REUNI AKBAR ALUMNI 1989 SMPN 1 SAPE TAHUN 2019 JUMPA KANGEN GENERASI BIRU 1989MERAJUT UKHUWAH, MENYAMBUNG SILATURRAHIM ZELLOVER INDONESIA BEROJENG, BERGEMBIRA & BERAMAL BERSATU DALAM CANDA & TAWA DI UDARA dan DI DARAT

Minggu, 12 November 2017

MUNAS GEPENTA SURABAYA KEMBALI TERPILIH DR. PARASIAN SIMANUNGKALIT SEBAGAI KETUA UMUM

Surabaya, 11 November 2012
Gerakan Peduli Nasional Anti Narkoba Tawuran dan Anarkisme melaksanakan Musyawarah Nasional Di Jawa Timur


Pada Munas GEPENTA ke 3 (tiga) di Surabaya Tanggal 10 s.d. 12 November 2017 Terpilih Kembali Dr. Parasian Simanungkalit, Brigjen Pol. (Pur) Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional  GERAKAN PEDULI NASIONAL ANTI NARKOBA TAWURAN DAN ANARKISME (GEPENTA) periode 2017-2022.



Semoga sukses, sehat dan Panjang Umur, Ridho Tuhan Yang Maha Kuasa.

Selasa, 07 November 2017

KOPDARNAS III ZELLO INDONESIA, KALIURANG JOGJAKARTA

Jogjakarta, 5 November 2017
ZELLO INDONESIA melaksanakan kegiatan jumpa darat nasional atau yang dikenal KOPDAR Nasional Zello Indonesia yang dilaksanakan pada Tanggal 4 dan 5 Bulan November 2017m berlokasi di Kaki Gunung Merapi Kaliurang Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
KOPDARNAS ke 3 (tiga) dihadiri oleh kurang lebih 200 ZELLOVER dari berbagai Daerah dan berbagai Chanel Nasional (Indonesia) dan Chanel RENTAP ZELLO Malaysia.

Rapat Koordinasi Tim Pusat KOPDARNAS 3 di Jakarta, Mei 2017

Dengan segala keterbatasan anggaran yang tersedia Tim KOPDARNAS Lokal Jogjakarta berjuang mewujudkan kegiatan yang sangat luar biasa meriahnya dengan tempat atau lokasi di HOTEL KANA Kaliurang-Jogjakarta.
"Kami berjuang semaksimal mungkin menyiapkan sarana prasarana termasuk Aula tempat kita kumpul, saya dan Mas Abby serta didukung Mas Cepot dari Koordinator Pusat" Kata OKIN sebagai Koordinator sebagai Tuan Rumah KOPDARNAS.
CEPOT Koordinator Pusat juga dalam sambutannya kembali menyampaikan bahwa Terwujudnya seluruh fasilitas yang dipergunakan hanya dengan 3 (tiga) personil (CEPOT, ABBY dan OKIN).
Berikut Kumpulan Video Dokumentasi KOPDAR NASIONAL III ZELLO INDONESIA dari Hari I, 4 November 2017 sampai Hari II 5 November 2017.

Suasana Malam Jalanan Kota Yogyakarta Menuju Kaliurang

Bodong (BP) Memotivasi Zellover Untuk Menjaga Kebersihan

Suasana Santai ZELLOVER di Penginapan

Kedatangan Zellover Jawa Timur

Kedatangan Zellover Jawa Barat

Kedatangan Zellover Jogjakarta dan Jawa Tengah

Bekasi Plus Menikmati Sate Kelinci Kaliurang

Bersama Rekan Chanel RENTAP ZELLO

CEPOT (Koordinator Pusat) memberikan sambutan sekaligus laporan kegiatan

Hari I Sabtu, 04 November 2017 tepat Jam 21.00 WIB. KOPDAR Nasional III ZELLO INDONESIA dibuka secara RESMI Oleh Koordinator Daerah/Tuan Rumah Jogjakarta ditandai Pukulan ke Meja 3 (tiga) Kali oleh OKIN.

Hari ke II Ahad, 05 November 2017 ZELLOVER mendapatkan pengetahuan Sejarah ZELLO dari JONET ROHMANYU yang merupakan Penggiat ZELLO asal Jogjakarta.
Melalui slide yang sudah dipersiapkan JOEKAGAN menjelaskan perkembangan ZELLO dari awal hingga saat ini. (Lihat Video 13-14)


Rembuk Nasional Penentuan Lokasi KOPDAR NASIONAL ZELLO INDONESIA Ke IV Tahun 2018 terpilih Kota BANDUNG - JAWA BARAT dengan Koordinator Daerah (Lokal) Kang CEPI Chanel BANDUNG NUSANTARA.
KOPDAR NASIONAL III ditutup dengan Rangkaian Pemeriksaan Darah "GRATIS" dari Chanel ZELLO Bandung Nusantara Kang CEPI (lihat Video 20) hingga Jam 17.00 WIB.

Magrib Tiba Seluruh ZELLOVER telah meninggalkan Lokasi KOPDAR Hotel KANA Kaliurang kembali ke daerah masing-masing.

Salam Kompak Selalu ZELLO INDONESIA, Bercandaria di Udara dan Berpelukan Erat di darat, Sampai Jumpa Lagi di KOPDAR Nasional IV di PARIS VAN JAVA (BANDUNG) JAWA BARAT.
"zuraidbima'06/11/17"

Minggu, 29 Oktober 2017

KOSTI CBL ULANG TAHUN KE-V 2017

Bekasi, 29 Oktober 2017
KETUA CBL : H. MAMAT SUDIRAHMAT
Communitas Bersepeda Lawas (CBL) atau Yang Kita Kenal Komunitas Sepeda Ontel Bekasi yang bergabung dalam KOSTI (Komunitas Sepeda Tua Indonesia) merayakan ulang tahun ke 5 yang juga bertepatan dengan Peringatan Sumpah Pemuda.   

Dalam sambutannya Ketua CBL H. Mamat Sudirahmat menyampaikan harapannya agar CBL selalu menjaga persatuan dan kesatuan, selalu GUYUB dalam bahasa Bekasi. Tidak lupa Ketua CBL juga menyampaikan Ucapan Terima Kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu sehingga HUT CBL ke-5 dapat terselenggara.


Potongan Tumpeng Pertama diberikan kepada Ketua KOSTI Bekasi


Kegiatan HUT CBL Ke-5 (lima) juga dimeriahkan oleh Tradisi Budaya Topeng dan Silat Bekasi serta Pemotongan Tumpeng disaksikan oleh Anggota Komunitas Sepeda Tua Indonesia, lebih kurang 250 Personil yang hadir dari 35 Korwil yang bergabung.

Kamis, 26 Oktober 2017

Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan Sebagai Upaya Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba, Mencegah Tawuran dan Anarkis

Jakarta, 26 Oktober 2017


Parasian Simanungkalit : Ketua Umum DPN GEPENTA "Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba Tawuran dan Anarkis" membuat suatu pemecahan dalam meningkatkan Ekonomi Kerakyatan di seluruh Indonesia.
Di seluruh Indonesia telah terbentuk 311 Dewan Pimpinan GEPENTA (DPK), GEPENTA Kabupaten dan Kota madia di 34 Provinsi. Upaya dan usaha yang dilakukan dalam peningkatan ekonomi kerakyatan itu adalah Memanfaatkan tanah kosong yang dimiliki oleh kader GEPENTA di setiap Kabupaten dan Kota madia, cukup dengan luas 300 meter saja atau lebih. Akan diusahakan perikanan darat dengan usaha Ikan Lele, Ikan Mas, Ikan Nila dan Ikan gurami. Diharapkan dalam waktu 3 (tiga) bulan sudah dapat dijual dan setiap 2 minggu di panen serta tiap hari dapat dipilih untuk dijual.
Diupayakan pada setiap Kotamadia dan Kabupaten akan ada 2  (dua) usaha budidaya ikan ini maka akan memberikan kontribusi pendapatan kepada warga GEPENTA setempat.
Diharapkan Pemerintah dalam hal ini Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dapat memberikan bantuan pembinaan dan juga bantuan dana tanpa agunan supaya proyek peningkatan Ekonomi kerakyatan ini dapat sukses dan berdaya guna di seluruh Indonesia.
Bantuan dan bimbingan Pemerintah Daerah Setempat baik Walikota maupun Bupati dapat bersinergi dan kerjasama dengan Pengurus DPK GEPENTA setempat.
Dengan upaya ini merupakan langkah mencegah bertambahnya pemuda menjadi Korban Narkoba, dan mencegah terjadinya perbuatan Tawuran dan Anarkis. Sehingga Visi GEPENTA Menciptakan Indonesia Negeri Aman Damai Makmur dan Sejahtera Tanpa Narkoba Tawuran dan Anarkis untuk tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dapat di wujudkan dan dicapai.
Demikian Parasian Simanungkalit menjelaskan di Markas Dewan Pimpinan Nasional GEPENTA, Petukangan Jakarta Selatan.

Jumat, 20 Oktober 2017

TIONGHOA MENGGUGAT

by Zeng Wei Jian
"Bilangin ke mereka, kita aja yang Tionghoa gak ngerasa terganggu, apalagi tersinggung, kok 'elu' yang repot." 

Jumat siang, tanggal 20 Oktober 2017, sekitar pukul 02.20 WIB, suasana Balai Kota terasa damai. 

H. Jusuf Hamka (Kepala Suku Tionghoa Muslim) melangkah agak cepat. Dia datang bersama Bambang Akuet (Ketua Klenteng Jin De Yuan-Glodok), Mr. Apao (Tanah Abang), Layhok (Bos Batik), dan Buntario (Notaris). Semuanya bermata sipit dan kulit kuning. Mereka Tionghoa. Mereka hendak menghadap Sekda Saefullah di lantai 4 (empat) Gedung DKI. 

Ternyata, mereka ingin merilis Konferensi Pers. Sekda kasi izin. Malahan, dia memfasilitasi acara dengan panggil sekitar 15 (lima belas) wartawan yang mangkal di Balai Kota.  

Konferensi Pers tidak dilaksanakan sebelum Lieus Sungkharisma datang. Dia kena macet. Ada aksi di sekitar Istana Merdeka. Satu jam kemudian, Lieus Sungkharisma tiba. 

H. Jusuf Hamka membuka konferensi pers. Dia minta polemik soal kata "pribumi" dihentikan. Pidato Anies sama sekali tidak bertendensi mendiskriminasi golongan ras tertentu, apalagi Tionghoa. Menurutnya, sedikitpun, Anies tidak punya benih-benih seorang rasis. 

Lieus Sungkharisma berkata, "Saya ada di lokasi saat Pak Anies Baswedan menyampaikan pidato". Kata-kata Anies bakar semangat Lieus Sungkharisma membangun bangsa dan negara. 

Keesokan harinya, dia heran saat ada sekelompok orang meributkan pidato Anies tersebut. "Gak abis pikir saya," kata Lieus Sungkharisma. 

Kepada saya, H. Jusuf Hamka minta pernyataannya dicatet. Dia bilang, "Bilangin ke mereka, kita aja yang Tionghoa gak ngerasa terganggu, apalagi tersinggung, kok 'elu' yang repot." 

THE END
FB : Arie S Syahna