Ust. Tajul Arifin
|
Majelis Tawasul Saat Doa Bersama |
Ust. Tajul Arifin
|
Majelis Tawasul Saat Doa Bersama |
Ust. Tajul Arifin (Pimpin. Tawasulan) |
Kumel, dekil, polos dan apa adanya itulah salah satu gambaran tentang Hendar kecil. ia adalah salah satu anak ke 4 dari 5 bersaudara. Hendar sendiri tumbuh dalam keluarga yang bisa di katakan sangat sederhana atau serba kekurangan dalam sisi ekonomi. hidup serba kekurangan sudah menjadi hal yang biasa bagi hendar, tetapi ia tak hanya diam menyaksikan apa yang keluarganya rasakan, Hendar selalu berusaha mensiasati hal tersebut dengan berbagai macam tindakan kreatifnya, seperti berjualan es lilin, kacang rebus, jagung rebus milik tetangganya yang berbaik hati untuk membantu. dan gambar mewarnai yang hendar buat sendiri untuk di jual di sekolah dasar tempat ia menimba ilmu serta hendar juga berjualan kantong kresek di pasar tradisional. Tak ada sedikit pun rasa malu, canggung yang menghantuinya, tapi yang ada hanya semangat dan percaya diri.
Setiap pagi Hendar pergi ke sekolah untuk melaksanakan kewajibanya sebagai pelajar, sambil membawa beberapa dagangan untuk dijajakan. sedangkan sepulang sekolah ia tak langsung bermain layaknya anak-anak seusianya, akan tetapi Hendar pergi ke pasar untuk berjualan kantong kresek yang sudah menjadi rutinitas setiap pulang sekolah.
ya memang tak pantas rasanya seorang anak kecil seusianya yang har
... baca selengkapnya di Kesatria Dari Ujung Desa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Beberapa waktu silam Bisnis mendapatkan undangan dari Uni Eropa untuk mengikuti seminar khusus wartawan Asean tentang mata uang tunggal Eropa (euro) dan berbagai isyu di baliknya. Tulisan berikut adalah beberapa catatan dari seminar tersebut.
BRUSSELS (Bisnis): Krisis ekonomi yang melanda Asia Tenggara mendorong banyak pihak untuk memikirkan kembali kemungkinan membangun ikatan ekonomi pada skala regional sedemikian rupa sehingga lebih kokoh dalam menghadapi kemungkinan krisis berikutnya.
Di luar rencana mengenai pasar bebas Asean (AFTA), masih bisa disebut sejumlah ide seperti mata uang tunggal, integrasi sistem pabean, sampai pembentukan dana moneter Asia Tenggara (AMF). Pertanyaannya, realistiskah ide-ide itu?
Menyangkut kerjasama ekonomi seperti ini tak berlebihan kalau dikatakan, Uni Eropa adalah tempat belajar yang baik. Uni Eropa adalah sekumpulan negara dengan perbedaan tajam (bahkan dengan kebanggaan penuh untuk saling berbeda) yang mau duduk bersama, mendamaikan kepentingan nasional dengan kepentingan regional.
Albert Maes, profesor ekonomi di Universitas Namur (Belgia), mengatakan ada kesamaan yang sedemikian fundamental antara prakondisi Uni Eropa dengan (kalau mau dibentuk) prakondisi integrasi ekonomi Asean.
... baca selengkapnya di Integrasi Ekonomi: Belajar dari Uni Eropa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Anda ingin jadi pembicara terkenal? Jadilah pribadi andal. Kalau tidak, kecanggihan bahasa dan kepiawaian penyampaiannya hanya akan jadi busa kosong yang membual, dan membuat perut pendengar Anda mual.
Mendengarkan tausiah untuk pasangan yang baru saja nikah, kita tidak hanya dapat belajar dari apa yang dikatakan si pemberi petuah, tapi juga dari semua yang terpapar di hajatan itu. Salah satu yang saya pelajari adalah soal kemampuan bicara.
Kejadiannya di sebuah pesta “ngunduh mantu”, yaitu hajatan keluarga Jawa di mana pihak pengantin putra menerima pengantin putri dan keluarga besar besan di rumahnya. Pesta besarnya sudah berlangsung di pihak pengantin putri seminggu sebelumnya, maka kali ini maunya sang empunya hajatan ya serba sederhana saja. Yang penting keakraban di antara kedua keluarga besar dan doa restu dari para tetangga sekitar.
Kendati dimaui sederhana, agar tidak cuma terkesan sebagai “kejadian biasa”, si empunya rumah mau repot menghadirkan dua tokoh yang pandai bicara berbobot. Mereka itulah yang saya amati. Yang pertama, MC. Yang kedua ustaz penceramah. Yang pertama bikin saya jengah, tak betah. Yang kedua tak hanya bikin saya kagum dan tersenyum simpul, tetapi juga cerah.
Dalam bahasa Jawa yang sangat kaya nuansa makna dan irama, MC bicara dengan indah sekali. Juga panjang-panjang.
... baca selengkapnya di Sing Micoro Moncer, Fondasi Pembicara Andal Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Apabila ’Aku mencintaimu karena Dikau mencintaiku’, maka Cintamu menjadi semata-mata seperti reaksi transaksi timbal balik, seperti seseorang sedang berjualan dan yang satunya sedang membeli di hiruk pikuk sebuah pasar.
Dan Cintamu bukanlah lagi sebuah ’cinta yang sakral tanpa syarat’ Akan tetapi lebih menjadi hal lumrah yang murah dan diperoleh dengan sangat mudah.
Mencintai tidak mengenal meminta balasan ataupun segala bentuk imbalan apapun sebagai balasannya; atau bahkan tidak merasakan perasaan bahwa Engkau sedang memberi sesuatu – karena perasaan memberi akan membuatmu menunggu balasan, apapun bentuknya walau sekedar ungkapan terimakasih atas pemberianmu,
Mencintai lebih dari memberi sesuatu, Ketika Engkau mencintai Engkau berbagi bagian kehidupanmu yang terindah
Karena: ’Mencintai membuat Dirimu menjadi insan yang bebas’ Memberi tanpa ikatan dan keterlekatan yang menanti balasan, menunggu pamrih apapun, maupun menunggu jawaban: ’Aku juga cinta Kamu.’
(Terjemahan bebas ’What is Love’ by J. Khrisnamurti.oleh Emmy LD)
Ketika aku pas jalan-jalan ke Plaza Indonesia, aku melihat sebuah kemeja yang bagus banget, branded lagi dan sedang
... baca selengkapnya di Ketika Kita Mencintai ? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
02 Januari 2008 – 16:46 (Diposting oleh: Editor)
Di sebuah situs internet diungkapkan kisah fiksi tentang seorang tentara bernama kopral Yono. Saat itu sekitar jam tujuh malam, ia duduk melamun. Pandangannya kosong, sembari tangannya mengaduk es teh. Salah seorang temannya, sebut saja Ricky, tiba-tiba menyambar minuman yang sedang ia aduk. Tanpa basa-basi, Ricky langsung menenggak isi gelas itu sampai tak tersisa sedikit pun.
Sebenarnya Ricky hanya bermaksud bercanda. Bukannya marah atau tersenyum, tetapi Yono justru menangis meraung-raung sambil beruraian air mata. Kontan reaksi Yono membuat Ricky panik. “Kamu nih cengeng banget sih? Katanya kamu tentara? Masa sih gara-gara es teh, kamu nangis keras begitu,” komentar Ricky di antara perasaan kesal dan bingung.
“Kenapa seharian ini hidupku kok apes terus?” rintih kopral Yono sambil terus menangis.
“Kamu kenapa? Ceritakan saja, siapa tahu aku bisa menolongmu,” kata Ricky penuh empati pada karibnya itu.
“Tadi pagi aku dipecat, gara-gara teledor menghilangkan senjata komandan,” kata Yono diselingi isak tangis.
“Ah gitu aja dipikir. Body-mu kan tinggi besar kuat perkasa. Kamu pasti masih laku jadi pengawal pribadi atau minimal
... baca selengkapnya di PUTUS ASA Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
“Ya, tapi entah kenapa untuk itu, Tuhan harus meminta tumbal!”
“Tumbal?”
—
Malam mengalun.
Lampu pijar menerang susah payah sebuah teras rumah sederhana. Pada sebuah amben reyot seorang lelaki tua dan perempuan tua duduk.
“Ceritakan padaku, apa yang kau lihat?” kata lelaki tua. Perempuan tua tua yang duduk di sampingnya memilin ujung baju abadinya, kebaya usang berwarna pudar.
“Tak ada,” kata perempuan tua. “Gelap saja.”
“Tak ada? Bulan tak ada? Bintang?” lelaki tua merasa tak yakin dengan jawaban yang ia dengar.
“Mestinya ada. Tapi mendung sekarang ini, langit gelap sekali.”
Lelaki tua terbatuk-batuk beberapa lama. Perempuan tua mengangsurkan padanya gelas berisi air teh pahit.
“Aku masih ingat,” lelaki tua kembali berkata-kata di antara sisa-sisa batuknya baru saja. “Dulu aku selalu melihat bintang sampai jauh malam. Bintang ad
... baca selengkapnya di Lelaki Tua yang Merindukan Bintang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Oleh: Margereth Simardjo
Pagi ini, untuk ketiga kalinya aku berkunjung ke tempat favoritku di lembah. Dimana aku bisa melihat pemandangan yang begitu indah disana. Gunung yang diselimuti kabut, rumput terbentang luas, sungai yang beriak-riak, pepohonan yang menjulang tinggi. Kalau kemarin aku duduk di atas bukit, menikmati semuanya itu, pagi ini aku terdorong untuk mendekat ke arah sungai, dan duduk di pembatas sungai, sehingga sungai tersebut ada di bawahku.
Di situlah aku merenungkan tentang satu filosofi yang pernah diutarakan oleh filsuf yang sangat terkenal di jaman lampau, yaitu Heraclitus. Beliau pernah mengutarakan satu filosofi yang sangat terkenal hingga kini : Panta ch?rei kai ouden menei, yang artinya “Everything changes and nothing remains still”. (http://en.wikipedia.org/wiki/Heraclitus).
Kalau di Indonesia, ada filosofi yang mirip dengan itu: “Segala sesuatu mengalir seperti sungai.”
Dan tadi pagi, aku sedang berada di depan sungai. Filosofi itu terngiang-ngiang di kepalaku. Apa mak
... baca selengkapnya di Filosofi Sungai Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Saya coba tunjukkan sebuah penelitian akan efek dari memaafkan seperti yang saya kutip dari salah satu situs berita. Penelitian yang dilakukan di Universitas California, San Diego, AS ini melibatkan 200 orang. Mereka diminta untuk memikirkan sebuah pengalaman dicurangi atau dikecewakan atau dikhianati oleh sahabat mereka. Kemudian mereka dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing 100 orang. Kelompok pertama diinstruksikan untuk memikirkan bagaimana hal itu memicu mereka untuk marah. Sedangkan kelompok kedua diminta dan didorong untuk untuk memaafkan.
Setelah itu mereka diberi pengalih pikiran selama lima menit, lalu mereka diberikan kebebasan untuk boleh memikirkan kembali peristiwa tidak mengenakkan tersebut dengan cara masing-masing. Hasilnya, kelompok yang marah mengalami kenaikan tekanan darah pada sesi pertama dan efeknya tetap terlihat meski mereka sudah diberi pengalih untuk lebih tenang. Sedangkan kelompok yang memaafkan lebih tenang dan bahagia.
Poin apa yang mau disampaikan dari eksperimen di atas? Sederhana, memaafkan.
Beberapa sumber yang terpercaya mengatakan bahwa memaafkan itu sangat bagus untuk kesehatan. Resiko penyakit berat dan mematikan seperti jantung, stroke, bahkan kanker hampir bis
... baca selengkapnya di Semangat Idul Fitri, Semangat Memaafkan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Seorang sahabat lama curhat kepada saya tentang perkawinan. Gara-garanya dia enggak tahan saya tanya terus, “Kapan kamu menyusul kami-kami yang udah married?” Setelah komentar pujian, ucapan terima kasih, pengantar, dan pendahuluan di sana-sini, akhirnya sampai juga ke “isi buku” sebenarnya. Ternyata, sahabat saya ini bukannya tidak ada penggemar berat atau calon pendamping yang serius. Tetapi, hasil bacaan saya lho ya, persoalannya lebih disebabkan oleh beberapa hal yang sepintas tampak sangat sepele.
Rupanya, sahabat ini ragu dengan “dunia rumah tangga” yang tidak dia kenal. Seperti biasa, informasi dari sana-sini begitu memengaruhi. “Ntar kalau sudah punya suami, wah… ribet mengurus anak dan suami,” begitu katanya, sembari membandingkan betapa kenyamanan berlebih yang dia dapat bersama keluarganya. Zona nyaman dan “daerah antah berantah” itu mungkin saja sangat memengaruhi sahabat saya ini, sekalipun saya menduga pastilah ada faktor-faktor lain yang ikut berperan.
Tetapi okelah, apa pun itu faktor-faktor lainnya, saya jadi teringat dengan curhatan teman-teman saya yang lain, namun dalam dimensi yang lain juga hehehe… Maksudnya, ranah wiraswasta dan kepenulis
... baca selengkapnya di Antara Perkawinan, Berwirausaha, dan Menulis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.
Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan. Si tukang cukur bilang, " Saya tidak percaya Tuhan itu ada".
"Kenapa kamu berkata begitu ???" timpal si konsumen.
"Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, di jalanan.... untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada. Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada, Adakah yang sakit?? Adakah anak terlantar?? Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi."
Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat. Situkang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.
Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang,berombak kasar mlungker-mlungker-istilah jawa-nya", kotor dan brewok yang tidak dicukur.
Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata,"
Oleh: Surya Nurrachman
Kisah ini dimulai dari perjalanan hidup seorang Champion yang bernama “Alung” yang mempunyai sejak dia beumur 15 tahun, perjalanan hidupnya tidak mudah. Berawal dari ketidak mampuannya berbahasa Inggris sehingga dalam kepepet dia nekat menciptakan sebuah tekad bulat dengan membalikkan keadaan tidak dari segi angka 4 di rapot menjadi angka 8.
Perjalanan hidupnya waktu SMA yang sukanya bola dan baru sadar setelah lulus SMA dan terpaksa kuliah sekretaris karena keterbatasan biaya, kerjanya nggak nyambung di bagian AutoCAD yang pada akhirnya turut berkontribusi atas hadirnya 30 gedung bertingkat termasuk UNTAR dan RS. Husada.
Kemudian mengumpulkan uang selama 2 tahun untuk kuliah, dimana orang lain seangkatannya sudah diwisuda, dia malah baru masuk kuliah. Tetap bertahan untuk kuliah walaupun menempuh jarak yang jauh yaitu Jakarta – Cikarang naik bis, lanjut kuliah ke S2, selesai kuliah S2, rumah terbakar, meniti karir dari menjadi yang terbaik sampai mencapai posisi puncak, namun akibat krisis moneter dia pun ikut di Rasionalisasi.
Sejak itu dia banting stir ke
... baca selengkapnya di Menjadi Pribadi Champion Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
28 Pebruari 2006 – 11:08 (Andrie Wongso) Diposting oleh: Editor
(Rate: 0 / 0 votes)
Dalam sejarah ahli perang Sun Tzu, tertoreh catatan tentang adu strategi dalam perang demi memenangkan peperangan, yaitu penyatuan kerajaan-kerajaan di Tiongkok pada masa itu. Memang, tantangan kerajaan-kerajaan di Tiongkok waktu itu adalah ekspansi wilayah. Tujuannya tak lain supaya kerajaan mendapatkan penguasaan tanah yang lebih luas, memperbesar kekuasaan atau pengaruh politik, sekaligus mencegah munculnya agresor. Dalam dunia bisnis, tantangannya kurang lebih sama. Perusahaan harus selalu mencari kesempatan supaya terus tumbuh dan meningkat kinerja maupun keuntungannya. Nah, tantangannya adalah:
(1) Menambah pangsa pasar dari produk sekarang dalam pasar yang ada, (2) Mencari pasar baru untuk produk tersebut, (3) Mengembangkan produk baru untuk pasar yang ada sekarang, dan (4) Mengembangkan bisnis baru dengan produk baru dan pasar yang baru pula.
Dalam perang kemiliteran, jumlah kekuatan mempunyai keunggulan pasti, terutama bila kekuatan yang saling bertempur memiliki teknologi yang hampir sama. Sebab itu, dalam 13 Bab Strategi Perang Sun Tzu d
... baca selengkapnya di Menguasai Pasar dan Survive dalam Persaingan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Alkisah, di tengah samudra yang maha luas, tampaklah ombak besar sedang bergulung-gulung dengan suaranya yang menggelegar, tampak bersuka ria menikmati kedasyatan kekuatannya, seakan-akan menyatakan keberadaan dirinya yang besar dan gagah perkasa.
Sementara itu, jauh di belakang gelombang ombak besar, tampak sang ombak kecil bersusah payah mengikuti. Ia terlihat lemah, tertatih-tatih, tak berdaya, dan jauh tersisih di belakang. Akhirnya, ombak kecil hanya bisa menyerah dan mengekor ke mana pun ombak besar pergi. Tetapi, di benaknya selalu muncul pertanyaan, mengapa dirinya begitu lebih lemah dan tak berdaya?
Suatu kali, ombak kecil bermaksud mengadu kepada ombak besar. Sambil tertaih-tatih ombak kecil berteriak: “Hai ombak besar. Tunggu!”
Sayup-sayup suara ombak kecil didengar juga oleh ombak besar. Lalu sang ombak besar sedikit memperlambat gerakannya dan berputar-putar mendekati arah datangnya suara. “Ada apa sahabat?” Jawab ombak besar dengan suara menggelegar hebat.
“Aih, pelankan suaramu. Dengarlah, mengapa engkau bisa begitu besar?
Begitu kuat, gagah, dan perkasa? Sementara diriku, ah, begitu kecil, lemah dan
tak b
... baca selengkapnya di Ombak Kecil dan Ombak Besar Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
“Ya, tapi entah kenapa untuk itu, Tuhan harus meminta tumbal!”
“Tumbal?”
—
Malam mengalun.
Lampu pijar menerang susah payah sebuah teras rumah sederhana. Pada sebuah amben reyot seorang lelaki tua dan perempuan tua duduk.
“Ceritakan padaku, apa yang kau lihat?” kata lelaki tua. Perempuan tua tua yang duduk di sampingnya memilin ujung baju abadinya, kebaya usang berwarna pudar.
“Tak ada,” kata perempuan tua. “Gelap saja.”
“Tak ada? Bulan tak ada? Bintang?” lelaki tua merasa tak yakin dengan jawaban yang ia dengar.
“Mestinya ada. Tapi mendung sekarang ini, langit gelap sekali.”
Lelaki tua terbatuk-batuk beberapa lama. Perempuan tua mengangsurkan padanya gelas berisi air teh pahit.
“Aku masih ingat,” lelaki tua kembali berkata-kata di antara sisa-sisa batuknya baru saja. “Dulu aku selalu melihat bintang sampai jauh malam. Bintang adalah makan malam. Tidak benar-benar mengusir rasa lapar, tapi bisa membuat aku melupakan rasa lapar.”
“Kau tadi mengunyah krowodan-mu. Kau tak sedang lapar lagi bukan?”
“Tidak, aku hanya bercerita saja. Dulu perutku lapar sepanjang malam, tapi jiwaku tidak. Sekarang ini mungkin lebih baik, tapi aku rindu kerlap-kerlip bintang dan terang bulan.” Lelaki tua mengelu-elus lututnya.
“Keadaan telah membuatku menjadi sedemikian
... baca selengkapnya di Lelaki Tua yang Merindukan Bintang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak laki-laki.
Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan & kerapihan rumah dapat ditanganinya dengan baik. Rumah tampak selalu rapih, bersih & teratur dan suami serta anak-anaknya sangat menghargai pengabdiannya itu.
Cuma ada satu masalah, ibu yg pembersih ini sangat tidak suka kalau karpet di rumahnya kotor. Ia bisa meledak dan marah berkepanjangan hanya gara-gara melihat jejak sepatu di atas karpet, dan suasana tidak enak akan berlangsung seharian. Padahal, dengan 4 anak laki-laki di rumah, hal ini mudah sekali terjadi terjadi dan menyiksanya.
Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang psikolog bernama Virginia Satir, dan menceritakan masalahnya. Setelah mendengarkan cerita sang ibu dengan penuh perhatian, Virginia Satir tersenyum & berkata kepada sang ibu:
"Ibu harap tutup mata ibu dan bayangkan apa yang akan saya katakan" Ibu itu kemudian menutup matanya.
"Bayangkan rumah ibu yang rapih dan karpet ibu yang bersih mengembang, tak ternoda, tanpa kotoran, tanpa jejak sepatu, bagaimana perasaan ibu?" Sambil tetap menutup mata, senyum ibu itu merekah, mukanya yg murung berubah cerah. Ia tampak senang dengan bayangan yang dilihatnya.
Virginia Satir melanjutkan; "Itu artinya tidak ada seorangpun di rumah ibu. Tak ada suami
... baca selengkapnya di Reframing Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
keputusan terkadang membuktikan bahwa ini adalah hal tersulit yang harus dibuat. terutama ketika itu adalah pilihan antara: dimana kau bisa mengambilnya dan di mana kau benar-benar menginginkannya.
—
[ ... suasana begitu sepi. hampir tak bersuara. sunyi menyelimuti seluruh ruang. Ya, ruangan yang dulunya menjadi permulaan. Dimulainya sebuah pilihan. Tempat dimana ada langkah 2 kaki kecil yang berjalan pelan. Ragu-ragu, tapi enggan membalikkan arahnya. Dengan helaan satu nafas panjang, kepala yang tertunduk itupun mencoba tegak. Perlahan melangkah menuju sudut lorong dan mengangkat tangan kananya. ]
—
Hari ini suasana sangat hingar bingar. Begitu ramainya sorakan dan teriakan. Anak-anak berseragam coklat tak henti-hentinya berteriak kegirangan. Berjingkrakan, histeris seolah-olah mendapat lotre 1 milyar. Dalam pandangan mata terlihat sebagian orang merasa begitu gembira, sebagian orang merasa berduka dan sebagian lainnya yang sibuk mondar-mandir membawa map yang entah apa isinya. Pandanganpun tertuju pada sekumpulan orang yang bersedih. Dengan air mata dan penyesalan tak henti-hentinya terucap dari
... baca selengkapnya di Aku, Pilihanku, Serta Pejuang Berbaju Coklat Kecilku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Istri saya dan saya menggembalakan sebuah gereja. Seorang pria yang akhirnya menjadi teman baik saya, biasanya membawa putrinya yang berusia enam tahun ke sekolah minggu. Dia selalu mengantarkan putrinya dan pergi, saya bertanya-tanya dimana gerangan orang tuanya. Dia sendiri tidak pernah datang ke sekolah Minggu maupun gereja.
Suatu hari saya melompat di depan mobilnya dan menghentikan dia. Saya ingin bercakap-cakap dengannya. Ia tahu siapa saya dan itu adalah yang terakhir kali saya melompat ke depan mobilnya. Tetapi ia tancap gas dan segera melaju. Saya dengan sigap melompat kesemak semak. Ia tidak mau berbicara dengan seorang pendeta.
Suatu hari saya menerima suatu telpon, Suaranya seperti menangis. Ia berkata,”Pendeta Schambach?”
Saya bertanya ,”Siapa ini?” Itu adalah suara ayah gadis kecil itu. Saya berkata,”Oh, pasti ada masalah. Anda memanggil nama saya. Anda berusaha melindas saya ketika kita bertemu terakhir kali. Ada masah apa?”
Ia menjawab,”Saya di rumah sakit.”
Saya berkata,”Apa yang terjadi dengan anda?”
“Saya tidak apa-apa, tapi putri saya……”
Gadis itu adalah buah hati ayahnya. “Apa yang terjadi?” Saya bertanya.
Ia bercerita bahwa keluarganya datang berkun
... baca selengkapnya di Masih Ada Mukjizat Hari Ini Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Puluhan burung-burung kecil terbang di bawah langit biru yang indah dengan kicauan merdu mereka. Seorang gadis kecil seperti malaikat tesenyum dengan pakaian putih yang amat kusam, rambut panjang yang lurus dan kulit yang berwarna kuning langsat. Ia telah diabaikan kedua orang tuanya satu tahun yang lalu ketika ia masih berumur sembilan tahun. Gadis itu kini sendiri hanya puluhan burung yang telah menemaninya.
Di belakang gedung Taman kanak-kanak itulah gadis kecil tidur, makan dan bermain bersama burung-burung kecil. Tak mudah baginya mencari makan, ia terkadang meminta-minta dan membantu mencuci piring di pedagang-pedangang yang berada di pinggir jalan. Terkadang juga sehari ia hanya memakan satu bungkus nasi dari upah kerjanya mencuci piring. Namun, ia tetap bisa tersenyum dan bersemangat dengan hidupnya. Ia juga selalu membagi makanannya kepada burung-burung itu, tak heran kalau mereka selalu mendekati gadis kecil ini.
Terdengar bel dari Taman kanak-kanak yang menandakan waktunya pulang. Gadis itu muncul dan mengintip anak-anak yang berlari dan memeluk ibu mereka masing-masing. Burung-burung pun juga menyapa mereka dan sering sekali satu anak laki-laki memberi sekantung kecil makanan untuk puluhan burung-burung itu. gadis kecil itu tersenyum seakan ia bisa mendengar apa yang diucapkan oleh burung-burung mungil.
Sore harinya ia duduk di gerbang Taman kanak-kanak dan melihat langit memban
... baca selengkapnya di Si Gadis Kecil Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu