REUNI AKBAR ALUMNI 1989 SMPN 1 SAPE TAHUN 2019 JUMPA KANGEN GENERASI BIRU 1989MERAJUT UKHUWAH, MENYAMBUNG SILATURRAHIM ZELLOVER INDONESIA BEROJENG, BERGEMBIRA & BERAMAL BERSATU DALAM CANDA & TAWA DI UDARA dan DI DARAT

Kamis, 07 Mei 2020

*INDONESIA SIAP HADAPI PERANG NUBIKA*

(Penulis Dr. PARASIAN SIMANUNGKALIT SH.MH/Brigadir Jenderal Polisi/Ketua Umum DPN GEPENTA)

*Perang NUBIKA* 
Perang NUBIKA adalah perang menggunakan senjata mematikan massal dengan Nuklir, Biologi dan Kimia.
Apabila terjadi perang senjata Nubika dikemudian hari apakah Negara Indonesia dapat melindungi seluruh tumpah darah Indonesia dan seluruh Rakyat Indonesia ???
Apakah NKRI tetap kokoh dan berdiri tegak berkumandang berkibarnya bendera Merah Putih serta Lagu Indonesia Raya masih membahana DISELURUH dunia ?

*Perkembangan senjata Biologi Kimia*
Perkembangan penggunaan senjata Biologi kimia di beberapa pertempuran telah  pernah terjadi.
Pada tahun 595-585 Sebelum Masehi (SM) terjadi peristiwa pengepungan kota Cirrha oleh pasukan Yunani. Pasukann Yunani meracuni sumber air kota menggunakan racun tanaman Helleborus, tumbuhan beracun.
Pada masa perang Sparta melawan kerajaan Troya tahun 1260-1180 SM melumuri anak panah danntombak dengan bisa ular.
Pada tahun 1364 M pada pengepungan kota Cafga dilaut hitam, Ukraina melawan pasukan Tartar menggunakan mayat terinfeksi penyakit pes sebagai senjata disebarkan membunuh tentara Tartar.
Di Nusantara juga pernah terjadi sebelum Indonesia Merdeka. Pada tahun 1624 M ketika pasukan Mataram menyerang Surabaya menggempur dan menyumbat aliran sungai berantas dan memasukkan bangkai binatang dan buah aren yang gatal agar musuhnya kena penyakit perut kolera mencret dan gatal gatal.

Pada tahun 1941-1945 Jepang pada masa perang pasifik diketahui memproduksi ribuan kilogram bakteri Antrax serta bakteri Glanders. Bakteri Glandres adalah bakteri Zoonosis yang mematikan manusia dan hewan binatang. Belum sempat digunakan tetapi terlambat karena Amerika lebih dulu sudah membom kota Hirosima dan nagasaki, yang kemudian memaksa Jepang menyerah tanpa syarat.
Kemudian 1964-1979 pada masa perang kemerdekaan Zimbabwe menggunakan kimia dan bakteri kolera sehingga ratusan ribu meninggal sehingga memuluskan kemerdekaan Zimbabwe.

Senjata biological weapon atau senjata biologis menggunakan rekayasa genetika,  dapat memusnahkan mahluk hidup.

Pada perang dunia dikembangkan di Yekaterinbug Rusia senjata biologis Bacillus Antracis, penyebab penyakit antrax terjadi di Amerika dan dicoba dibuat di Rusia dan Irak. 30% penduduk Irak meninggal.
Pada tahun 1977 penyakit ini berhasil diatasi dengan vaksinasi yang dikomandoi oleh WHO.
Senjata biologi Ebola di Kongo dan dikembangkan oleh Uni Soviet membuat rakyat Kongo berjatuhan meninggal tempat penguburan massal pun harus dilakukan.

Dengan peristiwa kejadian peekembangan senjata Nubika inilah maka PBB melakukan pelarangan dalam tahun 1975. Kemudian Indonesia meratifikasi dengan Keppres nomor 58 tahun 1991. Namun masih banyak Negara memproduksi dan tidak meratifikasi larangan yang dibuat oleh PBB tersebut. 

Pemberontak Suriah dihantam dengan senjata biologi oleh Pemerintah Suriah, mengundang Amerika turun tangan menembakkan rudalnya dari Kapal Induk Amerika ke Istana Suriah, tetapi Rusia mendiamkan diri dan Cina tidak mau ambil pusing. Apakah dengan mendiamkan supaya dinilai BANGSA di dunia kedua Negara besar itu tidak terlibat, ini istilahnya tidak dilihat mata tetapi dilihat hati pikiran.   

*Pasukan Anti Nubika TNI*
Di Indonesia banyak yang tidak tau bahwa TNI sudah mengembangkan dan mempersiapkan Batalyon Anti Nubika. Berada di Ditzi TNI AD, yang secara diam diam bekerja dan bertugas untuk di satu daerah. Melakukan latihan dan Penelitian serta pengecekan apakah ada senjata Nubika masuk ke Indonesia.
Semoga inilah awal pengembangan untuk memajukan dan mempersiapkan Indonesia melindungi SELURUH rakyat BANGSA dan Negara Indonesia dari senjata pembunuh massal Nubika. 

*Virus CORONA COVID-19*
Sekarang timbul virus Corona Covid-19 berinkubasi dalam tubuh manusia selama 1-14 hari, dengan gejala flu pilek dan batuk serta sesak napas. Virus corona Covid-19 ini berasal dari Wuhan Cina Tiongkok dan adanya pakar peneliti mencurigai berasal dari Amerika. Namun pertama dikembangkan di Cina Tiongkok kota Wuhan tempat dilakukannya Penelitian senjata Nubika, kemudian dibawa ke Amerika oleh penelitinya yang terus berpolemik. Mengakibatkan terjadinya ketegangan antara kedua raksasa perang Cina Tiongkok dengan Amerika Serikat. Kedua negara raksasa penguasa kekuatan mesin perang ini akan memicu perang dunia ketiga atau perang antar dua negara pemilik senjata Nubika.
Kapal perang Amerika serikat yang terus berpatroli di pulau Spratly dan perairan natuna Indonesia dan di klaim Laut Cina Selatan milik Cina Tiongkok.
Apabila pecah perang maka tidak menutup kemungkinan akan menggunakan senjata NUBIKA yang dimiliki kedua negara. Yang tentunya dapat nyasar bahkan disengaja untuk memusnahkan rakyat Indonesia dan menguasai Indonesia.

Bagaimana Indonesia berlindung menghindari senjata Nubika mematikan manusia secara massal tersebut.
Apakah Negara Indonesia dapat melindungi seluruh tumpah darah Indonesia dan melindungi rakyat dan bangsa Indonesia dari senjata bahaya Nuklir, biologi dan kimia atau Nubika tersebut ???

Terlihat Presiden Jokowi tanpa mencetuskan hasil kerjanya membuat terowongan MRT dari Lebakbulus Jakarta Selatan ke Bundaran Hotel  Indonesia (HI), terbetik merupakan persiapan menghadapi perang Nubika.
Apabila terjadi maka rakyat Indonesia masuk  ke terowongan dan menutup pintunya maka akan selamat dari senjata Nubika.
Demikian juga rencana menembus bukit dan gunung terowongan rel kereta api dari Jakarta ke Bandung. Apabila terowongan itu telah jadi maka merupakan penyelamatan rakyat Indonesia dari ancaman senjata Nubika pembunuh massal.
Tetapi bagaimana dengan rakyat dari  Sabang sampai Merauke, dimana tempat berlindung. Karena Indonesia adalah Negara Kepulauan diantarai laut luas maka radius senjata Nubika itu ada jaraknya. Ini dapat menjadi alasan tetapi tanpa makna persiapan menghadapi perang Nubika yang sangat mengerikan.  

Solusinya adalah Semua Penyelenggara Negara baik eksekutif Pemerintah, Legilatif penghuni senayan maupun Yudikatif penguasa Hukum, sudah saatnya memikirkan dan merencanakan penyelamatan rakyat dan Bangsa Indonesia dari bahaya Perang senjata NUBIKA. 
Jangan lagi memikirkan kekayaan peribadi dengan mikir Korupsi dan suap menyuap serta Pungli. Tetapi mulailah sebelum terlambat memikirkan dan merencanakan kelanjutan NKRI yang kokoh dan kuat. Menyelamatkan rakyat dan Bangsa Indonesia serta NKRI dari bahaya senjata NUBIKA yang sewaktu waktu terjadi.
Walaupun Negara lain terutama yang memproduksi secara diam diam senjata Nubika mereka telah siap menyelamatkan rakyatnya.

Oleh karena itu marilah semua putra berjuang SELURUH Bangsa Indonesia semua komponen Bangsa jangan lagi Salinger sikut dan menjatuhkan tinggalkan pertikaian dan perpecahan. Bersatu padulah atasi penderitaan dan ancaman.
Tingkatkan Jiwa Semangat dan Nilai Juang 1945 para pejuang dan para Pahlawannyang gugur merebut Kemerdekaan dan ynag mempertahankan serta yang memelihara Kemerdekaan Proklamasi 17 Augustus 1945 berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

*Brigjenpol Pur Dr Parasian Simanungkalit SH.MH/Ketua Umum Dpn Gepenta*

Tidak ada komentar: