Bekasi, 29 Februari 2016
Sebuah Renungan "Doa Kita, Para Ustad, Habieb, PSK Yang Sadar Akan Jalan Hidupnya Salah" dikobulkan oleh Yang Maha Mendengar melalui Tangan "Kepemimpinan" Basuki Cahya Purnama (AHOK).
Tulisan ini sekedar ingin mengajak saudaraku semua yang mungkin belum bisa menerima apa yang terjadi saat ini maupun kedepannya. Khusus Kasus Penertiban Kalijodo dan sekaligus sebagai ungkapan rasa syukur kepada Yang Maha Memberi Petunjuk Jalan Kebenaran Dunia dan Akhirat.
Saya mulai dengan satu Keyakinan Bahwa dalam Ajaran Islam yang saya yakini Kebenarannya adalah tidak satu halpun perkara dalam kehidupan manusia yang kebetulan begitu saja terjadi,
Apa yang kita alami adalah Allah SWT. lah yang mengaturnya, Saya dan kalian semua yang membaca ini cuman bisa berdoa dan berusaha menuju jalan kehidupan yang baik, bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan orang lain disekitar kita dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara selamat Dunia dan Akhirat nanti.
Ibaratkan tetesan air pada sebuah batu yang terus menerus dari waktu ke waktu sehingga membuat batu menjadi terkikis, berlobang bahkan akhirnya pecah karena ditimpa oleh batu yang lebih kecil terbawa oleh tetepan air yang mengenai batu, Doa Kita baik dalam majelis-majelis pengajian, tabligh akbar lebih lebih saat kita menjalan Ibadah Wajib Sholat lima Waktu memohon kepada yang Maha Segalanya akan keselamatan kehidupan kita Dunia dan Akhirat telah dikobulkan melalui Kepemimpinan AHOK sebagai Gubernur yang diberi amanah kekuasaan yang juga saya yakini Allah SWT. lah yang mengaturnya.
Timbul pertanyaan dalam hati kecil kalian kenapa Ahok sih yang dipilih oleh Allah SWT. ??? jawabannya yang saya yakini akan kita dapatkan itu semua secara detail saat kita nanti sudah di kehidupan yang kekal "Akhirat".
Dan sebagai bahan renungan juga mari kita lihat kembali kasus yang marak akhir-akhir ini yaitu bahaya LGBT, kenapa saudara kita yang rajin sholat, rajin puasa yang dibuka oleh Allah SWT. aibnya di depan mata kita baik melalui media televisi maupun koran ??? kembali jawabannya saya yakini akan kita dapatkan di yaumil Akhirat nanti.
Demikian tulisan ini, semoga bermanfaat kebenaran semata-mata dari Allah SWT. yang maha benar dan kekhilafannya dari saya sebagai makhluknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar