Renungan Qolbu
Suatu sore yang cerah diiringi dengan angin yang silir dan segar seorang Ibu duduk di kursi roda di tepi danau yang indah yang diwarnai dengan beberapa satwa menambah semaraknya suasana diwaktu itu , dengan ditemani oleh anaknya yang sudah sukses dalam kehidupannya ibu tersebut nampak gembira sekali.
Dalam memecah keheningan tiba-tiba si ibu bertanya “Nak.. yang berdiri diatas batu disana itu burung apa nak ??” “O itu burung Bangau mama” anaknya menjawab dengan sopan, penuh kasih sayang.
Tak lama kemudian si mama bertanya lagi..
“Lha yang Itu yang warna putih itu burung apa?” Sedikit agak kesal anaknya menjawab ” ya bangau juga mama?…”
Kemudian ibunya kembali bertanya
” Lantas itu burung apa ?” Ibunya menunjuk burung bangau tadi yg sedang terbang…
Dengan nada kesal si anak menjawab “ya bangau mama! kan sama saja! emangnya mama gak liat dia terbang?!!”
Tanpa disadari air menetes dari sudut mata si mama sambil berkata pelan..”Dulu…. 28 tahun yang lalu aku memangku mu ditempat ini dan mama dengan membelai rambutmu yang ikal, mama menjawab pertanyaan yang sama untuk mu sebanyak lebih dari 10 kali,…tetapi saat saat yang indah ini mama baru bertanya 3 kali…… tetapi engkau …….sudah membentak mama 2 kali.. dan kamu merasa kesal pada mama..”
Si anak terdiam…….. sejenak dan kemudian dia langsung memeluk mamanya….. sambil bergumam…. “Astagfirullah……ampunilah hambamu ini ya Alloh, maafkan putramu ini mama”…………. mama aku sayang mama…. sekali lagi maafkan mama……………
Pernahkah kita memikirkan apa yg telah diajarkan oleh seorang mama kepada kita?……………… jarang……….
Ingatlah betapa berjasanya seorang mama pada anak-anaknya yang dirawat, diasuh mulai bayi dengan penuh kesabaran, penuh kasih sayang…. yang tiada bandingannya….. tiada pernah minta ganti….
Sayangilah Mama/Ibu-mu dengan sepenuh hati, lahir batin karena Allah, sungguh sorga berada di telapak kaki Ibu.
Mohon ampunan dan bertaubatlah jika kamu pernah menyakiti hati mama/Ibumu.
*Pernah kita ngomelin Dia/mama ?
*pernah kita cuekin Dia/mama?
*pernah kita mikir apa yang Dia/mama sedang pikirkan?
* sebenernya apa yang sedang Dia/mama fikirkan ?
‘Takut’:
- takut nggak bisa melihat kita tersenyum , nangis atau ketawa lagi, papa dan mama pengin anaknya berbahagia dunia akherat.
- takut nggak bisa ngajar kita lagi, mama akan dengan sabar dan penuh kasih sayang mengajari anaknya, apa yang ditanya akan dijawab dengan senang hati, karena pengin anaknya menjadi orang mempunyai martabat dan jati diri .
Semua itu karena waktu Dia singkat..
Saat mama/papa menutup mata, nggak akan lagi ada yang cerewet.
Saat kita menangis memanggil-manggil Dia/mama, apa yang dia bales ?
‘Dia cuma diam’
Tapi bayangannya dia tetap di samping kita dan berkata : “anakku jangan menangis, mama/papa masih di sini.
Mama/papa masih sayang kamu.”
Sayangilah Mereka sebelum waktu Beliau tiba……
Surabaya, 11 Agustus 2011.
H. Soeroso. LW. S.iP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar