Laskar Pelangi Papua Barat "Coretan Dinding"
Lihatlah kawan..Lihatlah anggota dewan kita yang terhormat.
Gembor-gembor nasionalisme tinggi. Banyak janji sana sini.
Pergi keluar negeri. Bilang, “Tugas negara”.
Pulang bawa tentengan belanja.
“Gedung ini miring” kata mereka. Minta sekian triliun.
Di desa-desa, gedung sekolah yang hampir ambruk diacuhkan saja.
Pintar bicara mereka. Sampai-sampai kehabisan kata-kata.
Dan tertidur waktu sidang, kawan…
Lihatlah kawan…Lihatlah para aktivis yang Orasi di sana sini.
“Berantas ketidak adilan” kata mereka.Tapi mereka sendiri berbuat tidak adil.
“Berantas korupsi” kata mereka keras. Tapi mereka sendiri korupsi
“Berantas kriminalisasi” kata mereka. Tapi mereka itu tidak lebih dari pecundang yang tidak punya keberanian. Dan selalu bersembunyi dalam statement-statement yang kabur….
“Jangan jadi pengecut!!” marah mereka melihat negeri ini diremehkan.
Teriakan nasionalisme atau semangat anarkisme ?!
Berteriak merdeka. Memerdekakan diri dari kebodohan saja belum bisa.
Lihatlah kawan. Lihatlah para aktivis kita.
Penuh semangat. Tapi pengecut dan penakut.
Lihat ormas di negeri ini.
“Allahu akbar” teriak mereka keras sambil melempar batu ke ormas lain.
“Allahuakbar” seru mereka lantang.
Selantang suara knalpot motor mereka yang dierung-erungkan.
Melakukan kekerasan. “Berjuang atas nama Islam” kata mereka.
Islam yang mana ??
Lihatlah kawan...... ketika kampanye presiden
para kandidat beramai mencari simpati dengar mengumbar janji yang manis kepada masyarakat,
Untuk mencari simpatik ribuan masyarakat mereka memakai para artis2 untuk berjoged sambil berdendang.
Lihatlah kawan.... setelah menang dalam pemilu, acara pelantikan mengahabiskan milyaran rupiah...
setelah jadi presiden memakai kendaraan mewah dan di kawal puluhan pasukan..
Lihatlah kawan.... DIA lupa akan janji-janji manisnya saat mengemis suara pada rakyat....
Mana persatuan dan kesatuan yang dulu diperjuangkan pejuang-pejuang kita ??
SEBUAH NEGERI BERNAMA INDONESIA
Lihatlah kawan..Lihatlah anggota dewan kita yang terhormat.
Gembor-gembor nasionalisme tinggi. Banyak janji sana sini.
Pergi keluar negeri. Bilang, “Tugas negara”.
Pulang bawa tentengan belanja.
“Gedung ini miring” kata mereka. Minta sekian triliun.
Di desa-desa, gedung sekolah yang hampir ambruk diacuhkan saja.
Pintar bicara mereka. Sampai-sampai kehabisan kata-kata.
Dan tertidur waktu sidang, kawan…
Lihatlah kawan…Lihatlah para aktivis yang Orasi di sana sini.
“Berantas ketidak adilan” kata mereka.Tapi mereka sendiri berbuat tidak adil.
“Berantas korupsi” kata mereka keras. Tapi mereka sendiri korupsi
“Berantas kriminalisasi” kata mereka. Tapi mereka itu tidak lebih dari pecundang yang tidak punya keberanian. Dan selalu bersembunyi dalam statement-statement yang kabur….
“Jangan jadi pengecut!!” marah mereka melihat negeri ini diremehkan.
Teriakan nasionalisme atau semangat anarkisme ?!
Berteriak merdeka. Memerdekakan diri dari kebodohan saja belum bisa.
Lihatlah kawan. Lihatlah para aktivis kita.
Penuh semangat. Tapi pengecut dan penakut.
Lihat ormas di negeri ini.
“Allahu akbar” teriak mereka keras sambil melempar batu ke ormas lain.
“Allahuakbar” seru mereka lantang.
Selantang suara knalpot motor mereka yang dierung-erungkan.
Melakukan kekerasan. “Berjuang atas nama Islam” kata mereka.
Islam yang mana ??
Lihatlah kawan...... ketika kampanye presiden
para kandidat beramai mencari simpati dengar mengumbar janji yang manis kepada masyarakat,
Untuk mencari simpatik ribuan masyarakat mereka memakai para artis2 untuk berjoged sambil berdendang.
Lihatlah kawan.... setelah menang dalam pemilu, acara pelantikan mengahabiskan milyaran rupiah...
setelah jadi presiden memakai kendaraan mewah dan di kawal puluhan pasukan..
Lihatlah kawan.... DIA lupa akan janji-janji manisnya saat mengemis suara pada rakyat....
Mana persatuan dan kesatuan yang dulu diperjuangkan pejuang-pejuang kita ??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar