10 TIPS SUKSES BERPIKIR
POSITIF
Mrs. Meiana Siburian, S.S.
- Melihat masalah sebagai tantangan, Coba bandingkan dengan orang yang melihat masalah sebagai cobaan hidup yang terlalu berat dan membuat hidupnya seakan-akan paling sengsara di dunia.
- Menikmati hidupnya Berpikir positif akan membuat seseorang menerima keadaannya dengan besar hati, meski tak berarti ia tak berusaha untuk mencapai hidup yang lebih baik.
- Pikiran terbuka untuk menerima saran dan ide Supaya Anda menerima hal-hal baru yang dapat mengubah kehidupan Anda menjadi lebih baik.
- Singkirkan pikiran negatif seketika setelah pikiran itu terlintas di benak Jika Anda memelihara pikiran negatif lama-lama, bisa-bisa Anda malah membangunkan singa tidur yang seharusnya tidak apa-apa malah menimbulkan masalah.
- Mensyukuri apa yang dimiliki Dan bukan berkeluh-kesah tentang hal-hal yang tidak dimiliki.
- Tidak mendengarkan gosip yang tidak menentu Sudah lumrah yang namanya gosip berteman baik dengan pikiran yang negatif. Karena itu para pemikir positif akan berusaha menghindar untuk terlibat dalam omongan yang tidak ada manfaatnya.
- Tidak buat alasan, tapi langsung buat tindakan Anda tentu pernah mendengar kata NATO (No Action Talk Only). Yang jelas, para pemikir positif bukanlah penganut aliran ini. Begitu juga dengan NARO (No Action Review Only), NADO (No Action Dream Only), NACO (No Action Concept Only), NABO (No Action Briefing Only), NAMO (No Action Meeting Only), dan NASO (No Action Strategy Only).
- Menggunakan bahasa positif Gunakanlah kalimat-kalimat yang bernadakan optimisme, seperti: “Saya pasti bisa!”, “Tidak ada persoalan yang terlalu sulit untuk dipecahkan.”, “Dia memang berbakat.”
- Menggunakan bahasa tubuh yang positif Seperti senyuman, berjalan dengan langkah tegap, gerakan tangan yang ekspresif, atau anggukan. Para pemikir positif biasa berbicara dengan intonasi dan gerakan tubuh yang bersahabat, antusias dan hidup.
- Peduli pada citra diri Dengan berusaha tampil baik. Bukan hanya diluar, tapi juga di dalam.
Manfaat Berpikir Positif Bagi Kesehatan dan Kesuksesan Anda
Banyaknya
tekanan hidup yang harus dialami seseorang membuat kebanyakan orang mengalami
frustasi. Beberapa orang karena menghadapi beban pekerjaan yang berat harus
mengalami stres pekerjaan. Problem lainnya seperti bencana alam dan kematian
orang dekat juga bisa membuat depresi dan frustasi. Hanya
sedikit orang yang sanggup menghindari tekanan hidup sehari-hari yang dapat
membuat orang frustrasi dan berpandangan pesimistis. Namun, meski menghadapi
kesukaran dan tekanan hidup, berpikir secara optimis bermanfaat khususnya untuk
kesehatan. Apa saja manfaatnya? Serta bagaimana cara memupuk sikap optimistis?
Optimisme Apa yang dimaksud dengan optimisme atau bersikap optimis? Optimisme
merupakan sikap selalu mempunyai harapan baik dalam segala hal serta
kecenderungan untuk mengharapkan hasil yang menyenangkan. Optimisme dapat juga
diartikan berpikir positif. Jadi optimisme lebih merupakan paradigma atau cara
berpikir. Sewaktu mengalami kegagalan atau tekanan hidup, bagaimana perasaan
seorang optimis? Seorang yang berpikiran positif atau berpikir secara optimis
tidak menganggap kegagalan itu bersifat permanen. Hal ini bukan berarti bahwa
ia enggan menerima kenyataan. Sebaliknya, ia menerima dan memeriksa masalahnya.
Lalu, sejauh keadaan memungkinkan, ia bertindak untuk mengubah atau memperbaiki
situasi. Bertolak belakang dengan optimisme, pandangan pesimistis akan
menganggap kegagalan dari sisi yang buruk. Umumnya seorang pesimis sering kali
menyalahkan diri sendiri atas kesengsaraannya. Ia menganggap bahwa kemalangan
bersifat permanen dan hal itu terjadi karena sudah nasib, kebodohan,
ketidakmampuan, atau kejelekannya. Akibatnya, ia pasrah dan tidak mau berupaya.
Berpikir positif juga menjadi kunci sukses untuk mengelola stres. Optimisme
akan membuat seseorang menghadapi situasi tidak menyenangkan dengan cara
positif dan produktif. Manfaat Berpikir Positif Para ilmuwan telah membuat
kesimpulan atas riset selama puluhan tahun tentang manfaat berpikir positif dan
optimisme bagi kesehatan. Hasil riset menunjukkan bahwa seorang optimis lebih
sehat dan lebih panjang umur dibanding orang lain apalagi dibanding dengan
orang pesimis. Para peneliti juga memperhatikan bahwa orang yang optimistis
lebih sanggup menghadapi stres dan lebih kecil kemungkinannya mengalami
depresi. Berikut ini beberapa manfaat bersikap optimis dan sering berpikir
positif. Lebih panjang umur Lebih jarang mengalami depresi Tingkat stres yang
lebih kecil Memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik terhadap penyakit Lebih
baik secara fisik dan mental Mengurangi risiko terkena penyakit jantung Mampu
mengatasi kesulitan dan menghadapi stres Mengapa manfaat ini bisa diperoleh
bagi orang yang optimis dan berpikiran positif? Karena biasanya orang yang
optimis akan menghindari kegiatan yang dilakukan orang yang pesimis dalam
menghadapi stres dan tekanan hidup. Orang pesimis ketika menghadapi stres akan
mengalihkan perhatian dengan kegiatan seperti merokok, konsumsi alkohol, dan
menikmati makanan tanpa terkendali. Sedangkan seorang optimis akan melakukan
lebih banyak aktivitas fisik, mengikuti diet sehat, serta mengurangi rokok dan
alkohol. Cara untuk Bersikap Lebih Optimistis Jika Anda sering berpikir secara
negatif terhadap orang lain ataupun terhadap situasi yang berat, bukan berarti
Anda tidak dapat berpikir positif. Anda dapat mengubah cara berpikir negatif
menjadi positif. Tidaklah sulit untuk melakukannya, namun membutuhkan waktu dan
latihan untuk membuat kebiasaan baru ini. Berikut ini beberapa cara untuk lebih
optimistis dan memiliki pikiran dan sikap yang positif. Periksa diri Anda
Sewaktu Anda berpikir bahwa Anda tidak akan bisa menikmati suatu peristiwa
buruk atau tidak akan sukses melakukan suatu tugas, segera singkirkan pikiran
itu. Berfokuslah pada hal positif yang akan dihasilkan. Lakukan pemeriksaan
secara berulang. Jika pikiran negatif lebih banyak, maka segera alihkan dengan
pikiran positif. Ikuti gaya hidup sehat Berolahraga tiga kali sehari dapat
mengubah suasana hati menjadi positif dan mengurangi stres. Pola makan yang
sehat juga mempengaruhi pikiran dan tubuh. Serta coba mengelola stres Anda.
Nikmati pekerjaan Berupayalah menikmati pekerjaan Anda. Tidak soal pekerjaan
Anda, carilah aspek-aspek yang menyenangkan Anda. Cari teman yang positif
Carilah teman-teman yang memandang kehidupan dengan positif. Orang-orang
demikian adalah orang yang optimis dan selalu mendukung Anda dengan memberi
saran yang baik. Sebaliknya jika Anda dikelilingi oleh orang-orang pesimis,
akan meningkatkan stres Anda bahkan membuat Anda ragu untuk mengelola stres
dengan cara yang sehat. Hadapi dan terima Hadapilah situasi yang dapat Anda
kendalikan; berupayalah menerima situasi yang tidak dapat Anda kendalikan.
Miliki rasa humor Cobalah untuk tersenyum dan tertawa khususnya saat menghadapi
saat yang sangat sulit. Carilah kejadian yang mengundang tawa dalam kegiatan
sehari-hari. Rasa humor yang baik membantu seseorang memiliki pikiran, emosi,
dan perilaku yang lebih positif. Catat hal baik Setiap hari, catatlah tiga hal
baik yang Anda alami. Aturan sederhana Jangan katakan apapun kepada diri Anda
sesuatu yang tidak ingin Anda katakan ke orang lain. Memang untuk bersikap
optimistis sangatlah tidak mudah. Bencana alam, beban hidup, dan juga musibah
bisa terjadi yang membuat banyak orang merasa sulit untuk berpikiran positif.
Namun dengan berupaya bersikap optimis dan berpikir positif akan menghasilkan
kehidupan yang lebih sehat dan lebih memuaskan. Jangan menyerah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar