REUNI AKBAR ALUMNI 1989 SMPN 1 SAPE TAHUN 2019 JUMPA KANGEN GENERASI BIRU 1989MERAJUT UKHUWAH, MENYAMBUNG SILATURRAHIM ZELLOVER INDONESIA BEROJENG, BERGEMBIRA & BERAMAL BERSATU DALAM CANDA & TAWA DI UDARA dan DI DARAT

Rabu, 14 Desember 2016

BELAJAR MENANGGUNG RISIKO KEHIDUPAN DARI ANAK KECIL

BELAJAR MENANGGUNG RISIKO KEHIDUPAN DARI ANAK KECIL Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

16 November 2006 – 10:52   (Diposting oleh: Editor)

“Remember that great love and great achievements involve great risk. – Ingat! Cinta yang besar dan prestasi tinggi melibatkan resiko yang besar pula.” ~ Anonim

Risiko memiliki komponen ketidakpastian. Seumpama seseorang meloncat dari gedung berlantai 21 dan mengenakan parasut di punggungnya, ia tidak punya kepastian apakah nantinya parasut itu terbentang dengan baik ataukah tidak. Jika parasut itu gagal di kembangkan, dia berisiko terluka atau meninggal. Tetapi jika ia terjun tanpa parasut, jelaslah ia pasti meninggal dan berarti ia sama sekali tidak menghadapi risiko. Karena risiko itu ditandai dengan berbagai kemungkinan atau ketidakpastian.

Risiko juga bersifat perorangan. Kalaupun misalnya terjadi luberan lumpur panas seperti yang terjadi di Porong – Jawa Timur itu pasti tak hanya dihadapi perusahaan pengebor gas bumi. Tetapi risiko luberan lumpur panas tersebut juga menimpa semua komponen, diantarnya para pemegang saham, kreditur, dewan direksi, pegawai, terlebih pendudu
... baca selengkapnya di BELAJAR MENANGGUNG RISIKO KEHIDUPAN DARI ANAK KECIL Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 13 Desember 2016

Ombak Kecil dan Ombak Besar

Ombak Kecil dan Ombak Besar Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Alkisah, di tengah samudra yang maha luas, tampaklah ombak besar sedang bergulung-gulung dengan suaranya yang menggelegar, tampak bersuka ria menikmati kedasyatan kekuatannya, seakan-akan menyatakan keberadaan dirinya yang besar dan gagah perkasa.

Sementara itu, jauh di belakang gelombang ombak besar, tampak sang ombak kecil bersusah payah mengikuti. Ia terlihat lemah, tertatih-tatih, tak berdaya, dan jauh tersisih di belakang. Akhirnya, ombak kecil hanya bisa menyerah dan mengekor ke mana pun ombak besar pergi. Tetapi, di benaknya selalu muncul pertanyaan, mengapa dirinya begitu lebih lemah dan tak berdaya?

Suatu kali, ombak kecil bermaksud mengadu kepada ombak besar. Sambil tertaih-tatih ombak kecil berteriak: “Hai ombak besar. Tunggu!”

Sayup-sayup suara ombak kecil didengar juga oleh ombak besar. Lalu sang ombak besar sedikit memperlambat gerakannya dan berputar-putar mendekati arah datangnya suara. “Ada apa sahabat?” Jawab ombak besar dengan suara menggelegar hebat.

“Aih, pelankan suaramu. Dengarlah, mengapa engkau bisa begitu besar? Begitu kuat, gagah, dan perkasa? Sementara diriku, ah, begitu kecil, lemah dan tak berdaya. Apa sesungguhnya yang membuat kita begitu berbeda, wahai ombak besar?”

Ombak besar pun menjawab, “Sahabatku, kamu menganggap dirimu sendiri kecil dan tidak berdaya, se
... baca selengkapnya di Ombak Kecil dan Ombak Besar Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pemecah Batu

Pemecah Batu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ada seorang pemecah batu yang melihat seorang kaya.

Iri dengan kekayaan orang itu, tiba-tiba ia berubah menjadi orang kaya.

Ketika ia sedang bepergian dengan keretanya, ia harus memberi jalan kepada seorang pejabat.

Iri dengan status pejabat itu, tiba-tiba ia berubah menjadi seorang pejabat.

Ketika ia meneruskan perjalanannya, ia merasakan panas terik matahari.

Iri dengan kehebatan matahari, tiba-tiba ia berubah menjadi matahari.

Ketika ia sedang bersinar terang, sebuah awan hitam menyelimutinya.

Iri dengan selubung awan, tiba-tiba ia berubah menjadi awan.

Ketika ia sedang berarak di langit, angin menyapunya.

Iri dengan kekuatan angin, tiba-tiba ia berubah menjadi angin.

Ketika ia sedang berhembus, ia tak kuasa menembus gunung.

Iri dengan kegagahan gunung, tiba-tiba ia berubah menjadi gunung.

Ketika ia menjadi gunung, ia melihat ada orang yang memecahnya.

Iri dengan orang itu, tiba-tiba ia terbangun sebagai pemecah batu.

Ternyata itu semua hanya mimpi si pemecah batu.

Karena kita semua saling terkait dan saling tergantung, tidak ada yang betul-betul lebih tinggi atau lebih rendah. Kehidupan ini baik-baik saja... sampai kita mulai membanding-bandingkan.

Kebahagiaan sejati tida
... baca selengkapnya di Pemecah Batu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 11 Desember 2016

Renungan Dari Logika dan Keyakinan Akan Kekuasan-Nya Yang Maha Dasyat !

Bekasi, 11 Desember 2016
Bismillahirrahmaanirrahiim,
Berbagi cara berpikir menghadapi berbagai macam situasi dan kondisi beberapa mingu belakangan ini yang penuh dengan intrik yang bisa megadu domba baik dikalangan Muslimin sendiri maupun antara sesama manusia dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Mudah-mudahan lebih banyak manfaatnya daripada mudharatnya

Mengikuti perkembangan situasi dan kondisi masyarakat setelah Aksi Damai dan Doa Bersama yang dikenal Aksi Damai 212 yang maha dhasyat dan super damai bahkan tidak terjangkau oleh akal pikiran manusia bahkan POLRI dan TNI yang punya kekuatan inteljen tertegun heran jutaan manusia begitu sangat Indah berkumpul bersama dan bubar dengan tertib dalam hitungan jam dari pantauan mereka. Di media TV, Koran, on line : FB, Twitter dan sebagainya terlebih lagi WA puluhan kiriman yang saya terima dengan Tulisan yang sama, menceritakan : gencarnya si anu, si ini dan si itu mengambil hati Kaum Muslimin untuk kepentingan Politiknya agar dapat dukungan, bahkan si anu, si ini dan si itu yang kita tau non muslim bergaya/berpakaian bak seorang Kiyai Haji yang ceramah di depan jamaahnya dan tidak lupa dengan kekuatan ekonominya berbagi berbagai macam bentuk bantuan seperti di pesantren si anu, si ini dan si itu berbagi keperluan yang mendukung kemajuan pesantren dan santrinya. Pembangunan Gedung dan Sarana Pendukung Kegiatan Belajar Mengajar yang modern santri dibagikan laptop yang harganya jutaan rupiah, bla..bla...bla..dan seterusnya. 
Sampai pada kalimat tersebut saya mengucapkan Alhamdulillah sambil mendo'akan agar si anu, si ini dan si itu selalu dilipat gandakan Rejekinya oleh Yang Maha Memberi Rejeki dan selalu dibukakan pintu hatinya untuk selalu bisa berbagi terlebih-lebih nanti kalau Allah SWT. mengizinkan/mengobulkan niat dan usahanya saat ini untuk sesuatu yang ingin dia capai nantinya.
Tulisan-tulisan yang seliweran di WA tersebut ditutup dengan kata-kata ataupun kalimat yang justru membuat saya sedih betapa mereka sangat ketakutan kalau si anu, si ini dan si itu nantinya berkuasa di Negeri ini dan terakhir ditutup kalimat perintah "Sebarkan ke yang lain agar kita selamat dunia akhirat". Astagfirullah haladzim, itulah kalimat yang keluar dari hati dan mulut saya.
Kemudian saya balas : "Si anu, Si ini ataupun Si itu menurut Adik, Abang, Akang, Adinda, Kakanda, Pak Ustad/Kiyai lebih berkuasa dan sadis dari Raja Namruz, Firaun, Penjajah (Belanda & Jepang) atau PKI yang pernah mau mengusai NKRI gak ?"
Beberapa detik kemudian dapat balasan dengan sedikit kata-kata padang pasir "Antum ini bagaima saya membagikan tulisan copas (copypaste) dari group WA sebelah bukanya dibagikan lagi malah bertanya"
Sambil tersenyum sayapun membalasnya dengan menyelipkan kata "Ente pernah baca dan berpikir gak kehancuran/kekalahan Firaun, Namruz dan Penjajah karena apa ?. Sedikit Penjelasan saya lanjutkan : 
  1. Kekuasaan Allah SWT. yang maha mengatur dan maha membolak balikan hati mahklukNya.
  2. Kuatnya Keimanan dan Keyakinan Muslim akan Maha Kasih dan Maha Sayangnya Allah SWT. kepada Umat Islam. Sekalipun Pedang Terhunus dan siap menebas batang leher, tetapi tidak ada sedikitpun terselip pikiran mengubah keimanan mereka seperti apa yang dipaksakan oleh Firaun, Namruz maupun Penjajah.
  3. Persaudaraan Muslim (Persatuan dan Kesatuan), saling asah, asih dan asuh, saling membantu dalam kesulitan/kesusahan. Si Kaya Raya Muslim penuh kasih dan sayang membantu membiayai segala bentuk dakwah islam, manyantuni si Miskin dan Dhuafa serta Yatim Piatu.
Jadi logika saya sebagai kesimpulan akhir dari puluhan kiriman WA yang saya terima dari teman ataupun sahabat WA, justru sebaliknya yang saya takutkan bukan Si anu, Si ini dan Si itu tetapi Saya, Keluarga dan Kaum Muslim sendiri karena Kefakiran/Kemiskinan baik harta, ilmu pengetahuan maupun dakwah para ustad/kiyai yang tidak menyentuh langsung mereka yang berada digaris kemiskinan. Beberapa kenyataan saya lihat terjadi hanya dengan beras 1 kg, indomie 1 dus mereka sanggup mengubah Imanya..... Astagfirullah...... .
Mari kita perkuat persaudaraan kita, mari berbagi, mari kita jaga Persatuan dan Kesatuan dibawah Naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta.... !!! ALLAHU AKBAR...

ZuraidBima'2016


Selasa, 06 Desember 2016

RAHASIA PUNYA RUMAH 800 JUTA DENGAN Rp. 6.000.000,-

Wujudkan mimpi anda punya rumah idaman hanya dengan dana Rp. 6.000.000,-. Segera bergabung dan buktikan !