REUNI AKBAR ALUMNI 1989 SMPN 1 SAPE TAHUN 2019 JUMPA KANGEN GENERASI BIRU 1989MERAJUT UKHUWAH, MENYAMBUNG SILATURRAHIM ZELLOVER INDONESIA BEROJENG, BERGEMBIRA & BERAMAL BERSATU DALAM CANDA & TAWA DI UDARA dan DI DARAT

Jumat, 02 November 2018

MENCARI SEBUAH JAWABAN PILIHAN PAK JOKOWI KE PAK KIYAI UNTUK MENDAMPINGINYA DI 2019-2024

Bekasi, 02 November 2018

Tulisan ini saya publikasikan untuk mendapatkan satu jawaban diantara 3 (tiga) pertanyaan yang masih belum terjawab hingga saat ini Jumat, 02 November 2018 jam 16.16 wib.

Mengikuti perkembangan politik yang semakin mendekati Pemilihan Umum Legislatif dan Presiden serentak, 17 April 2019, semakin tidak mendidik bagi masyarakat. Bahkan yang terjadi justru semakin meruncing perselisihan yang beraroma SARA, saling mencurigai, saling menyakiti, saling menunjukkan eggo masing-masing.

Kembali ke 3 (tiga) hal yang masih belum terjawab, Kenapa Pak Joko Widodo memilih Kiyai Makruf Amin sebagai pendampingnya di Pilpres 2019 :
  1. Makruf Amin sebagai simbol pemersatu umat ???
  2. Makruf Amin berkempuan dalam ekonomi syariah ???
  3. Makruf Amin tokoh NU lebih spesifik Kiyai Panutan ???
Saya mungkin orang yang pertama mengucapkan selamat dan menyampaikan 1 (satu) harapan dan doa setelah Kiyai yang dulu sangat saya kagumi, ucapan walaupun lewat SMS. Harapan itu hanya satu Kiyai bisa menjadi pemersatu atau minimal bisa menjadi tokoh yang menyatukan Ummat seperti sebelum sebelumnya saat Kiyai masih menjabat sebagai Ketua MUI.

Walaupun keinginan dan harapan saya Pak Jokowi memilih Prof. Mahfud MD sebagai Pendampingnya karena menurut saya yang masih kurang ilmu Pak Mahfud MD merupakan Tokoh dan Akademisi yang mampu mendampingi dan melengkapi kekurangan yang ada pada Pak Jokowi dalam memimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat-sangat beragam dengan berbagai macam problema kehidupan berbangsa dan bernegara.

Seperti sebelumnya Pilpres 2014 Pak Yusuf Kalla dipilih oleh Pak Jokowi sebagai Pendampingnya untuk periode 2014-2019 dengan sangat yakin 100% akan mampu meraih suara terbanyak dan mampu memberikan kekuatan politik dan ekonomi dalam membangun Indonesia yang sesuai dengan janji-janji politik saat kampanye, banyak sudah yang terealisasi tetapi lebih banyak lagi yang dalam proses dan diperlukan Periode ke 2 (dua) untuk mewujudkannya.

Berbeda dengan banyak sahabat yang takut bangkinya kembali faham PKI ataupun bentuk-bentuk Negara Khilafah seperti yang digaungkan HTI, karena saya sangat yakin Pancasila dan UUD45 sudah sangat teruji dan satu-satunya dasar negara yang mampu bertahan hingga hari ini walaupun katanya terselingi oleh model Demokrasi Liberal kata ahli, tetapi Pancasila, UUD45 masih menjadi Pondasi yang Kokoh Untuk NKRI Tercinta. Atas Berkat Rahmat Allah dan didorong oleh keinginan yang luhur dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. TNI - POLRI & Rakyat Indonesia Pasti Menjaganya... ALLAHU AKBAR !.

Terakhir Sebagai Penutup : 
Kepada Saudara-Saudaraku, Sahabat-Sahabatku, sebangsa dan setanah air yang ingin komentar atau menanggapi tulisan dan pertanyaaku ini, mohon dengan sangat menggunakan bahasa dan tanggapan yang mencerdaskan, jangan saling menyalahkan apalagi saling caci-maki. Jayalah Indonesia, Jayalah NKRI !!!.

ZuraidBima/02/11/2018

Tidak ada komentar: