REUNI AKBAR ALUMNI 1989 SMPN 1 SAPE TAHUN 2019 JUMPA KANGEN GENERASI BIRU 1989MERAJUT UKHUWAH, MENYAMBUNG SILATURRAHIM ZELLOVER INDONESIA BEROJENG, BERGEMBIRA & BERAMAL BERSATU DALAM CANDA & TAWA DI UDARA dan DI DARAT

Kamis, 27 Februari 2014

Teman Kerja, Seorang Penjilat !


Oleh : Yayan R.

http://yayanruchyana/spacegeonautical.blogspot.com
25 Februari 2014 pukul 19:22
SAAT TEMAN KERJA SEORANG PENJILATNamanya Persaingan di tempat kerja suka atau tidak suka selalu saja ada, harapannya memang kita ingin masuk ke dalam sebuah Tim yang toleran tapi duri banyak sedikit pasti ada, Temen Kerja kita ternyata seorang penjilat, tukang cari muka suka menjatuhkan kita di depan atasan,menguras emosi kita menghadapi karakter orang yang selalu mencari muka dan ingin menang sendiri, persaingan pun mulai menjadi tidak sehat ketika kita mulai saling serang/saling menjatuhkan melakukan segala cara ‘menjilat pemimpin demi mendapat perhatian lebih’ . Suasana kerja serasa neraka deh kalau terjebak situasi seperti diatas.
 
Si Penjilat selalu sibuk mencari kesalahan-kesalahan menjatuhkan rekan kerja yang dianggap saingan,ngoceh di depan atasan tentang kesalahan ataupun kekurangan kita. Sifatnya selalu mencoba menonjolkan diri secara terang-terangan, semua dilakukannya karena merasa lemah dan tidak memiliki kemampuan lebih dibanding kita. Kekhawatiran menjadikanya berbuat demikian untuk bisa bertahan di lingkungan kerja, sebuah kekhawatiran yang benar-benar keblinger DAN SALAH KAPRAH. 
Lalu bagaimana cara menghadapi situasi seperti ini???  Saya pribadi mempunyai pandangan sendiri bila ada hal tersebut, intinya seperti ini ”Jika ternyata ada pesaing yang menghalalkan segala cara dan memiliki tujuan negatif, hal pertama yang harus kita pastikan adalah tetap memiliki sudut pandang dan sikap hati yang bersih, karena dari situlah kita bisa memastikan bahwa kita tetap memegang rule persaingan yang sehat. Mungkin pihak lainnya mulai keluar dari batasan-batasan etika dari kompetisi yang sehat, tetapi kita tidak boleh ikut-ikutan.
 
Kita harus bisa mengubah rencana jahat dari pesaing-pesaing menjadi energi penggerak’ atau dengan kata lain, mencoba menyikapi niat jahat pesaing dengan respon positif. Dengan mengetahui bahwa ada orang yang ingin menjatuhkan kita, kita akan menjadi lebih waspada, sehingga kita pun terus terdorong untuk memaksimalkan potensi-potensi yang kita miliki. Dengan terus menjaga sikap hati dan sudut pandang agar tetap bersih,kita bisa memanfaatkan situasi tersebut untuk mengembangkan kapasitas kita , semakin kapasitas kita berkembang, membuat kita ada di atas rata-rata. Jika kita ada di atas rata-rata, siapa yang akan bersaing dengan kita? Tetapi jika kita masih rata-rata, persaingan yang ada akan menjadi sangat ketat.”
 
Tetap tunjukkan etika kerja dan etika bergaul dengan pemimpin dan rekan kerja secara positif. Di sisi lain, kembangkan terus kapasitas dan kemampuan kita dan tunjukkan progresifitas kerja kita. Pastikan kita terus belajar meningkatkan kualitas atau mutu kerja kita, sehingga dengan sendirinya, secara kasat mata kinerja kita tampak lebih bagus daripada para penjilat tersebut. yayanruchyana/spacegeonautical.blogspot.com
 
 
"Dan jiwa serta apa yang disempurnakannya, maka diilhamkan kepadanya keburukan dan ketakwaannya (potensi buruk & potensi baik), Sungguh beruntung orang yang membersihkannya dan merugi orang yang mengotorinya." (Al-Syams: 7-10)

Tidak ada komentar: