REUNI AKBAR ALUMNI 1989 SMPN 1 SAPE TAHUN 2019 JUMPA KANGEN GENERASI BIRU 1989MERAJUT UKHUWAH, MENYAMBUNG SILATURRAHIM ZELLOVER INDONESIA BEROJENG, BERGEMBIRA & BERAMAL BERSATU DALAM CANDA & TAWA DI UDARA dan DI DARAT

Rabu, 12 September 2018

DPP GEPENTA JAWA BARAT MELAKSANAKAN KONSOLIDASI DENGAN DPK MENUJU ERA MILENIA JABAR

Bandung, 11 September 2018

Dewan Pimpinan Provinsi Jawa Barat Gerakan Nasional Anti Narkoba, Tawuran dan Anarkisme (GEPENTA) melaksanakan kegiatan Konsolidasi internal DPP GEPENTA Jawa Barat dan juga eksternal dengan Dewan Pimpinan Kabupaten/Kota (DPK GEPENTA) se-Jawa Barat, 11 September 2018 di Sekretariat DPP GEPENTA Provinsi Jawa Barat.

Konsolidasi tersebut bertujuan memantapkan koordinasi antara pengurus DPP dan DPK GEPENTA Provinsi Jawa Barat dalam kiprahnya sebagai bagian dari Warga Provinsi Jawa Barat dan Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mendedikasikan diri sebagai posisi paling depan dalam usaha membantu Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Republik Indonesia memberantas peredaran Narkoba, mencegah tawuran dan anarkisme serta terorisme demi kelajutan kehidupan berbangsa dan bernegara yang aman, damai sejahtera dalam NKRI yang berBhinneka Tunggal Ika.

Wujud nyata program yang telah kami siapkan dilaksanakan dalam waktu dekat ini adalah Seminar dengan tema " Era Milania Jawa Barat Endah Tanpa Narkoba, Tawuran dan Anarkisme". Kata Sekretaris DPP GEPENTA JABAR kepada zuraidbima.

Generasi milenia yang menjadi fokus pembinaan DPP GEPENTA Propinsi Jawa Barat adalah Usia SLTP, SLTA se-Jawa Barat, perwakilan kurang lebih 20 (dua puluh) sekolah yang diwakili oleh Pengurus OSIS masing-masing dan bekerja sama dengan Kapolda Jawa Barat, Pangdam III Siliwangi, Gubernur Jawa Barat, Direktorat BNNP, Dinas Pemuda dan Olah Raga, Bappeda, Kejari Jawa Barat, dan Dewan Pimpinan Nasional GEPENTA, akan kami kumpulkan dalam kegiatan Seminar tersebut.

Kegiatan ini djadualkan dalam Rapat Konsolidasi DPP dan DPK GEPENTA, hari Minggu, 16 September 2018 di Aula Kantor BAPPEDA Provinsi Jawa Barat. Diharapkan kegiatan tersebut menghasilkan satu kekuatan bersama dalam rangka membangun Jawa Barat Juara, Generasi Jawa Barat yang siap menyatakan tidak pada penyalahgunaan Narkoba, Generasi Jawa Barat yang siap mencegah tawuran dan tindakan anarkisme dan Jawa Barat yang menjadi contoh bagi Provinsi lain diseluruh pelosok Negara Kesatuan Republik Indonesia.

red. zuraidbima.blogspot.com/11/09/2018

Senin, 10 September 2018

RAPAT ZELLO TIM PUSAT KOPDARNAS IV 2018

Jakarta, 08 September 2018

Rapat Pemantapan Persiapan Jumpa Darat Nasional ZELLO INDONESIA ke IV di Bandung kembali digelar hari Sabtu, 08 September 2018 bertepatan dengan Jumpa Darat ZELLOVER INDONESIA di Pernikahan Putera dan Puteri Mbah ROJI Zello Chanel Wonogoro Gunung Kidul (WGK) Ciputat Tangerang Selatan Propinsi Banten.

Tim ZELLO INDONESIA Pusat dihadiri oleh CEPOT (Dani), Marullah, Zuraid, Abby dan Papablance. Rapat fokus membahas persiapan penerimaan ZELLOVER MALAYSIA yang akan hadir lebih awal atau 2 (dua) hari sebelum pelaksanaan JUMPA DARAT NASIONAL/KOPDARNAS IV.

Kurang lebih 25 (duapuluh lima) Personil ZELLOVER MALAYSIA telah mempersiapkan dirinya untuk hadir di KOPDARNAS IV ZELLO di BANDUNG Propinsi Jawa Barat Tanggal 1-2 Desember 2018. Tiket Pesawat dan Tempat mereka menginap sementara sejak 28 November 2018 tiba di Indonesia akan dipersiapkan khusus oleh TIM NASIONAL yang dikoordinasikan langsung oleh CEPOT.


Selesai rapat persiapan ZELLOVER mengisi kegiatan hiburan dengan nyanyi dan joged bersama, tampil beberapa artis ZELLO yang heboh dan susah dapat merah kalau racing zello, tetapi kalau lomba Karaoke paling jago dan tampil paling heboh di Karaoke ZELLO.

Goyangannya tidak diragukan lagi sexi habis, suaranya tidak kalah dari artis Indonesia yang sudah terkenal. Tonton Aksi Mereka di Video tersebut di atas !.

ZURAID BIMA09/09/18

Senin, 03 September 2018

DUKUNGAN UTK PARTAI BERKARYA DAN FARIDA DITENGAH SEGALA KETERBATASAN DPW BERKARYA PROPINSI NTB TERUS MENGALIR

Bima NTB, 02 September 2018
FARIDA PARTAI BERKARYA NTB
Musibah Gempa yang melanda Nusa Tenggara Barat bulan Agustus lalu membawa dampak ekonomi yang meluas di Nusa Tenggara Barat, imbasnya para Kader Partai Politik mengurangi segala aktivitas yang berkaitan dengan sosialisasi dan publikasi Partai maupun Sosialisasi para kader Partai yang maju sebagai anggota parlemen baik ditingkat Kabupaten Kota, Propinsi maupun Pusat.
Namun demikian FARIDA (ORIN BIMA) justru ditengah keterbatasannya terus berjuang untuk mensosialisasikan Partai Berkarya sebagai wadah perjuangan menuju Parlemen Propinsi Nusa Tenggara Barat.

Alhamdulillah dalam situasi keprihatinan seluruh keluarga, sahabat dan rekan-rekan seprofesi seniman terus mengalir hingga hari ini, kata FARIDA saat menghadiri Pernikahan Keponakannya di Kecamatan Lambu, tanggal 2 September 2018.

Perjuangan saya juga sangat diapreseasi oleh rekan rekan paguyuban seniman Kabupaten/Kota Bima dan Dompu sehingga segala kendala menjadi semangat buat saya, punkas FARIDA.
Harapan kedepan semoga kondisi bisa cepat pulih perekonomian Nusa Tenggara Barat bisa pulih kembali dan korban yang terkena gempa kembali hidup normal seperti sediakala, Inshaa Allah kegiatan saya sebagai senimanpun sedikit demi sedikit bisa menunjang perjuangan memenuhi target Partai Berkarya di Propinsi Nusa Tenggara Barat, kata Farida penuh harapan.
Mohon doa dan dukungan seluruh Bangsa Indonesia untuk Saudara-Saudara kita di NTB. Terima kasih kepada Pemerintah Pusat, Daerah, Donatur/Dermawan dan Seluruh relawan baik yang terlibat langsung maupun yang membantu pendanaan pemulihan Nusa Tenggara Barat pasca gempa. Tutup FARIDA.

RED.ZURAIDBIMA/02/09/2018

PELUKAN PENUH MAKNA DAN DO'A TULUS PUTERA/I. TERBAIK NKRI

Jakarta, 2 September 2018

Tulisan ini saya dedikasikan untuk Adinda Hanif sang Juara Sejati, Pahlawan Olah Raga Kebanggaan Negara Kesatuan Republik Indonesia bahkan Dunia, semoga Allah SWT. Tuhan Yang Maha Mengatur Kehidupan senantiasa diberkahi dan diridhoi setiap prestasi yang diraih... aamiin yaa Rabbal Aalamiin !.

Detik-Detik Indah itu bak embun pagi yang sejuk turun dari syurga, ratusan juta pasang mata tertuju pada punggungmu yang berbalut merah-putih, sang saka yang diperjuangkan dengan mengorbankan Nyawa dan Harta para Pahlawan Pejuang Kemerdekaan NKRI. Air mata kerinduan akan kedamaian hidup yang saling hormat-menghormati walaupun berbeda suku, agama dan ras diiringi Do'a tulus dari Qolbu dan menggetarkan bibir berucap Ya Allah... Tuhan Yang Maha Kuasa jadikanlah pelukan tangan HANIF sebagai senjata ampuh pemersatu satu kami dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia hingga akhir zaman !.

Detik-detik itu menghentakkan hati dan jantung bagi siapapun yang ikhlas berjuang untuk kedamaian dan kemakmuran Bangsa dan Rakyat Indonesia. Jantung mereka akan berdetak kencang sembari berdo'a agar pelukan itu dapat dibaca oleh kedua Tokoh yang sekarang menuju kursi kekuasaan Nomor 1 di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bung Joko Widodo dan Bung Prabowo Subianto... buka mata hati anda berdua sedalam-dalamnya, resapi dan maknai pada setiap langkah dan tutur kata Anda Berdua tuangkan dan tumpahkan pada setiap aktivitas anda berdua dengan pendukung fanatik anda. Bayangkan dan ingat pelukan dari syurga melalui tangan HANIF saat-saat Anda Berdua mengeluarkan kata-kata (instruksi) menuju kemenangan dalam Lomba menuju Kursi RI-1, Bung Sandiaga Uno dan Kiyai Makruf Amin, buka mata bathin jaga dan ingatkan mereka berdua jadilah pendamping yang bisa dan berani mengatakan dan bertindak mencegah kebathilan dan kemungkaran.

Terima kasih dan kebanggaan yang sangat luar biasa kepada seluruh atlit Indonesia yang telah berjuang mengharumkan Indonesia dan mengibarkan sang saka merah-putih dipodium. Terus berjuang pertahankan dan tingkatkan prestasi. Yang belum bisa dapat terus berlatih, do'a kami Rakyat Indonesia menyertai anda semua meraih prestasi dimasa-masa yang akan datang !.

Terima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia yang telah mampu memberikan Penghargaan atas Atlit-Atlit yang meraih medali, pelatih dan seluruh komponen yang telah mensyukseskan penyelenggaraan ASIA GAMES 2018 Jakarta-Palembang.

ZURAID-BIMA
ZELLO INDONESIA

Minggu, 02 September 2018

Ketua Umum Dpn Gepenta mendukung kebijakan dan keputusan Kapolri Jenderal Polisi Prof Dr Tito Karnavian

Jakarta, 2 September 2019
DR. Drs. Parasian Simanungkalit, SH.MH.
Ketua Umum DPN GEPENTA
Ancaman perpecahan yang semakin nyata diseluruh wilayah NKRI, atas pertimbangan itu maka Kapolri menetapkan tagar #2019GantiPresiden dilarang untuk disebarkan dan di sosialisasikan. Sebagaimana pada Anev DPN GEPENTA bahwa tahun 2019 itu dari tanggal 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019. Pilpres pada tanggal  17 April 2019 dan Pengumuman pada bulan Juli 2019 Pemenang Pilpres. Apabila diantara 1 Januari sampai dengan 16 April dilakukan pergantian Presiden Jokowi secara paksa maka jabatan Presiden diserahkan kepada Wakil Presiden seperti kejadian bulan Mei tahun 1998 penyerahan jabatan Presiden Suharto kepada Wakil presiden BJ Habibie. Hal ini karena dipaksa oleh Rakyat yang Demo di MPR dan DPR. Karena Presiden Suharto tidak ingin pertumpahan darah mengerahkan pasukan TNI dan POLRI mengusir massa dari gedung DPR maka dia mau lengser dan menyerahkan jabatan Presiden kepada BJ Habibie. Apakah ini yang akan ditiru oleh pemilik tagar #2019GantiPresiden. Kemudian kalaupun Presiden Jokowi dan Maruf menang pada Pilpres/Wapres tetapi karena sudah di ikrarkan Ganti Presiden 2019 maka akan dibuat chaos dan mengerahkan Massa untuk menduduki Istana dan Gedung DPR, mungkin ada dibenak mereka. Tidak segampang itu menguasai Istana dan gedung DPR. Setelah Pilpres antara Juli sampai 31 Desember 2019 kalau tidak dapat dilakukan dari 1 Januari 2019 sd Juli 2019 maka akan terus dilanjutkan. Ini terobsesi dengan gampangnya penyerahan kekuasaan dari Presiden Suharto kepada BJ Habibie pada tahun 1998. Kondisi sekarang telah berbeda, pemerintahan yang dipegang oleh Jokowi satu periode telah dirasakan pembangunan yang berhasil di laksanakan oleh Jokowi. Beda dengan Jenderal Suharto yang memerintah 30 tahun hampir semua rakyat tidak senang, tetapi pemerintahan Jokowi baru 5 tahun pada Pilpres 17 April 2019. Oleh karena itu ancaman perpecahan telah tecium oleh BIN,BAINTEL POLRI, BAIS DAN BARESKRIM.POLRI MAKA rakyat dan bangsa Indonesia sejatinya mendukung ketetapan Kapolri menyatakan sosialisasi #2019GantiPresiden dilarang. Itu sudah tepat. Oleh karena itu seluruh Komponen Bangsa baik TNI komponen Utama di bantu Polri serta didukung oleh seluruh Rakyat Indonesia harus mendukung POLRI menciptakan Kamtibmas yang kondusif aman dan damai. Namun apabila telah mengarah kepada kedaulatan NKRI maka semua Komponen Bangsa harus siap melakukan "UPAYA MEMPERTAHANKAN NKRI DENGAN PERLAWANAN RAKYAT SEMESTA. *JAYALAH INDONESIA JAYALAH PANCASILA* *SALAM GEPENTA *"HARAMKAN NARKOBA CEGAH TAWURAN DAN ANARKIS"*