REUNI AKBAR ALUMNI 1989 SMPN 1 SAPE TAHUN 2019 JUMPA KANGEN GENERASI BIRU 1989MERAJUT UKHUWAH, MENYAMBUNG SILATURRAHIM ZELLOVER INDONESIA BEROJENG, BERGEMBIRA & BERAMAL BERSATU DALAM CANDA & TAWA DI UDARA dan DI DARAT

Kamis, 07 Juni 2018

PPDB SMA KAB. BEKASI 2018, DATA KUOTA : KETM

I.   KETM

NAMA SEKOLAH  KUOTA             PENDAFTAR
SMA NEGERI 1 BABELAN - KETM
64
0
101
SMA NEGERI 1 BOJONGMANGU - KETM
110
0
76
SMA NEGERI 1 CABANGBUNGIN - KETM
79
0
84
SMA NEGERI 1 CIBARUSAH - KETM
86
0
98
SMA NEGERI 1 CIBITUNG - KETM
79
0
70
SMA NEGERI 1 CIKARANG BARAT - KETM
79
0
28
SMA NEGERI 1 CIKARANG PUSAT - KETM
72
0
67
SMA NEGERI 1 CIKARANG SELATAN - KETM
72
0
48
SMA NEGERI 1 CIKARANG TIMUR - KETM
57
0
83
SMA NEGERI 1 CIKARANG UTARA - KETM
64
0
74
SMA NEGERI 1 KARANG BAHAGIA - KETM
79
0
123
SMA NEGERI 1 KEDUNGWARINGIN - KETM
65
0
156
SMA NEGERI 1 MUARAGEMBONG - KETM
72
0
143
SMA NEGERI 1 PEBAYURAN - KETM
72
0
237
SMA NEGERI 1 SERANG BARU - KETM
57
0
28
SMA NEGERI 1 SETU - KETM
57
0
41
SMA NEGERI 1 SUKAKARYA - KETM
72
0
172
SMA NEGERI 1 SUKATANI - KETM
72
0
229
SMA NEGERI 1 SUKAWANGI - KETM
58
0
76
SMA NEGERI 1 TAMBELANG - KETM
65
0
146
SMA NEGERI 1 TAMBUN SELATAN - KETM
72
0
81
SMA NEGERI 1 TAMBUN UTARA - KETM
72
0
115
SMA NEGERI 1 TARUMAJAYA - KETM
65
0
122
SMA NEGERI 2 BABELAN - KETM
65
0
138
SMA NEGERI 2 CIBARUSAH - KETM
29
0
0
SMA NEGERI 2 CIBITUNG - KETM
43
0
10
SMA NEGERI 2 CIKARANG BARAT - KETM
21
0
3
SMA NEGERI 2 CIKARANG PUSAT - KETM
43
0
46
SMA NEGERI 2 CIKARANG SELATAN - KETM
58
0
17
SMA NEGERI 2 CIKARANG UTARA - KETM
99
0
133
SMA NEGERI 2 SETU - KETM
4
0
0
SMA NEGERI 2 SUKATANI - KETM
72
0
180
SMA NEGERI 2 TAMBUN SELATAN - KETM
71
0
62
SMA NEGERI 2 TAMBUN UTARA - KETM
57
0
38
SMA NEGERI 3 BABELAN - KETM
58
0
44
SMA NEGERI 3 CIKARANG UTARA - KETM
79
0
27
SMA NEGERI 3 TAMBUN SELATAN - KETM
64
0
37
SMA NEGERI 4 TAMBUN SELATAN - KETM
79
0
57
SMA NEGERI 5 TAMBUN SELATAN - KETM
58
0
34
SMA NEGERI 6 TAMBUN SELATAN - KETM
65
0
52
SMA NEGERI 7 TAMBUN SELATAN - KETM
65
0
38
SMA NEGERI 8 TAMBUN SELATAN - KETM
43
0
0
SMA NEGERI 9 TAMBUN SELATAN - KETM
28
0
0


Jumat, 01 Juni 2018

SAMBUTAN KETUA UMUM DPN GEPENTA MENYAMBUT HARI LAHIR PANCASILA 1 JUNI 2018

JAKARTA, 01 JUNI 2018
KETUA Umum DPN GEPENTA "Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba Tawuran dan Anarkis" DR. Parasian Simanungkalit,  SH. MH. menyampaikan sambutan Pada peringatan Hari Lahirnya Pancasila hari ini Jumat tanggal 1 Juni 2018 Kita Bangsa Indonesia memperingati Hari lahirnya Pancasila yang digali dari Budaya Nusantara oleh Ir Soekarno. 
Hanya dengan Pancasila Negara Kesatuan Republik Indonesia akan tetap Kokoh dan berdiri tegak memberikan rasa Aman dan Damai serta Kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
Kita seluruh rakyat Indonesia telah mengetahui bahwa beberapa peristiwa yang melawan Pancasila dapat dipatahkan oleh Pancasila itu sendiri.
Pengalaman seperti pemberontakan Muso Komunis, pemberontakan Kartosuwiryo dengan DI/TIInya ingin mengganti Pancasila menjadi dasar Negara Islam. Bahkan ada Partai Politik Masyumi yang dinilai merongrong kewibawaan Pemerintah dan tidak mau Partainya berdasarkan Pancasila dibubarkan oleh Presiden Soekarno. Kemudian PRRI Permesta, G30S PKI. Itulah beberapa peristiwa pada masa lalu.
Sekarang TIMBUL lagi adanya kelompok HTI yang telah menyebar ingin merubah Pancasila menjadi Negara Islam seperti perjuangan NII, bahkan diwarnai adanya RADIKALISME TERORISME yang mengancam kedaulatan Bangsa dan NKRI.
Pada hari memperingati Lahirnya Pancasila yang ke 73 ini kita perlu mawas diri untuk tidak terpengaruh kepada orang atau kelompok yang mengajak untuk ikut kelompok mereka mengganti Dasar Negara republik indonesia Pancasila.
Kita sebagai bangsa Indonesia perlu meningkatkan jiwa nasionalisme dan patriotisme kita akan cinta tanah air Indonesia berdasarkan Pancasila.
Cinta tanah air kita wujudkan dalam siap BELA Negara baik pada masa Perang menghadapi kalau ada invasi militer asing dan atau pemberontakan. Maupun pada masa Non Perang Menghadapi bahaya; Narkoba, tawuran dan Anarkis, RADIKALISME TERORISME, Makar dan merongrong Pemerintah, Korupsi,  Gangguan Kamtibmas Intensitas Tinggi dan Pungli.
 Kita RAKYAT dan Bangsa Indonesia harus berperan serta mengatasi semua ancaman tantangan hambatan dan gangguan teraebut yang timbul di negara kita ini. Oleh karen ini maka kita sebagai rakyat bangsa Indonesia harus mempertahankan negera kita Indonesia dengan Perlawanan Rakyat SEMESTA, baik pada masa Perang maupun pada masa Non Perang.
Agar NKRI tetap berdiri Kokoh mempertahankan Dasar dan fondasi Indonesia yaitu Pancasila.
Demikian saya sampaikan. Hidup Pancasila. JAYALAH INDONESIA. Tutup Ketum GEPENTA.
RED"ZURAIDBIMA-01/06/2018"

Kamis, 31 Mei 2018

DAMERO SIANIPAR DILANTIK MENJADI KETUA PASUKAN SIMPATI GEPENTA

Jakarta, 31 Mei 2018
Kolonel Pol. Purn. Damero Sianipar mendapat amanah sebagai Ketua Pasukan Simpati GEPENTA Pusat, Kamis, 31 Mei 2018.
Ketua Umum Gepenta Dr. Parasian Simanungkalit, SH.MH. lewat WA mengatakan dan sekaligus menyampaikan kepada seluruh Pengurus DPN GEPENTA periode 2018-2023, DPP dan DPK Gepenta seluruh Indonesia tentang Pelantikan Ketua Pasukan Simpati.
Ketua pasukan simpati yang sebelumnya dijabat oleh Khaerudin Harahap yang minggu lalu mengundurkan diri melalui surat resmi yang disampaikan kepada DPN GEPENTA. Kata Ketua Umum Gepenta.
Dengan bergabung dan dilantiknya Pak Damero Sianipar semua persiapan kegiatan Nasional yang dalam waktu dekat akan dilaksanakan DPN GEPENTA dapat terlaksana dengan baik dan sukses, sesuai jadual yang sudah ditetapkan dalam rapat kerja panitia nasional beberapa waktu lalu di Hotel 88 Tendean Jakarta Selatan.

Pergelaran Pasukan dalam ikut serta Upacara HUT Kemerdekaan RI di Istana Negara dan Malam Pesona Gepenta Indonesia, Aman dan Damai di Hotel Karika Chandra Tanggal 17 Agustus 2018 menjadi momentum awal Pasukan Simpati Pusat dibawah Kepemimpinan Damero Sianipar.
RedZURAIDBIMA"05/2018

Senin, 28 Mei 2018

Bandar Udara Kertajati : LUMBUNG BERAS DI PULAU JAWA TERANCAM. DONGENG SWASEMBADA 5 JUTA HEKTAR LAHAN BARU CITA-RASA UTOPIA!

Jakarta, 28 Mei 2018

Oleh: Natalius Pigai

Semalam di ruang perpustakaan di rumah, saya mencari buku-buku lama sewaktu kuliah di Jurusan Pemerintahan Desa di Yogyakarta. Menarik karena kembali menghidupkan memori medio 90-an di tempat kuliah yang dijuluki “kampus desa” dimana bidang studi sosiatri pembangunan masyarakat desa menjadi andalannya. Dalam berbagai hasil studi dan laporan statistik pangan menyatakan pulau Jawa adalah lumbung pangan nasional yang mensuplai 50 persen pangan nasional  dan Indramayu merupakan kabupaten penghasil beras tertinggi di Indonesia .

Pada tanggal 22 November 2016, baru saja mendarat dibandara menangani kasus Freeport di Papua, aktivis Agraria meminta saya mendatangi Kertajati Indramayu karena masyarakat dipukul, dianiaya dan disiksa oleh aparat gabungan atas perintah pemerintah pusat demi perluasan  landas pacu lapangan terbang yang memasuki  wilayah hunian penduduk, harta warisan budaya dan tempat-tempat keramat serta luas sawah ribuan hektar. Pada saat itu juga saya mendatangi masyarakat di Kertajati, Indramayu. Keesokan harinya saya pimpin rapat di gedung sate kantor gubernur Jawa Barat dengan menghadirkan stakeholder. Pemerintah pusat bersih keras, gubernur Jawa Barat menolak tetapi karena proyek strategis nasional, maka pembangunan, penggusuran dan penghancuran tempat hunian masyarakat Kertajati tetap di lanjutkan.

Di hadapan ribuan orang di Kertajati dan juga di kantor gubernur saya mewakili Komnas HAM menegaskan bahwa Kertajati tidak bisa dilanjutkan karena Indramayu Lumbung Beras yang memberi makan jutaan rakyat Indonesia.

Itulah sekelumit sedikit kisah perjuangan kami karena sedari awal telah tertanam di memori bahwa Indramayu pusat produksi beras sebanyak 1 juta Ton dari 30 juta ton kebutuhan nasional.

Tidak dapat disangkal bahwa hari ini pemerintah berpolemik soal tata kelola pangan nasional khususnya beras. Rakyat dipertontonkan dengan sandiwara antar anggota kabinet tentang perlu tidaknya impor beras 500 ribu ton, polemik tentang kepastian data/jumlah stock beras, BPS tidak mampu menghitung secara pasti angka postulat berdasarkan statistik meskipun menggunakan data berbasis geografis (geografical information system), Bulog berkeras kepala untuk tidak mau Impor beras, kementerian pertanian tidak mampu mendorong produksi pangan dan mengendalikan petani gabah dan beras, demikian pula kementerian perdagangan masih mau memaksakan Impor beras. Darmin Nasution Bingung!. Sekali lagi Darmin Nasution Bingung!.

Itulah sandiwara yang dipertontonkan oleh pemerintah Jokowi-Jk 2014-2019 Karena katidakmampuan menuntun tata kelola pangan nasional.

Persoalan pangan dan soal beras adalah soal mati hidupnya rakyat Indonesia namun pemerintah kewalahan, bahkan berantam diantara mereka. Bayangkan saja untuk menghidupi 263 juta penduduk Indonesia maka kita butuh 30 juta ton berat/ tahun. Dengan kebutuhan 114 kg/kapita/tahun. Berdasaran perhitungan akhir tahun 2017, suplai beras gabah petani diperkirakan 81 juta ton atau 46 juta ton beras. Artinya kita masih memiliki surplus beras sebanyak 16 juta ton kalau itu sesuai target. Sedangkan kebutuhan beras nasional Perbulan rata-rata 2,2 juta ton. Sementara cadangan beras pemerintah hanya 1,182 juta ton.

Persoalan beras tetap menjadi perhatian nasional dan akan terus menjadi polemik tahunan yang tidak akan bisa berhenti sepanjang hayat bangsa Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah tidak main-main, tidak bekerja musiman tetapi perlu proyeksi suplai dan demand dalam jangka waktu yang panjang. Kecenderungan pemerintah saat inj justru soal pangan dan beras dianggap tidak menjadi penting, pemerintah lebih mementingkan soal politik dan citra diri menghadapi tahun politik.

Kembali ke Indramayu, bahwa pembangun bandar udara internasioanl Kertajati memang penting bagi mobilitas orang, barang dan jasa, khususnya bagi Masyarakat Jawa Barat, tetapi justru secara langsung akan mempengaruhi sumber beras nasional. Adanya pembangunan kawasan industri, pembangunan real estate, perkantoran dan dinamika mobilitas orang, barang dan jasa secara otomatis mengantarkan penduduk  Indramayu dari masyarakat agraris ke industri dan jasa. Demikian pula penyusutan lahan pertanian dan perkebunan menyebabkan tidak mungkin lagi menyumbang beras 1 juta ton dari 30 juta kebutuhan beras nasional.
Tidak hanya Indramayu, seluruh pulau Jawa terancam sebagai Lumbung pangan karena Data Kementerian Pertanian menunjukkan luas lahan sawah 44% berada di Pulau Jawa memiliki luas lahan sawah 3,4 juta hektar, dari total persawahan di Indonesia mencapai 7,74 hektar.

Meski perlindungan lahan pertanian telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 41 tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan sejumlah aturan turunannya telah diterbitkan pada 2012 lalu, tetapi dalam pelaksanaannya pemerintah menabrak aturan demi proyek ambisius pemerintah.

Belum lagi orientasi pembangunan industri masih berbasis di pulau Jawa, ditunjang oleh pembangunan kawasan hunian, pengembangan perkotaan. pertumbuhan penduduk yang tinggi akan menyertai tuntutan kebutuhan ekonomi akan meningkat sebagaimana dikemukakan oleh Thomas Maltus. Faktor-faktor sebagaimana diatas memberi Konstribusi bukan tidak mungkin telah mengalami penyusutan lahan pertanian yang mana 51% sumber pangan nasional disuplai dari pulau Jawa yang meskipun luas pulaunya hanya 6% dari keseluruhan daratan di Indonesia.

Kabupaten Bojonegoro dan Sragen juga mulai terancam sebagai sumber beras nasional. Bojonegoro tiap tahun juga menyumbang 1 juta ton, sementara Sragen 600-800 ratus ribu ton. Pada saat ini Sragen dalam ancaman penyusutan lahan karena konsekuensi dari pembangunan jalan Toll Semarang-Boyolali-Surakarta. Mobilitas barang, jasa dan orang yang semula melalui pantai utara mulai kecenderungan beralih melalui lintas tengah Salatiga, Sragen, apalagi pembangunan akses jalan toll Madiun-Ngawi. Kerusakan  Ekosistem kart sebagaimana terjadi di pegunungan Kendeng akibat pembangunan pabrik semen di Jepara dibawah kepemiminan Ganjar Pranowo ikut memberi Konstribusi signifikan terhadap hambatan suplai air untuk kebutuhan ekonomi khususnya petani  padi termasuk juga Bojonegoro meskipun berada di daerah aliran sungai bengawan Solo. Itulah beberapa ancaman dimana Jawa tidak akan bisa diharapkan menjadi daerah suplai pangan nasional khususnya beras.

Salah satu dampak besar yang perlu diantisipasi adalah adanya ancaman urbanisasi akibat tingginya angkatan kerja, pengangguran dan kemiskinan yang meningkat diperdesaan tentu menyebabkan orang desa yang agraris menjadi masyarakat urban. Penduduk pedesaan yang memiliki lahan pertanian makin berkurang karena menua, akibatnya terjadi substitusi lahan dari pertanian ke jasa dan industri karena petani menjual areal pertanian mereka konglomerasi-konglomerasi yang menguasai lahan dipedesaan.

Dampak besar ancaman penyempitan lahan pertanian juga terlihat dari pembangunan pembangkit tenaga listrik hampir tiap wilayah di pulau Jawa. Kabupaten Cilacap saja telah  memiliki kurang lebih 3 pusat pembangkit listrik swasta dan pemerintah. Artinya kebutuhan
Energi makin hari kian meningkat, tuntutan kebutuhan energi di pulau Jawa bisa saja termasuk paling tinggi termasuk di dunia. Dalam hal ini disatu sisi sangat membanggakan, namun juga membahayakan ekosistem dan sumber-sumber ekonomi berbasis pertanian perkebunan.

Inilah korban dari rancang bangun pemerintah tersandera dokrin keynesian yang menyatakan bahwa pasar dan pemerintah sebagai simbiose mutualism. pemerintah  terlalu baik pada pasar tetapi pasar selalu egois mengejar keuntungan menyebabkan pemerintah selalu kalah dan ketinggalan untuk berbuat baik bagi rakyat. Konsep pembangunan kemitraan antara swasta dan pemerintah (publik private partnership/PPP) kurang lebih 10 tahun terakhir ternyata belum bisa memberi Konstribusi signifikan. Justru sebaliknya pemerintah dijadikan sapi perah swasta melalui proyek infrastruktur dengan investasi besar. Termasuk Pembangunan Bandar-Bandar Udara di Indonesia. Padahal kalau kita melihat secara jelih ternyata pembangunan bandar udara baru selalu merusak ekologi dan sumber ekonomi  khususnya areal pertanian dan perkebunan. Bandar Udara Internasional Kuala Namu di Sumatera Utara merusak areal perkebunan, sumber potensial bagi pendapatan Sumatera utara juga nasional, Bandar Udara Sukarno Hatta, Badara Udara Sultan Hasanudin, Hang Nadim, Palembang, termasuk juga bandar udara internaional Kulon Progo Yogya dan lain sebagainya. Hampir semua pembangunan bandar udara selalu memakan korban. Jika tidak menggusur penduduk maka areal produksi pertanian dan perkebunan dirusak.

Bagaimanapun pembangunan lapangan internsional telah menghancurkan sumber potensial penghasil pangan maka selanjutnya komitmen pemerintah untuk membuka areal pertanian 5 juta hektar sawah harus wujudkan sebagai konsekuensi janji presiden Jokowi sebelum 2019. Kalau tidak bisa diwujudkan maka pemerintah gagal memenuhi janji.

Membaca disituasi ini pemerintah tentu mempunyai Master Plan pembangunan nasional dalam berbagai sektor termasuk sektor pertanian. Salah satu yang paling penting adalah perencanaan pembangunan dan pengembangan industri tentu memperhatikan ketersediaan lahan yang makin menyempit di pulau Jawa.

Uangkap Natalius Pigai, Kritikus dan Aktivis lewat JAPRI WA ZURAID BIMA 28/05/2018

Sabtu, 26 Mei 2018

INFORMASI NOMOR TELEPON PENTING MUDIK LEBARAN


TELEPON JALAN TOL
Call Center Jasa  Marga (021) 80880123, 80883210
SMS Center Info Jalan Tol 0813 8006 8000
Tol Jakarta–Bandung 021 80880123
Tol Semarang 024 7607777
Tol Surabaya 031 7879999 / 031 7878080
Tol Belmera 061 6611701
Tol Palikanci 0231 484268

PELABUHAN  DAN BANDARA
Bandara Polonia dan Pelabuhan Belawan 061 694718/061 694718
Pelabuhan Palembang 0711 420103
Bandara Raden Intan Lampung 0721 31144
Pelabuhan Merak Banten 0254 571083/0254 572491
Bandara Soekarno Hatta 021 5506068
Pelabuhan Tanjung Priok 021 43931945
Bandara Husain Sastranegara 022 6043378
Pelabuhan Cilacap 0282 534825
Pelabuhan Semarang 024 3543424
Bandara Adi Sucipto Yogyakarta 031 3293231 / 031 3293554
Pelabuhan Probolinggo dan Pelabuhan Bayuwangi
0335 421917
Pelabuhan Gili Manuk Denpasar dan Bandara Ngurah Rai 0361 93510433

KEPOLISIAN
Ditlantas Polri (021) 798 9702, SMS : 9119
Polsek Jonggol (021) 899 31174
Polsek Merak (0254) 571210
Polsek Karawang (0267) 402204
Polsek Karawang (0267) 402516
Polsek Pabuaran (0260) 711873
Polres Subang (0260) 411209
Polsek Nagrek (022) 794310
Polsek Ciasem (0260) 520 110
Polsek Pamanukan (0260) 551110
Polsek Majenang (0280) 621010
Polwil Cirebon (0231) 358 104
Polres Indramayu (0234) 272708
Polsek Kandanghaur (0234) 505510
Polsek Losarang (0234) 505 110
Polsek Lohbener (0234) 274401
Polsek Karangampel (0234) 484210
Pol-pjr jatibarang (0234) 351029
Polsek Juntinyuat (0234) 428007
Polsek Sukra (0234) 610 011
Polsek Arjawinangun (0231) 357110
Polsek Ciwaringin (0231) 342700
Polsek Depok Cirebon (0231)341 101
Polsek Paliman (0231) 341240
Polsek Kedaung (0231) 486722
Polsek Sumpiuh (0287) 71110
Polsek Bumiayu (0289) 432107
Polsek Kutoarjo (0275) 641110
Polres Pekalongan (0285) 91023
Polres Kendal (0294) 381512
Polres Kudus (0291) 433008
Polres Tuban (0356) 322022
Polsek Babat (0322) 453610
Polres Gresik (031) 3981020
Polres Probolinggo (0335) 420925.

Selamat Mudik Selamat Sampai Tujuan Anda !

YUK BANTU SHARE KE TEMEN GRUP LAIN, KELUARGA/SAUDARA YANG MAU MUDIK !

WARNA WARNI WA GROUP SILAHKAN RASAKAN SENSASINYA GABUNG SESUAI KEINGINAN ANDA

Berikut 100 WA Group Yang Saya Ikuti dan Gabung dan Saya Rekomended Ke Anda yang ingin menambah Pengetahuan ataupun sekedar ingin canda dan tawa !.







WA GROUP ANDA APA ?
Silahkan Isi Kolom Komentar !
Mau WA Groupnya dipromosikan Silahkan Komentar nanti diupdate infonya !
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat !