dan peserta pemilu dan Pilpres. Karena sekarang telah terlihat adanya indikasi pertikaian perpecahan dan saling mengejek di medsos, maka hal ini dapat berkelanjutan sampai pada hari H Pilkada serentak apabila hal itu terus menerus berlanjut maka dapat bermuara dan pemicu terjadinya tawuran dan anarkis. Diprediksi dengan analisa Pilkada yang lalu dapat terjadi anarkis dengan pembakaran Gedung Pemerintah dan dapat menimbulkan adanya korban teraniaya dan terbunuh.

Dengan informasi itu maka dapat terakumulasi pengelompokan massa pendukung dan kontra sehingga tidak menutup kemungkinan terjadinya pertikaian antar anak bangsa. Maka apabila hal ini terjadi akan terjadi saling menganiaya dan membunuh kemudian diprovokasi oleh orang tertentu maka dapat terpicu perkelahian massa dan dapat digunakan orang dan kelompok tertentu untuk menjatuhkan pemerintahan yang sah aecara inkonstitusional. Membaca analisa dan evaluasi itulah maka Gepenta membuat Program umum 5 tahun kedepan  dengan program "Pertahankan NKRI dengan Perlawanan Rakyat Semesta". Dengan menilai geostrategik Global, regional dan Nasional maka Pertahankan NKRI dengan Perlawanan Rakyat Semesta,  sebagai upaya Bela Negara yang dilakukan Semua Komponen Bangsa baik komponen Utama TNI dan Polri maupun komponen pendukung seluruh Rakyat Indonesia. Dipersiapkan dalam 2 tahap masa yaitu:

1. Pada Masa Perang.
    Pada masa Perang ini untuk menghadapi:
  • Invasi Militer Asing. Apabila ada Invasi Militer Asing maka seluruh bangsa Indonesia melakukan perlawanan dan memaksa tentara asing itu segera hengkang dari Indonesia.
  • Pemberontakan bersenjata dalam negeri. Apabila ada pemberontakan maka seluruh komponen bangsa bersama sama mencegah dan menanghulangi serta memadamkannya.

2. Pada Masa Non Perang. 
    Pada masa ini tidak pada masa perang tetapi dalam tertib sipil namun dinyatakan perang terhadap 
    pelaku pidana positip yang ada di Indonesia, yaitu.
  • Perang terhadap Narkoba.
  • Perang terhadap tawuran dan anarkis.
  • Perang terhadap radikalisme dan terorisme.
  • Perang terhadap Makar dan yang mau mengganti Pemerintah secara inkonstitusional.
  • Perang terhadap Korupsi.
  • Perang teehadap Gangguan Kamtibmas intensitas Tinggi.
  • Perang terhadap Pungli.


Gangguan, Hambatan, Tantangan dan Ancaman tersebut diatas harus dapat dicegah ditanggulangi dan ditindak oleh semua anak bangsa sebagai upaya bela negara.
Demikianlah disampaikan oleh Ketua Umum Dpn Gepenta. Diharapkan materi Pertahankan NKRI dengan Perlawanan Rakyat Semesta ini dapat diseminarkan dan di Panel diakusikan disemua Provinsi dan Kabupaten kotamadya agar rakyat bangkit membela Negara Kesatuan R.I. baik pada masa Perang maupu  pada masa Non Perang..

Pada rapat tersebut berturut turut dilakukan paparan dari para Ketua Departemen antara lain,
Oleh Ketua Renbia, tentang Program Umum Gepenta. Johanes Judiono tentang program Intelijen, Chrysanti Widya tentang program Penelitian dan Pengembangan, Evert Nunuhitu tentang Program Bela Negara, Brigjenpol Pur Bontor Hutapea tentang Program Pemberantasan Narkoba Tawuran dan Anarkis, serta Ujeng tentang program kampanye anti Narkoba Tawuran dan Anarkis dengan kegiatan kampanye dengan Motor dan Vespa. Lukas Sahala Ketua Humas Gepenta memaparkan tentang memasyarakatkan Gepenta dan menggepentakan masyarakat.

Diharapkan dengan program umum Gepenta dan kegiatannya dapat menggerakkan rakyat setempat diseluruh Indonesia meningkatnya cinta kepada tanah air dan siap melakukan upaya Bela Negara  dalam mempertahankan NKRI dengan perlawanan rakyat Semesta..
Jayalah Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945..

Rabu, 03 Januari 2018

Penaluna

Penaluna Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Aku bersandar di dinding dapur. Ini sudah hampir setengah jam tapi Mama ngga juga berhenti mengoceh. Aku muak. Aku benar-benar muak dengan semua perkataan Mama. Banyak hal yang Mama ngga tahu tentang aku. Mama cuma mengenal dan menilai aku berdasarkan apa yang dia lihat. Dia ngga tau apa-apa tentang aku.

“Kamu itu rasioal sedikit lah, Luna. Mau jadi apa kamu dengan mimpi-mimpi kamu itu? Papa dan Mama pingin kamu jadi dokter. Titik. Mimpi itu ya mimpi, ngga akan untuk jadi nyata. Ngerti kamu?” Kata Mama tanpa memandangku.
“Terserah deh, Ma. Mama ngga tahu apa-apa.” Balasku sambil berjalan pergi meninggalkan Mama. Perasaanku campur aduk. Banyak hal yang membuatku down saat ini. Di sekolah, di rumah, semua orang. Kepalaku terasa sangat berat. Aku masih ngga percaya Emma yang lolos audisi TeenMovie Maker. Emma si cewe centil dari SMA 23 yang aku temui di tempat audisi. Sepertinya dia sama sekali ngga punya kemampuan untuk jadi sutradara. Mungkin dia hanya bisa memegang alat make-up. Aku yang selama ini berjuang untuk lolos audisi itu. Aku yang setiap hari terus ber
... baca selengkapnya di Penaluna Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 18 Desember 2017

KETUM GEPENTA DUKUNG PERNYATAAN SIKAP NKRI ATAS PALESTINA

Desember 18, 2017


Ketua Umum Dewan Pimpinan  Nasional Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba, Tawuran dan Anarkhis (DPN GEPENTA), Dr Parasian Simanungkalit mendukung sikap Unjuk Rasa 1712 di Silang Monas karena sesuai dengan Visi dan Misi GEPENTA.

“Aksi 17 Desember itu merupakan sikap umat Islam dan bangsa Indonesia yang sudah jelas sikap kita itu tertulis dalam Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan bahwa Penjajahan harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan Peri keadilan dan Peri kemanusiaan,” tegas Parasian di Jakarta, Senin (18/12/2017).

Menurut Parasian, untuk menciptakan dunia yang aman dan damai hanya itu hanya dimungkinkan jika semua negara menghormati Kemerdekaan negara lain.

Jenderal Bintang Satu ini menjelaskan, bahwa sikap bangsa Indonesia ini bukan hanya sikap dari umat Islam Indonesia karena masalah negara Palestina bukanlah masalah agama.

Di Palestina, katanya, komposisi demografi yang  memeluk agama Yahudi lebih banyak dan disusul umat Islam dan Kristen. Oleh karena itu apa yang disampaikan oleh Presiden Indonesia Joko Widodo merupakan langkah yang tepat, menyelesaikan pertikaian dan peperangan di kawasan timur tengah hanyalah pengakuan Kemerdekaan kepada Palestina, dan juga Palestina mengakui Kemerdekaan Israel.

GEPENTA menilai sikap dukungan Indonesia kepada kemerdekaan Palestina karena bangsa Indonesia telah merasakan bagaimana sakitnya dijajah oleh bangsa lain.

Dia memahami, bagi umat Islam  Indonesia masalah Israel dan Palestina tidak terlepas dengan dengan masalah agama namun yang paling tepat adalah bahwa Bangsa dan Negara Indonesia mendukung Kemerdekaan Palestina karena harus dihapuskan penjajahan diatas dunia ini pejajahan atas bangsa terhadap bangsa lain.

“Israel harus menghentikan penjajahan terhadap bangsa Palestina,  hentikan pertikaian dan perang di kawasan itu agar tercipta perdamaian dunia,” harap Ketua DPN Gepenta. gepentanews.com (Zul)

Senin, 11 Desember 2017

VISI & MISI GEPENTA

Jakarta, 11 Desember 2017
Dr. Parasian Simanungkalit, SH.MA

Visi GEPENTA : "Menciptakan Indonesia Negeri aman damai makmur dan sejahtera tanpa narkoba tawuran dan anarkis, untuk tetap tegaknya NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945".

Missi GEPENTA : "Menggerakkan rakyat setempat diseluruh Indonesia untuk bangkit dan sadar bersama Pemerintah mencegah dan menanggulangi bahaya narkoba, Tawuran dan Anarkis untuk mewujudkan cita cita luhur Bangsa Indonesia Masyarakat Adil dan Makmur"..

Tugas Gepenta:
  1. Mencegah penyalahgunaan natkoba, perbuatan tawuran dan Anarkis.
  2. Memberantas peredaran narkoba dan perbuatan tawuran anarkis.
  3. Rehabilitsi korban pengguna narkoba, tawuran dan anarkis.
  4. Melakukan Sosial Kontrol terhadap penyalahgunaan narkoba, peristiwa tawuran dan anarkis....

Program Umum GEPENTA Periode 2018-2022:

"PERTAHANKAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN PERLAWANAN RAKYAT SEMESTA"

1. Pada masa Perang:
    A. Invasi Militer Asing.
    B. Pemberontakan bersenjata.

2. Pada Masa Non Perang:
  • Mencegah dan Menanggulangi Narkoba.
  • Mencegah dan menanggulangi tawuran dan anarkis.
  • Mencegah dan menanggulangi radikalisme terorisme.
  • Mencegah dan menanggulangi makar dan merongrong kewibawaan Pemerintah.
  • Mencegah dan menanggulangi Korupsi.
  • Mencegah dan menanggulangi gangguan Kamtibmas intensitas tinggi.
  • Mencegah dan menanggulangi Pungli...

Demikian rumusan  dan penyempurnaan VISI, MISSI DAN TUPOKSI GEPENTA Periode 2018-2022..

*Salam Gepenta: "Haramkan Narkoba Cegah Tawuran dan Anarkis"*

*KETUM DPN GEPENTA*

Minggu, 10 Desember 2017

Selamatkan NKRI dari Pemecah Belah dan Saling Curiga Karena Tidak Saling Kenal !

Selamatkan NKRI dari Pemecah Belah !
"KRONOLOGIS & KLARIFIKASI RESMI USTADZ ABDUL SOMAD"

1. Kamis, 7 Desember 2017

Saya mendapat berita di group WA bahwa KRB menetapkan syarat bahwa saya diterima di Bali jika mau berikrar di Rumah Kebangsaan.

Saya menolak karena:

A. Saya bukan pemberontak
B. Saya tidak terdaftar di ormas terlarang
C. Saya mendapat beasiswa Mesir-Indonesia tahun 1998 setelah lulus Pancasila dan P4. Saya lulus tes PNS 2008 karena bukan anti Pancasila. Sampai sekarang mengajarkan cinta kebangsaan dari kampus sampai desa terpencil.

2. Kamis, jam 22.15 WIB

Saya kirimkan WA ke panitia:

"Pak, kalau mereka tetap meminta saya ikrar kebangsaan. Saya tidak hadir". Panitia menjawab: "Kita masih dialog dengan Polda".

3. Jumat, 8 Desember 2017

Jam 00.15 WIB saya WA panitia, "Bagaimana Pak, sudah ada keputusan?" Jam 04:17 WIB balasan dari panitia masuk: "Kami koordinasikan ke berbagai pihak, tafadh-dhol Ustad untuk berangkat." Saya fahami dari WA ini bahwa masalah sudah clear.

4. Jumat jam 12.30 WITA kami mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Kami sudah menunggu panitia di bandara, kami dibawa ke hotel. Makan dan istirahat.

5. Jumat jam 16:00 WITA:

Saya dibangunkan, saya curiga akan "disidang". Saya minta kepada tim untuk membeli tiket, "Kita pulang, karena ini di luar kesepakatan. Kelihatannya kita dijebak". Saya dibawa ke salah satu ruangan hotel. Disana sudah menunggu sekitar 10-15 orang.

Mereka meminta saya berikrar. Saya klarifikasi bahwa semua yang dituduhkan ke diri saya adalah fitnah. Karena saya menolak berikrar, mereka melontarkan kata-kata tidak layak: "Ngeles!", "Seperti PKI", "Panitia mendatangkan Ustad otak SD", "Pulangkan saja!", dan lain-lain.

Saya memilih pulang. Saya kembali ke kamar hotel untuk siap-siap pulang ke bandara. 

6. Sekitar pukul 17:00 WITA

Ketua PW NU Bali yang dari awal mendampingi, menangis memikirkan apa yang akan terjadi kalau saya pulang. Dari pihak hotel menyampaikan bahwa situasi di seputaran hotel (lobby, halaman) tidak terkendali, massa KRB demo penolakan, hotel tidak bertanggung jawab jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Seorang Bapak Polisi masuk menyampaikan ada jalan belakang hotel menuju mobil jika ingin meninggalkan hotel karena pintu depan tidak terkendali.

Kapolresta Denpasar dan Dandim masuk, meminta agar mempertimbangkan, selamatkan ummat. Di Masjid An-Nur sudah ada 5000-an jamaah yang siap datang ke hotel. Situasi memanas dan mencekam.

7. Sekitar jam 18:00 WITA

Bismillah. Saya dan semua yang ada di kamar menuju ruangan mediasi awal. Pak Kapolres memberikan sambutan singkat. Gus Yadi membawa bendera, dicium semua yang ada di ruangan.

Kami keluar ruangan menuju lobby hotel. Pengunjuk rasa bergemuruh. Pengawalan ketat.

Pengunjuk rasa tetap berteriak: "Nyanyikan dari hati, jangan di mulut saja!". Menyanyikan Indonesia Raya. Saat bersalaman mereka menarik dan mencengkeram kuat.

Setelah usai, kami kembali ke kamar.

8. Selepas Isya

Kami menuju Masjid An-Nur, ceramah 100 menit. Jamaah antusias.

Acara selesai, kami kembali ke hotel. tvOne minta live call jam 22.00 WITA.

Saya sampaikan untuk menenangkan netizen yang heboh: "Saya dalam keadaan aman. Sudah Tabligh Akbar. Sudah di hotel".

9. Sabtu 9 Desember 2017

Kajian Shubuh di Masjid Baiturrahmah berjalan lancar, kemudian seharian penuh istirahat dan menyambut tamu-tamu dan jamaah di hotel.

Menjelang Maghrib hadir PW NU, Muhammadiyah, MUI Bali, GNPF, dan lain-lain. Ba'da Isya kami ke Masjid Baiturrahmah Tabligh Akbar terakhir.

10. Ahad 10 Desember 2017

Selepas Shalat Shubuh kami menuju bandara didampingi MUI, GNPF, dan Kepolisian.

11. Mereka masih memunculkan berita-berita di medsos bahwa saya menolak ikrar karena benar anti NKRI.

12. Jamaah tersakiti karena mereka menuduh saya tidak berani pulang karena sudah termakan honor. Saya sampaikan, ini fitnah. Semua honor di Bali sudah saya kembalikan ke panitia.

Kami orang Riau, walau tidak kaya masih tumbuh sebatang dua batang pohon sawit yang menghantarkan kami ke Kairo tahun 1998 saat 1 Dolar Rp. 20.000,- karena ongkos dibebankan ke siswa.

13. Harap diambil tindakan hukum terhadap mereka yang sudah merusak kebhinekaan yang terjaga di Bali selama ini. Hadirnya Raja Bali DR. Ida Cokorde Pemecutan XI dan beberapa tokoh Hindu pada Tabligh Akbar tadi malam membuktikan bahwa para provokator ini tidak mewakili rakyat Bali.

14. Agar kaum muslimin Bali membentuk Aliansi Muslim Bali untuk menjaga internal dan eksternal tetap menjaga kerukunan  dengan saudara Hindu Bali, untuk mengantisipasi para provokator yang dapat merusak kerukunan di masa akan datang.

15. NKRI Harga Mati
الله اكبر

(Hamba Allah yang dhaif, Abdul Somad)

Sabtu, 18 November 2017

Wiro Sableng #50 : Mayat Hidup Gunung Klabat

Wiro Sableng #50 : Mayat Hidup Gunung Klabat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

INI SATU PEMANDANGAN yang mengerikan bagi siapa saja yang menyaksikan. Bagaimana tidak. Di malam buta ketika tak ada rembulan dan langit tidak pula berbintang, dibawah kepekatan yang menghitam gelap disertai hembusan angin mencucuk dingin, ditambah dengan turunnya hujan rintik-rintik, seekor kuda putih berlari kencang menuju puncak Gunung Klabat. Sambil lari binatang ini tiada hentinya keluarkan suara meringkik keras dari sela mulutnya yang berbusa.

Di atas punggung kuda putih itu membelin-tang sesosok tubuh yang sudah tidak bernyawa lagi. Sesosok mayat seorang lelaki separuhbaya berambut panjang sebahu dengan luka bekas bacokan pada pangkal lehernya. Sebagian wajah dan leher serta dadanya dibasahi oleh darah yang masih hangat tanda orang ini belum begitu lama menemui ajalnya.

Di belakang mayat yang membelintang di atas punggung kuda itu, duduk seorang perempuan berwajah bulat, berpakaian merah. Rambutnya yang panjang tergerak lepas dan berkibar-kibar ditiup angin. Perempuan inilah yang memacu kuda itu dengan segala kemampuan yang ada. Dia menunggang kuda putih sambil air mata mengucur membasahi kedua pipinya yang merah.

Betapapun mengerikan melihat berkelebatnya tiga mahluk itu dalam kegelapan malam namun mereka bukanlah setan atau mahluk jejadian. Ketiganya
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #50 : Mayat Hidup Gunung Klabat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1