Selasa, 22 Februari 2011
Minggu, 20 Februari 2011
Berbagi Pengetahuan !
Membuat Foto lebih bervariasi untuk tampilan profil facebook anda ! klik aza http://www.JPGfun.com/
SEJARAH SINGKAT KABUPATEN BIMA
Kabupaten Bima berdiri pada tanggal 5 Juli 1640 M,  ketika  Sultan Abdul Kahir dinobatkan sebagai Sultan Bima I yang  menjalankan  Pemerintahan berdasarkan Syariat Islam. Peristiwa ini  kemudian  ditetapkan sebagai Hari Jadi Bima yang diperingati setiap  tahun.  Bukti-bukti sejarah kepurbakalaan yang ditemukan di Kabupaten  Bima  seperti Wadu Pa’a, Wadu Nocu, Wadu Tunti (batu bertulis) di dusun   Padende Kecamatan Donggo menunjukkan bahwa daerah ini sudah lama dihuni   manusia. Dalam sejarah kebudayaan penduduk Indonesia terbagi atas  bangsa  Melayu Purba dan bangsa Melayu baru. Demikian pula halnya dengan   penduduk yang mendiami Daerah Kabupaten Bima, mereka yang menyebut   dirinya Dou Mbojo, Dou Donggo yang mendiami kawasan pesisir pantai.   Disamping penduduk asli, juga terdapat penduduk pendatang yang berasal   dari Sulawesi Selatan, Jawa, Madura, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur dan   Maluku.
Kerajaan Bima
Kerajaan Bima dahulu terpecah–pecah dalam kelompok-kelompok kecil yang masing-masing dipimpin oleh Ncuhi. Ada lima Ncuhi yang menguasai lima wilayah, yaitu:
Hubungan darah antara Bima, Bugis dan Makassar
Hubungan kekerabatan dan kekeluargaan yang terjalin selama kurun waktu 1625–1819 (194 tahun) pun terputus hingga hari ini. Hubungan kekeluargaan antara dua kesultanan besar di kawasan Timur Indonesia, yaitu Kesultanan Gowa dan Kesultanan Bima terjalin sampai pada turunan yang ke VII. Hubungan ini merupakan perkawinan silang antara Putra Mahkota Kesultanan Bima dan Putri Mahkota Kesultanan Gowa terjalin sampai turunan ke VI, sedangkan yang ke VII adalah pernikahan Putri Mahkota Kesultanan Bima dan Putra Mahkota Kesultanan Gowa.
Ada beberapa catatan yang ditemukan, bahwa pernikahan Salah satu Keturunan Sultan Ibrahim (Sultan Bima ke XI) masih terjadi dengan keturunan Sultan Gowa, sebab pada tahun 1900 (pada kepemimpinan Sultan Ibrahim), terjadi acara melamar oleh Kesultanan Bima ke Kesultanan Gowa. Mahar pada lamaran tersebut adalah Tanah Manggarai yang dikuasai oleh kesultanan Bima sejak abad 17.[rujukan?]
Geografi
Kabupaten Bima merupakan salah satu Daerah Otonom di Provinsi Nusa Tenggara Barat, terletak di ujung timur dari Pulau Sumbawa bersebelahan dengan Kota Bima (pecahan dari Kota Bima). Secara geografis Kabupaten Bima berada pada posisi 117°40”-119°10” Bujur Timur dan 70°30” Lintang Selatan.[1]
Topografi
Secara topografis wilayah Kabupaten Bima sebagian besar (70%) merupakan dataran tinggi bertekstur pegunungan sementara sisanya (30%) adalah dataran. Sekitar 14% dari proporsi dataran rendah tersebut merupakan areal persawahan dan lebih dari separuh merupakan lahan kering. Oleh karena keterbatasan lahan pertanian seperti itu dan dikaitkan pertumbuhan penduduk kedepan, akan menyebabkan daya dukung lahan semakin sempit. Konsekuensinya diperlukan transformasi dan reorientasi basis ekonomi dari pertanian tradisional ke pertanian wirausaha dan sektor industri kecil dan perdagangan. Dilihat dari ketinggian dari permukaàn laut, Kecamatan Donggo merupakan daerah tertinggi dengan ketinggian 500 m dari permukaan laut, sedangkan daerah yang terendah adalah Kecamatan Sape dan Sanggar yang mencapai ketinggian hanya 5 m dari permukaan laut.
Di Kabupaten Bima terdapat lima buah gunung, yakni:
Kabupaten Bima terletak di bagian timur Pulau Sumbawa dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
Utara Laut Flores
Selatan Samudera Indonesia
Barat Kabupaten Dompu
Timur Selat Sape
Pemekaran 2007
Pada tahun 2007 terjadi pemekaran wilayah dengan penambahan 4 kecamatan baru, yaitu:
Luas wilayah
Luas wilayah setelah pembentukan Daerah Kota Bima berdasarkan Undang-undang Nomor 13 tahun 2002 adalah seluas 437.465 Ha atau 4.394,38 Km² (sebelum pemekaran 459.690 Ha atau 4.596,90 Km²) dengan jumlah penduduk 419.302 jiwa dengan kepadatan rata-rata 96 jiwa/Km².
Iklim dan cuaca
Wilayah Kabupaten Bima beriklim tropis dengan rata-rata curah hujan relatif pendek. Keadaan curah hujan tahunan rata-rata tercatat 58.75 mm, maka dapat disimpulkan Kabupaten Bima adalah daerah berkategori kering sepanjang tahun yang berdampak pada kecilnya persediaan air dan keringnya sebagian besar sungai. Curah hujan tertinggi pada bulan Februari tercatat 171 mm dengan hari hujan selama 15 hari dan musim kering terjadi pada bulan Juli, Agustus dan September dimana tidak tejadi hujan. Kabupaten Bima pada umumnya memiliki drainase yang tergenang dan tidak tergenang. Pengaruh pasang surut hanya seluas 1.085 Ha atau 0,02% dengan lokasi terbesar di wilayah pesisir pantai. Sedangkan luas lokasi yang tergenang terus menerus adalah seluas 194 Ha, yaitu wilayah Dam Roka, Dam Sumi dan Dam Pelaparado, sedangkan Wilayah yang tidak pernah tergenang di Kabupaten Bima adalah seluas 457.989 Ha. Situs web resmi: http://www.bimakab.go.id/
Kerajaan Bima
Kerajaan Bima dahulu terpecah–pecah dalam kelompok-kelompok kecil yang masing-masing dipimpin oleh Ncuhi. Ada lima Ncuhi yang menguasai lima wilayah, yaitu:
- Ncuhi Dara, memegang kekuasaan wilayah Bima Tengah
 - Ncuhi Parewa, memegang kekuasaan wilayah Bima Selatan
 - Ncuhi Padolo, memegang kekuasaan wilayah Bima Barat
 - Ncuhi Banggapupa, memegang kekuasaan wilayah Bima Utara
 - Ncuhi Dorowani, memegang kekuasaan wilayah Bima Timur
 
- Darmawangsa
 - Sang Bima
 - Sang Arjuna
 - Sang Kula
 - Sang Dewa
 
Hubungan darah antara Bima, Bugis dan Makassar
Hubungan kekerabatan dan kekeluargaan yang terjalin selama kurun waktu 1625–1819 (194 tahun) pun terputus hingga hari ini. Hubungan kekeluargaan antara dua kesultanan besar di kawasan Timur Indonesia, yaitu Kesultanan Gowa dan Kesultanan Bima terjalin sampai pada turunan yang ke VII. Hubungan ini merupakan perkawinan silang antara Putra Mahkota Kesultanan Bima dan Putri Mahkota Kesultanan Gowa terjalin sampai turunan ke VI, sedangkan yang ke VII adalah pernikahan Putri Mahkota Kesultanan Bima dan Putra Mahkota Kesultanan Gowa.
Ada beberapa catatan yang ditemukan, bahwa pernikahan Salah satu Keturunan Sultan Ibrahim (Sultan Bima ke XI) masih terjadi dengan keturunan Sultan Gowa, sebab pada tahun 1900 (pada kepemimpinan Sultan Ibrahim), terjadi acara melamar oleh Kesultanan Bima ke Kesultanan Gowa. Mahar pada lamaran tersebut adalah Tanah Manggarai yang dikuasai oleh kesultanan Bima sejak abad 17.[rujukan?]
Geografi
Kabupaten Bima merupakan salah satu Daerah Otonom di Provinsi Nusa Tenggara Barat, terletak di ujung timur dari Pulau Sumbawa bersebelahan dengan Kota Bima (pecahan dari Kota Bima). Secara geografis Kabupaten Bima berada pada posisi 117°40”-119°10” Bujur Timur dan 70°30” Lintang Selatan.[1]
Topografi
Secara topografis wilayah Kabupaten Bima sebagian besar (70%) merupakan dataran tinggi bertekstur pegunungan sementara sisanya (30%) adalah dataran. Sekitar 14% dari proporsi dataran rendah tersebut merupakan areal persawahan dan lebih dari separuh merupakan lahan kering. Oleh karena keterbatasan lahan pertanian seperti itu dan dikaitkan pertumbuhan penduduk kedepan, akan menyebabkan daya dukung lahan semakin sempit. Konsekuensinya diperlukan transformasi dan reorientasi basis ekonomi dari pertanian tradisional ke pertanian wirausaha dan sektor industri kecil dan perdagangan. Dilihat dari ketinggian dari permukaàn laut, Kecamatan Donggo merupakan daerah tertinggi dengan ketinggian 500 m dari permukaan laut, sedangkan daerah yang terendah adalah Kecamatan Sape dan Sanggar yang mencapai ketinggian hanya 5 m dari permukaan laut.
Di Kabupaten Bima terdapat lima buah gunung, yakni:
- Gunung Tambora di Kecamatan Tambora
 - Gunung Sangiang di Kecamatan Wera
 - Gunung Maria di Kecarnatan Wawo
 - Gunung Lambitu di Kecamatan Lambitu
 - Gunung Soromandi di Kecamatan Donggo, merupakan gunung tertinggi di wilayah ini dengan ketinggian 4.775 m.
 
Kabupaten Bima terletak di bagian timur Pulau Sumbawa dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
Utara Laut Flores
Selatan Samudera Indonesia
Barat Kabupaten Dompu
Timur Selat Sape
Pemekaran 2007
Pada tahun 2007 terjadi pemekaran wilayah dengan penambahan 4 kecamatan baru, yaitu:
- Parado
 - Lambitu
 - Soromandi
 - Pali'belo
 
Luas wilayah
Luas wilayah setelah pembentukan Daerah Kota Bima berdasarkan Undang-undang Nomor 13 tahun 2002 adalah seluas 437.465 Ha atau 4.394,38 Km² (sebelum pemekaran 459.690 Ha atau 4.596,90 Km²) dengan jumlah penduduk 419.302 jiwa dengan kepadatan rata-rata 96 jiwa/Km².
Iklim dan cuaca
Wilayah Kabupaten Bima beriklim tropis dengan rata-rata curah hujan relatif pendek. Keadaan curah hujan tahunan rata-rata tercatat 58.75 mm, maka dapat disimpulkan Kabupaten Bima adalah daerah berkategori kering sepanjang tahun yang berdampak pada kecilnya persediaan air dan keringnya sebagian besar sungai. Curah hujan tertinggi pada bulan Februari tercatat 171 mm dengan hari hujan selama 15 hari dan musim kering terjadi pada bulan Juli, Agustus dan September dimana tidak tejadi hujan. Kabupaten Bima pada umumnya memiliki drainase yang tergenang dan tidak tergenang. Pengaruh pasang surut hanya seluas 1.085 Ha atau 0,02% dengan lokasi terbesar di wilayah pesisir pantai. Sedangkan luas lokasi yang tergenang terus menerus adalah seluas 194 Ha, yaitu wilayah Dam Roka, Dam Sumi dan Dam Pelaparado, sedangkan Wilayah yang tidak pernah tergenang di Kabupaten Bima adalah seluas 457.989 Ha. Situs web resmi: http://www.bimakab.go.id/
Sabtu, 19 Februari 2011
Penggunaan Facebook Untuk Media KBM Guru & Siswa
Facebook adalah salah satu jejaringan  sosial yang banyak diminati dan  di  pakai orang di seluruh dunia, Data  pada bulan Desember 2009 dan  Januari 2010  menunjukkan Indonesia   pengguna facebook no 2 tebanyak di  dunia setelah AS  menurut detik com  rabu 06-01 2010 diambi dari  laporan  yang dikeluarkan oleh  Global  Monitor, layanan premium yang menyediakan  data vital tentang  perkembangan  pengguna Facebook. 
Penggunaan Facebook saat ini baru  sebatas menyapa teman, berkenalan  dengan  teman, berkirim kabar dengan  teman dan promosi bisnis. Alangkah  baiknya Facebook  di gunakan untuk  media pembelajaran e-learning  interaktif.
Disini saya ingin menghimbau kepada  teman-teman guru dan siswa untuk  lebih  memberdayakan penggunaan  Facebook dalam pembelajaran interaktif  di luar kelas  maupun dalam  proses pembelajaran di kelas.
Idenya seperti ini, guru membuka akun  khusus untuk pembelajaran, dan  menyuruh  seluruh siswa yang ada di  kelasnya meng add akunnya. kemudian  guru mempostingkan  materi ajarnya  ke dalam akun facebook  pembelajrannya, bisa di lengkapi dengan  tugas  atau tes.bisa juga guru  dan siswa membuat kesepakatan jam berapa online   untuk pembelajaran.  saat online bersamaan siswa bisa comen atau nanya  bagian  yang tidak di  mengertinya. pertanyaan siswa ndak harus di  jawab guru tapi bisa  juga  dengan teman yang udah lebih dulu  mengetahiunya. dan jika siswa sakit  atau  karena suatu hal siswa tidak  bisa datang ke sekolah siswa masih  bisa mengikuti  pelajaran dari  rumahnya atau dimana pun dia berada, jika  pembelajaran saat itu  online  dengan gurunya.
Inilah salah satu pembelajaran dengan  metode e-learning yang mulai  dapat kita  terapkan seperti di negara  maju. Guru  tidak harus membuat  blog sendiri. apalagi  bagi guru yang  baru melek teknologi yang belum  bisa membuat blok sendiri.  Pemanfaatan  jaringan sosial Facebook adalah  langkah jitu untuk melaksanakan   pembelajaran dengan metoda e-learning.
Ayo teman guru kita mulai ber e-learnig  interaktif dalam proses pembelajaran  baik dalam kelas maupun di luar  kelas.
Dalam penggunaan e-learning ini ada  keunggulan dan ada kelemahannya.  tapi  saat ini kita coba dulu dengan  action, kendala dan kelemahannya  kita atasi  sambil jalan,  keunggulannya kita perkuat dan manfaatkan  sebesar-besarnya untuk   kemajuan anak negri ini, dengan harapan  pembelajaran kita akan semakin  bain baik  dan kwalitas pendidikan kita  semakin bagus. Mari action  untuk dunia pendidikan.  Sukses slalu untuk  guru dan dunia pendidikan  di negri ini.
————–
Ditulis oleh : Desmalinda, Guru SMAN 10  Padang
Sumber : enewsletterdisdik.wordpress.com
Kamis, 17 Februari 2011
PPDB SMAN 1 TAMBUN UTARA T.P. 2012-2013
| GEDUNG BARU SMAN 1 TAMBUN UTARA | 
SMAN I TAMBUN UTARA
Tahun Pelajaran 2012/2013 Membuka Kelas X Reguler
Kegiatan Pendaftaran sebagai berikut :
1. Sosialisasi PPDB, tanggal 1 s.d. 4 Maret 2012
2. Pendaftaran Calon PPDB, 25 s.d. 30 Juni 2012 Pukul 08.00-14.00
3. Verfikasi  01 Juli 2012, 
4. Pelaksanaan Test : 
    Test Akademik, tanggal 4 Juli 2012
5. Pengumuman Hasil Test, Tgl. 9 Juli 2012
 6. Lapor diri/Registrasi Ulang PPDB yang dinyatakan 
    DITERIMA, tanggal 10-14 Juli 2012
7. Tempat Pendaftaran :
     a. SMAN 1 Tambun Utara Jl. Raya Sriamur  Kec. Tambun
         Kab. Utara Bekasi Telp. 89132127 SMS. 085719378177
     b. email : smantambunutara1@gmail.com
     c. email : zuraidbima@yahoo.co.id 
     d. Facebook : sman1tamara, Zuraid Sape Bima
8. Syarat Administratif :
- Mengisi Formulir P2DB yang sudah di sediakan Panitia P2DB Tahun Pelajaran 2012/2013
 - Menyerahkan Surat Keterangan Kelakuan Baik dari SMP/MTS dan Surat Keterangan masih duduk dikelas IX SMP/MTS (asli) paling lambat 3 (tiga) hari setelah melakukan Pendaftaran
 - Menyerahkan Nilai SKUN asli & Foto Copy Ijazah (legalisir Kep.Sekolah)
 - Menandatangani Surat Pernyataan sebagai berikut :
 - Bersedia mengikuti seleksi akademis P2DB
 
- Berusia maksimal 21 Tahun per 16 Juli 2012, Belum menikah dan atau tidak akan menikah selama mengikuti Kelas Reguler.
 
>>> Cek Data Anda <<<
Calon Peserta Didik Baru Yang Sudah Registrasi
 Catatan : Data Akan Diperbaharui Tiap 3 hari sekali !
Info lebih lanjut segera hubungi No. Telpon dan email tersebut di atas !!!     
Jumat, 11 Februari 2011
Sosialisasi Kelas SSN/Bilingual SMAN 1 Tambun Utara
TamaraONE-News : SMAN 1 TAMBUN UTARA terus mempersiapkan diri menjadi sekolah unggulan di Kabupaten Bekasi, hal ini dijelaskan oleh Kepala SMAN 1 Tambun Utara atau dikenal dengan "Tamara One" Bapak H. Matroji, S.Pd.. M.Pd.. sosok warga asli Tarumajaya Kabupaten Bekasi ini benar-benar mempersiapkan dirinya sebagai Pimpinan Sekolah yang sangat konsen pada kemajuan Pendidikan di Kabupaten Bekasi. Penulis Buku Pelajaran Sejarah dan Calon doktor Manajemen SDM ini telah memberikan banyak perubahan yang signifikan dalam Kepemimpinannya di SMAN 1 Tambun Utara 1 tahun terakhir ini, berbagai fasilitas penunjang pendidikan modern terus dilengkapi diantaranya fasilitas TIK dengan jaringan telkom speedy SMAN 1 Tambun Utara telah mampu mengaplikasikan dirinya sebagai sekolah yang mampu memberikan motivasi peningkatan sumber daya manusia yang Imtaq dan Mengusai teknologi. Sekolah ini telah mampu menyediakan hosspot jaringan internet free bagi kegiatan belajar mengajar Guru dan Siswanya pengembangan terus beliau lakukan termasuk pemilihan tenaga pengajar SSN/Bilingual yang mumpuni.
Salah satu kegiatan yang sedang dilaksanakan dalam usaha beliau menyebarluaskan informasi adalah sosialisasi ke SMP-SMP disekitar SMAN 1 Tambun Utara yang dilaksanakan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Bp. EDY YANTO, SS dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Ibu MEDINA SITI ALMUNAWARAH, S.Pd. dengan melibatkan Siswa/Pengurus OSIS SMAN 1 Tambun Utara.
Program ini dilaksanakan dari tanggal 9 Februari sampai 15 Februari 2011 dengan melakukan presentasi menggunakan teknologi TIK, kegiatan ini pula memberikan kesempatan bagi Siswa/Siswi SMAN 1 Tambun Utara untuk membuktikan dirinya bisa memanfaatkan media TIK dalam proses belajar mengajar dan terjun ke dunia kerja bila telah lulus nanti dengan bimbingan dan pelatihan oleh Guru TIK Bp. ABDUL RAHMAN, S.Kom. Siswa yang mendapat kesempatan mewakili sekolah dalam kegiatan sosialisasi melaksanakan tugasnya dengan penuh semangat !. Selama 4 hari terakhir ini kegiatan sosialisasi SSN/Bilingual telah mengunjungi 4 SMP di kabupaten dan Kota Bekasi, diantaranya : SMPN 1 Kota Bekasi, SMPN 1 Babelan, SMPN 1 Tambun Utara dan SMPN 3 Tambun Utara dan terlihat antusias sambutan yang cukup baik dari pihak SMP yang dikunjungi, salah satu SMPN 1 Kota Bekasi bahkan mempersiapkan alat TIK yang ada di Sekolahnya untuk dipergunakan.
red>>> zuraidbimaKamis, 10 Februari 2011
JATAH KURSI CPNS UNTUK TENAGA HONORER 2005-2010
JAKARTA - Pemerintah mengurangi jatah kursi tenaga honorer yang diangkat  sebagai CPNS pada 2011. Jika sebelumnya pada pengangkaten yang  dikhususkan untuk honorer kategori I (tertinggal dan tanpa tes) jatah  kursinya mencapai 40 persen, kini untuk honorer kategori dua alokasi  kursinya hanya 30 persen saja.
Sekretaris Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tasdik Kinanto, menyatakan, kebijakan penetapan tambahan formasi PNS selama 2004-2009 sebanyak 70 persen dialokasikan untuk tenaga honorer, sedangkan pelamar umum hanya 30 persen. Sedangkan per 30 Juni 2010 terdapat 4.732.472 CPNS, termasuk tenaga honorer sebanyak 920.702 dan formasi sekretaris desa sebanyak 53 ribu.
Sekretaris Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tasdik Kinanto, menyatakan, kebijakan penetapan tambahan formasi PNS selama 2004-2009 sebanyak 70 persen dialokasikan untuk tenaga honorer, sedangkan pelamar umum hanya 30 persen. Sedangkan per 30 Juni 2010 terdapat 4.732.472 CPNS, termasuk tenaga honorer sebanyak 920.702 dan formasi sekretaris desa sebanyak 53 ribu.
Info Lebih Lanjut Kunjungi Blog FKTU:
http://fktukotabekasi.blogspot.com/2011/02/kursi-pns-2011-dari-honorer-hanya-30.html
Langganan:
Komentar (Atom)




