REUNI AKBAR ALUMNI 1989 SMPN 1 SAPE TAHUN 2019 JUMPA KANGEN GENERASI BIRU 1989MERAJUT UKHUWAH, MENYAMBUNG SILATURRAHIM ZELLOVER INDONESIA BEROJENG, BERGEMBIRA & BERAMAL BERSATU DALAM CANDA & TAWA DI UDARA dan DI DARAT

Minggu, 29 Oktober 2017

KOSTI CBL ULANG TAHUN KE-V 2017

Bekasi, 29 Oktober 2017
KETUA CBL : H. MAMAT SUDIRAHMAT
Communitas Bersepeda Lawas (CBL) atau Yang Kita Kenal Komunitas Sepeda Ontel Bekasi yang bergabung dalam KOSTI (Komunitas Sepeda Tua Indonesia) merayakan ulang tahun ke 5 yang juga bertepatan dengan Peringatan Sumpah Pemuda.   

Dalam sambutannya Ketua CBL H. Mamat Sudirahmat menyampaikan harapannya agar CBL selalu menjaga persatuan dan kesatuan, selalu GUYUB dalam bahasa Bekasi. Tidak lupa Ketua CBL juga menyampaikan Ucapan Terima Kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu sehingga HUT CBL ke-5 dapat terselenggara.


Potongan Tumpeng Pertama diberikan kepada Ketua KOSTI Bekasi


Kegiatan HUT CBL Ke-5 (lima) juga dimeriahkan oleh Tradisi Budaya Topeng dan Silat Bekasi serta Pemotongan Tumpeng disaksikan oleh Anggota Komunitas Sepeda Tua Indonesia, lebih kurang 250 Personil yang hadir dari 35 Korwil yang bergabung.

Kamis, 26 Oktober 2017

Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan Sebagai Upaya Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba, Mencegah Tawuran dan Anarkis

Jakarta, 26 Oktober 2017


Parasian Simanungkalit : Ketua Umum DPN GEPENTA "Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba Tawuran dan Anarkis" membuat suatu pemecahan dalam meningkatkan Ekonomi Kerakyatan di seluruh Indonesia.
Di seluruh Indonesia telah terbentuk 311 Dewan Pimpinan GEPENTA (DPK), GEPENTA Kabupaten dan Kota madia di 34 Provinsi. Upaya dan usaha yang dilakukan dalam peningkatan ekonomi kerakyatan itu adalah Memanfaatkan tanah kosong yang dimiliki oleh kader GEPENTA di setiap Kabupaten dan Kota madia, cukup dengan luas 300 meter saja atau lebih. Akan diusahakan perikanan darat dengan usaha Ikan Lele, Ikan Mas, Ikan Nila dan Ikan gurami. Diharapkan dalam waktu 3 (tiga) bulan sudah dapat dijual dan setiap 2 minggu di panen serta tiap hari dapat dipilih untuk dijual.
Diupayakan pada setiap Kotamadia dan Kabupaten akan ada 2  (dua) usaha budidaya ikan ini maka akan memberikan kontribusi pendapatan kepada warga GEPENTA setempat.
Diharapkan Pemerintah dalam hal ini Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dapat memberikan bantuan pembinaan dan juga bantuan dana tanpa agunan supaya proyek peningkatan Ekonomi kerakyatan ini dapat sukses dan berdaya guna di seluruh Indonesia.
Bantuan dan bimbingan Pemerintah Daerah Setempat baik Walikota maupun Bupati dapat bersinergi dan kerjasama dengan Pengurus DPK GEPENTA setempat.
Dengan upaya ini merupakan langkah mencegah bertambahnya pemuda menjadi Korban Narkoba, dan mencegah terjadinya perbuatan Tawuran dan Anarkis. Sehingga Visi GEPENTA Menciptakan Indonesia Negeri Aman Damai Makmur dan Sejahtera Tanpa Narkoba Tawuran dan Anarkis untuk tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dapat di wujudkan dan dicapai.
Demikian Parasian Simanungkalit menjelaskan di Markas Dewan Pimpinan Nasional GEPENTA, Petukangan Jakarta Selatan.

Jumat, 20 Oktober 2017

TIONGHOA MENGGUGAT

by Zeng Wei Jian
"Bilangin ke mereka, kita aja yang Tionghoa gak ngerasa terganggu, apalagi tersinggung, kok 'elu' yang repot." 

Jumat siang, tanggal 20 Oktober 2017, sekitar pukul 02.20 WIB, suasana Balai Kota terasa damai. 

H. Jusuf Hamka (Kepala Suku Tionghoa Muslim) melangkah agak cepat. Dia datang bersama Bambang Akuet (Ketua Klenteng Jin De Yuan-Glodok), Mr. Apao (Tanah Abang), Layhok (Bos Batik), dan Buntario (Notaris). Semuanya bermata sipit dan kulit kuning. Mereka Tionghoa. Mereka hendak menghadap Sekda Saefullah di lantai 4 (empat) Gedung DKI. 

Ternyata, mereka ingin merilis Konferensi Pers. Sekda kasi izin. Malahan, dia memfasilitasi acara dengan panggil sekitar 15 (lima belas) wartawan yang mangkal di Balai Kota.  

Konferensi Pers tidak dilaksanakan sebelum Lieus Sungkharisma datang. Dia kena macet. Ada aksi di sekitar Istana Merdeka. Satu jam kemudian, Lieus Sungkharisma tiba. 

H. Jusuf Hamka membuka konferensi pers. Dia minta polemik soal kata "pribumi" dihentikan. Pidato Anies sama sekali tidak bertendensi mendiskriminasi golongan ras tertentu, apalagi Tionghoa. Menurutnya, sedikitpun, Anies tidak punya benih-benih seorang rasis. 

Lieus Sungkharisma berkata, "Saya ada di lokasi saat Pak Anies Baswedan menyampaikan pidato". Kata-kata Anies bakar semangat Lieus Sungkharisma membangun bangsa dan negara. 

Keesokan harinya, dia heran saat ada sekelompok orang meributkan pidato Anies tersebut. "Gak abis pikir saya," kata Lieus Sungkharisma. 

Kepada saya, H. Jusuf Hamka minta pernyataannya dicatet. Dia bilang, "Bilangin ke mereka, kita aja yang Tionghoa gak ngerasa terganggu, apalagi tersinggung, kok 'elu' yang repot." 

THE END
FB : Arie S Syahna

Senin, 16 Oktober 2017

PERDAMAIAN SECARA ADAT BIMA FLORES JAKARTA

MOHON BANTU SEBARLUASKAN !

Assalamu alaikum dan Selamat siang utk kita semua. Semoga Tuhan melimpahkan rahmat dan kasih sayangNya untuk kita semua. 
Alhamdulillah berkat rahmat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa terkait dgn adanya Insiden atau Gesekan antara warga masyarakat Bima dan Flores yg terjadi pada hari Minggu dan Senin tanggal 8 dan 9 Okt 2017 di Tanah Merah Koja Jakarta Utara melalui komunikasi yang intensif dalam beberapa hari terakhir sejak kejadin tersebut juga berkat hubungan kekerabatan antara masyarakat Flores dan Bima sebagai satu kesatuan rumpun dan sejarah hubungan yang erat kedua suku sejak dari masa silam maka sudah dicapai Kesepakatan Damai/Penyelesaian Secara Adat yang ditelah ditanda tangani oleh perwakilan tokoh masyarakat kedua daerah pada hari Minggu, 15 Oktober 2017 yang bertempat di Rumah Makan Sari Indah  Kebayoran Jaksel dengan poin-poin kesepakatan sebagai berikut : 
  1. Bahwa kedua belah pihak sepakat peristiwa yang terjadi bukanlah merupakan pertikaian antara suku Bima dan Flores, bukan juga konflik antara pemeluk agama, akan tetapi murni peristiwa antara orang perorang.
  2. Bahwa kedua belah pihak sepakat peristiwa tersebut diserahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum, masing-masing pihak akan membantu proses penegakan hukum dalam batas kapitas masing-masing.
  3. Bahwa ada kemungkinan peristiwa ini diboncengi oleh pihak lain, oleh karena masing-masing pihak akan melakukan investigasi untuk kepentingan kedua belah pihak.
  4. Bahwa suku Bima dan suku Flores sesungguhnya memiliki akar hubungan baik yang sudah terjalin sangat lama, bahkan sebagian memiliki hubungan darah, oleh karena itu  mengatakan konflik sebagai konflik antara suku adalah tidak memiliki akar sejarah (ahistoris)
Disamping poin-poin kesepakatan tersebut di atas telah juga dirumuskan rencana tindak lanjut penyelesaian secara menyeluruh sebagai berikut :

  • Pada hari Selasa, 17 Oktober 2017 akan menggelar pertemuan kedua utk membacakan kesepakatan dihadapan media massa dengan menghadirkan tokoh masyarakat dari kedua daerah dengan maksud dan tujuan untuk disebarkan secara luas guna meredam/meredakan meluasnya gesekan ditingkat bawah masyarakat kedua daerah.
  • Membuat surat bersama yang ditujukan kepada Kapolda Metro Jaya untuk bertemu dengan tokoh masyarakat kedua daerah yang akan ditanda tangani oleh perwakilan tokoh masyarakat kedua daerah dengan mengusulkan waktu pertemuan dimaksud pada hari Kamis, 18 Oktober 2017 dan akan dilanjutkan dengan konfrensi pers bersama.
Demikian poin-poin kesepakatan kedua masyarakat Flores dan Bima yang berhasil dicapai dalam suasana keakraban dan kekerabatan untuk disebarkan dan diketahui secara luas oleh semua elemen masyarakat kedua daerah. 
Akhirnya tidak lupa kami khaturkan ucapan terima kasih pada semua pihak yang turut membantu tercapainya penyelesaian terkait kejadian dimaksud.

RM. Sari Indah Blok M
Wakil Masyarakat Bima
H. Ghazali Ama La Nora

Wakil Masyarakar Folres
Zakarias Kleden

Disaksikan oleh :
Ketua Pemuda Bima
Raul Kalila

Ketua Pemuda Flores
Yosef Mbira

Dewan Pengurus
Badan Musyawarah Masyarakat Bima (BMMB) Jabodetabek
Kol. (Purn). H. Muhidin HT
Ketua Umum

Nimran Abdurahman
Sekretaris Jenderal

Sabtu, 14 Oktober 2017

Perangkap Tikus

Perangkap Tikus Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sepasang suami dan istri petani pulang kerumah setelah berbelanja. Ketika mereka membuka barang belanjaan, seekor tikus memperhatikan dengan seksama sambil menggumam

"Hmmm...makanan apa lagi yang dibawa mereka dari pasar??"

Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah perangkap tikus. Sang tikus kaget bukan kepalang. Ia segera berlari menuju kandang dan berteriak

"Ada Perangkap Tikus di rumah!!! Di rumah sekarang ada perangkap tikus!!"

Ia mendatangi ayam dan berteriak

"Ada perangkap tikus"

Sang Ayam berkata

"Tuan Tikus..., Aku turut bersedih, tapi itu tidak berpengaruh terhadap diriku"

Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak. Lalu sang Kambing pun berkata

"Aku turut bersimpati... tapi maaf, tidak ada yang bisa aku lakukan"

Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama.

"Maafkan aku. Tapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali"

Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Sang ular berkata

"Ahhh... perangkap tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku"

Akhir
... baca selengkapnya di Perangkap Tikus Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 02 Oktober 2017