Tomcat sebenarnya adalah serangga yang menguntungkan bagi petani, karena Tomcat adalah predator alami bagi hama wereng.
TOMCAT |
Namun beberapa minggu belakangan ini Tomcat banyak tersebar dilingkungan penduduk. Kumbang ini memiliki racun yang berbahaya bagi kulit manusia karena bisa menyebabkan kulit melepuh, merah dan pembengkakan pada kulit. Populasinya yang semakin meningkat Tomcat (kumbang Paederu) yang awalnya menyerang di sekitar kawasan Surabaya kini meluas ke Jawa Tengah bahkan telah sampai Bekasi Jawa Barat.
Badan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), dari Kementrian Kesehatan sampai ikut turun tangan menangani Tomcat. Dirjen P2PL Prof dr Tjandra Yoga Aditama. Menyampaikan himbauan/peringatan : Jangan sampai terkena lendir atau racun dalam perut Tomcat, sebab itu akan membuat kulit melepuh. Jika Tomcat melekat di kulit jangan ditepuk, dipencet/dimatikan di atas kulit kita, tetapi siram menggunakan air hingga pergi.
Jika telah terkena racun Tomcat, jangan digosok atau dihapus dengan tangan langsung. Aliri dengan air, agar racun tersebut hilang terbawa air.
Penanganan lebih lanjut apabila kulit kita sudah terlihat melepuh segera ke puskesmas atau dokter untuk pengobatan.
Potong tanaman yang berlebihan dan menjulur mendekati rumah. Tanaman merupakan tempat hidup Tomcat.
Tutup jendela dan pintu hindari anak bermain di tempat terbuka yang banyak terdapat kumbang ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar