REUNI AKBAR ALUMNI 1989 SMPN 1 SAPE TAHUN 2019 JUMPA KANGEN GENERASI BIRU 1989MERAJUT UKHUWAH, MENYAMBUNG SILATURRAHIM ZELLOVER INDONESIA BEROJENG, BERGEMBIRA & BERAMAL BERSATU DALAM CANDA & TAWA DI UDARA dan DI DARAT

Selasa, 12 April 2011

DISKUSI SERIUS TAPI SANTAI YANG MENGGELIKAN !

Penolakan Pertambangan Yang Akhir-Akhir ini Marak di Kabupaten Bima Menjadi bahan obrolan serius di salah satu media on line Bima Istitute, berbagai pendapat dan pemikiran tertuang dalam coretan di dinding obrolan Bima Institute dari yang serius, santai sampai yang menggelikan. salah satunya diawali oleh Saudara :
Daeng Anhar
Sepakat tidak ketika tambang yang ada di Kabupaten Bima ditolak dan berikan alasannya?
  • Arief Rhakateza Rahman dan Nurdin Ar menyukai ini. dan Arif R.R. pun menanggapi dengan balik bertanya :
    • Arief Rhakateza Rahman DIskusi yang paling panjang dan intens di group ini sejak saya bergabung. Pandangan saya tetap sama, kalau kita punya potensi tambang, eksplorasi dan eksploitasi dilakukan dengan bertanggungjawab baik secara sosial maupun lingkungan, dan pengelolaannya bisa memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan rakyat khusunya masyarakat di sekitar tambang secara berkelanjutan (sustainable), KENAPA HARUS DITOLAK?
       
      kembali Saudara Daeng A, memberikan tanggapan dan mulailah diskusi tersebut keluar dari Topik Utama "SEPAKAT atau TIDAK SEPAKAT beserta ALASANNYA". Dengan tulisan mengajak belajar banyak tentang Sejarah Pertambangan di Bumi !
    • Daeng Anhar Mari kita mesti belajar banyak tentang sejarah, sejarah pertambangan mna dibumi ini yang mensejahterakan rakyat? pertambangan adalah monster yang paling menakutkan. waspadalah...3x.
      Zuraid S.B. ikut nimbrung menanggapi tulisan Daeng Anhar tentang Sejarah Pertambangan sebagai berikut :
    • Zuraid Sape Bima Kalau mau lihat contoh sejarah pertambangan yang mensejahterakan rakyatnya adalah Bruneidarussalam negara kecil tapi Pemimpin yang amanah, Jadi kesimpulan saya kalau pemimpin kita bisa seperti pemimpin Brunei Insya Allah pertambangan akan didukung 1000% bukan 100% lagi oleh masyarakat bima
       
      disinilah timbul hal yang lucu dari diskusi ini dari penjelasan Sejarah Pertambangan di Bumi menjadi Splite Pemikiran dan euforia, seperti di bawah ini
    • Daeng Anhar jangan terlalu splite pemikirannya Bung, jangan terlalu bereuforia dengan hasil yang pernah diraihnya, akan tetapi kita memikirkan pula bagaimana kedepannya. jangka panjang yang kita bicarakan bukan jangka pendek.
       
      nah selanjutnya Zuraid S.B. kembali menanggapi tulisan Daeng Anhar tentang Masa Depan Alam dan Masyarakat disekitar pertambangan :
    • Zuraid Sape Bima Justru yang saya sampaikan untuk masa depan alam dan masyarakat kedepannya. dari SD sampai SMA bahkan perguruan tinggi dibiayai oleh pertambangan alias sekolh gratis.....saya sudah melihat dengan mata kepala saya sendiri, Alhamdulillah saya dapat kesempatan study banding tahun 1997 waktu itu saya masih aktif di PP Pemuda Muhammadiyah Jakarta
       
      hal yang lucu dan menggelikan kembali terjadi, Daeng Anhar tidak menyadari Diskusi ini adanya di Media On Line yang pastinya terbuka dan bisa dilihat oleh siapapun dan dibelahan dunia manapun di bumi ini dengan tanggapannya :
    • Daeng Anhar jangan terlalu dipublikkasikan doktrin bodoh seperti itu Bung.
       
      karena ada kata doktrin bodoh, maka Arif R.R. kembali bertanya :
    • Arief Rhakateza Rahman Lalu doktrin pintar versi Daeng Anhar itu yang bagaimana yah? perasaan tadi situ bertanya mana contoh sukses pertambangan dan sudah dijawab.
      dan untuk menjawab pertanyaan Arif R.R. saudara Daeng A. merubah kata dari doktrin menjadi curhat :
    • Daeng Anhar Bang Zuraid hanya curhat itu, yang beliau ceritakan kejadian pada tahun 1997, dan ini sudah 2011. bukankah itu hanyalah doktrin bodoh? realistis dikit kenapa ce??
       
      Bima M, ikut nimbrung sebagai berikut :
    • Bima Mawardy Kalosa neh SK tambang wli ma disa seh............
       
      selanjutnya Zuraid S.B. kembali berkomentar menanggapi komentar Daeng Anhar :

    • Zuraid Sape Bima Daeng>>> kalau anda pintar sebenarnya .... tulisan anda dengan tulisan saya tidak jauh berbeda untuk konteks Bima...selamat berpikir !
       
      dan timbul pertanyaan bagi Daeng A, tentang "Selamat Berpikir"
    • Daeng Anhar ucapan selamat dalam rangka apa ini Bang?

    • selanjutnya dijelasin lagi sama Zuraid S.B.
    • Zuraid Sape Bima Belajar dan Berfikir Positif !
       
      Maskur R. pun kelihatanya tidak tahan dengan kegeliannya karena melihat diskusi yang makin lucu dipun berkata :
    • Masykur Romeo Iya....ya, katanya ngomong soal sejarah, dikasih contoh sejarah malah skeptis, terjadi dimana atau tahun berapa pun tetap aja sejarah, Tugas kita adalah menciptakan sejarah baru, mengulang dan mengembangkan sejarah terang, dan tidak mengulang sejarah kelam....berfikir dan berlaku positif, maka sejarah akan positif...
      Kembali Arief R.R. cekikikan...melihat tulisan yang beruntun sampai 250an......eh ternyata ada sistem yang error dan sekaligus menutup Diskusi dengan sempurna !
    • Arief Rhakateza Rahman
      ‎@Daeng Anhar: kwkkwkwkw sejam ditinggal topik ini langsung direply sampai 250an komentar. cek per cek ternyata systemnya error... lembo ade bang... :)

      @Zuraid Sape Bima: belajar, berfikir, dan berkata yang positif

      @Masykur Romeo: Sejarah dip...elajari karena umur manusia terlalu singkat untuk melakukan semua kesalahan yg pernah orang2 lakukan. Pelajari yang salah untuk dihindari dan pelajari yang baik untuk dicapai.Lihat Selengkapnya
       
      Demikian semoga menjadi kenangan !
       

Senin, 11 April 2011

Sifat Yang Harus Dimiliki Oleh Pendidik (Guru)

SIFAT PENDIDIK HARUS DIMILIKI OLEH GURU PROFESIONAL

Oleh : Dedi Suherman
Guru SDN 1 Jati Kec. Batujajar Kab. Bandung Barat

Dilihat dari asfek kebahasaan kata “pendidik” merupakan hipernim yaitu kata yang memiliki makna lebih luas, sedangkan kata “guru” adalah salah satu hiponim yaitu kata yang memiliki makna sempit dari kata pendidik. Dengan kata lain guru adalah salah satu sebutan dari pendidik. Hal ini dapat kita pahami dari definisi pendidik berdasarkan UU RI No 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas bahwa  Pendidikialah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisifasi dalam penyelenggaraan pendidikan.
Adapun guru berdasarkan UU RI No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, BAB II Pasal 2 ayat 1 bahwa guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Jadi, guru adalah sebutan bagi pendidik yang bertugas di jenjang pendidikan usia dini (TK), pendidikan dasar (SD, SMP) dan pendidikan menengah (SMA/SMK).
Sesuai dengan judul artikel di atas bahwa guru profesional harus memiliki sifat pendidik. Yang dimaksud pendidik pada artikel ini adalah singkatan dari : Persuasif, Edukatif, Normatif, Dedikatif, Ilmiah, Demokratis, Inovatif dan Kreatif. Untuk lebih jelasnya penulis mencoba memaparkan masing-masing sifat tersebut yang merupakan sebagian sifat atau karakter guru profesional.
1. Persuasif
Persuasif adalah sikap pendekatan psikologis secara halus, lunak dan lembut disesuaikan dengan situasi dan kondisi untuk mempengaruhi seseorang, sehingga orang tersebut dapat mengikuti dengan penuh pemahaman dan kesadaran. Guru bertugas sebagai pendidik dalam rangka menyampaikan materi pelajaran kepada siswa sangat tepat bila melakukan pendekatan secara persuasif. Sebelum siswa diberi isi atau materi  suatu mata pelajaran, terlebih dahulu guru harus memaparkan manfaat dari mata pelajaran tersebut. Bila siswa mengetahui dan memahami manfaat materi pelajaran yang disampaikan, diharapkan siswa menyenangi pelajaran tersebut. Bila telah tertanam pada hati siswa rasa senang terhadap mata pelajaran yang dipelajarinya, maka akan timbul semangat dan gairah ketika belajar.
Sering kita dengar bahwa banyak siswa malas belajar, baik di sekolah maupun di rumah. Mungkin saja salah satu penyebabnya karena para siswa tersebut belum mengerti manfaat dari mata pelajaran tersebut.
Secara psikologis guru juga harus melakukan pendekatan persuasif kepada siswa ketika menyampaikan materi pelajaran. Guru seyogyanya mampu mengetahui dan memahami karakter, bakat dan minat masing-masing siswa. Hal ini memang tidak mudah, karena di dalam satu kelas yang terdiri dari 40 siswa misalnya, setiap siswa mempunyai karakter, watak, bakat, minat dan latar belakang keluarga yang berbeda. Namun, agar tercipta suasana belajar yang menyenangkan sebaiknya guru harus berusaha semaksimal mungkin agar dapat tampil dihadapan siswa dengan sikap yang menyenangkan. Sebab sering kita mendengar penyebab siswa malas belajar karena tidak menyenangi sikap dan penampilan gurunya ketika mengajar. Dikalangan para siswa sering terdengar istilah guru killer bagi sosok guru yang penampilannya tidak menyenangkan. Bila siswa kurang senang terhadap gurunya, maka berdampak negatif  terhadap motivasi belajarnya.
2. Edukatif
Edukatif artinya segala ucapan, sikap dan perbuatan guru, baik di dalam kelas maupun di luar kelas, baik dilingkungan sekolah maupun dilingkungan masyarakat luas, hendaknya mengandung nilai pendidikan atau bersifat mendidik.
Pendidikan bukan hanya sebatas menyampaikan materi pelajaran secara teoritis dan verbalistis ( transfer of knowledge), tetapi lebih dari itu pendidikan harus diaplikasikan dalam perilaku aktual, nyata dalam sikap dan perbuatan ( transfer of skill) dan (transfer of value).
Tidak efektif bila guru hanya sering menyuruh siswa agar rajin belajar, sementara gurunya sendiri berhenti belajar. Kurang tepat bila seorang guru mengajarkan siswanya agar gemar mambaca, tetapi dia sendiri malas membaca. Tidak akan berpengaruh bila guru sering menasehati agar siswa bersikap disiplin, baik disiplin waktu maupun disiplin terhadap aturan yang berlaku, tetapi gurunya sendiri sering tidak tepat waktu masuk kelas, dan sering ketahuan melanggar aturan, baik di sekolah maupun di masyarakat. Tidak akurat bila guru sering menyuruh siswa agar giat bekerja, tapi dia sendiri tidak gairah mengajar, malas bekerja, waktu senggang sering digunakan main kartu misalnya, atau mempunyai kegemaran memancing ikan umpamanya. Kalau memancing hanya sekedar refresing, seminggu sekali atau sebulan sekali barangkali tidak masalah. Tapi yang tidak temasuk perbuatan edukatif adalah apabila ada guru setiap hari pergi memancing bahkan sampai meninggalkan tugas mengajar. Sikap seperti ini bukan sikap seorang pengajar, tapi sikap seorang yang kurang ajar. Mengapa demikian ? Karena melaksanakan tugas mengajar, sasarannya pasti yaitu siswa, penghasilannya jelas yaitu gaji bulanan. Sementara kegiatan memancing, sasarannya tidak pasti, hasilnya belum tentu. Orang yang meninggalkan sesuatu yang pasti dan mengejar yang belum tentu, bukankah termasuk orang yang keliru ?
Guru profesional harus senantiasa berusaha bersikap edukatif, yaitu ada kesesuaian antara ucapan dan tindakan, ada korelasi antara konsep dan konteks, tidak terlalu senjang antara kata dan fakta. Segala ucapan dan tindakannya berusaha menjadi uswah hasanah, teladan yang baik untuk para siswa dan masyarakat umumnya.
3. Normatif
Guru profesioanal hendaknya bersikap normatif, artinya segala ucapan, sikap dan perbuatannya tidak melanggar nilai-nilai moral, etika,  norma agama, dan aturan negara. Seyogyanya, senantiasa patuh terhadap aturan hukum yang berlaku, taat terhadap ajaran agama, menghindari segala tindakan amoral dan asusila.
Tidak pantas seorang guru yang beragama Islam misalnya, tapi awam terhadap ajaran agama, malas melaksanakan ibadah, bahkan sering mengucapkan kata-kata kotor dan melakukan tindakan kurang terpuji. Seorang guru profesional tidak wajar mengkonsumsi NARKOBA tidak pantas minum MIRAS, tidak terpuji bila melakukan korupsi, tidak lucu bila suka menipu.
Bila ada guru yang ketahuan secara umum sering melakukan tindakan tidak terpuji, melanggar norma-norma agama dan susila, tidak menampilkan akhlakul karimah, tidak pantas menjadi uswatun hasanah. Maka bagaimanapun banyak gelar akademik yang dia miliki, bagaimanapun tinggi pangkat, jabatan dan golongannya, maka guru tersebut tidak temasuk kualifikasi guru profesional.
4. Dedikatif
Indikasi guru profesional yang lainya adalah dalam melaksanakan tugasnya selalu semangat penuh gairah, tidak nampak lelah dan tidak suka keluh kesah. Walaupun perlu diakui bahwa gaji guru di Indonesia dewasa ini masih relatif rendah, tetapi bagi guru profesional rendahnya upah tidak mengurangi gairah, kecilnya gaji tidak membuat dia letih dan sedih. Hal ini karena didorong oleh rasa tanggungjawabnya terhadap kemajuan dan keberhasilan belajar siswa.
Profesi guru saat ini barangkali sesuai dengan sebuah judul lagu “ Benci tapi rindu”. Disebut benci karena banyak orang yang telah diangkat guru berstatus PNS, yang keluh kesah memikirkan gajinya yang relatif kecil, mereka malas mengajar, kurang gairah bekerja sementara di lain pihak tidak sedikit pula orang yang memiliki ijazah pendidikan keguruan yang merindukan untuk segera diangkat menjadi guru definitif yang berstatus PNS. Penulis punya pendapat, bagi guru yang merasa tidak cukup dengan gaji yang diterima selama ini jangan bersikap munafik. Daripada gajinya tetap diterima sementara melaksanakan tugasnya sering bolos, lebih baik berhenti jadi guru dan mencari lagi profesi lain yang penghasilannya jauh lebih menjanjikan. Berikanlah kesempatan kepada orang lain yang memiliki dedikasi, minat dan semangat yang tinggi untuk mengabdi menjadi guru.
Dampak negatif dari guru yang sering bolos melaksanakan tugas mengajar adalah merugikan banyak pihak. Berdasarkan pengamatan penulis, ada 4 pihak yang dirugikan oleh guru yang sering bolos mengajar, yaitu :
1) Negara / Pemerintah mengalami kerugian karena gaji yang diberikan tiap bulan tidak diimbangi dengan pekerjaan alias gaji buta.
2) Teman sejawat, guru yang hadir melaksanakan tugas dirugikan karena harus magang kelas, mengajar rangkap di kelas yang gurunya tidak hadir.
3) Siswa dirugikan, karena bila tidak ada guru lain yang mengajar maka para siswa terlantar tidak belajar.
4) Orangtua siswa, karena mereka mengeluarkan biaya dan uang jajan untuk anaknya, tetapi anaknya tidak mendapat pelayanan yang baik di sekolah.
5. Ilmiah
Ilmiah adalah sifat dan karakter guru profesional. Segala ucapan dan tindakan guru profesional dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara ilmiah. Prinsif yang dipegang teguh oleh guru profesional adalah “ Berilmu amaliyah dan beramal ilmiyah”. Artinya ilmu yang dia miliki disamping diajarkan kepada siswa terlebih dahulu amalkan dalam perilakunya sehari-hari, dan segala amal perbuatannya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara ilmiah.  Guru profesional bila berkata tidak “ASBUN” alias asal bunyi dan bila berkarya tidak “ASDI” asal jadi tidak memperhatikan mutu atau kualitas pekerjaan.
6. Demokratis
Guru profesional dalam menyampaikan materi pelajaran tidak bersikap otoriter dan doktrinitas, siswa hanya dituntut untuk mengikuti kata-katanya. Mengerti tidak mengerti siswa disuruh mengikuti segala konsep, teori dan idenya. Sebaliknya guru profesional bersikap terbuka  bahkan selalu memotivasi siswanya agar berani mengemukakan ide, gagasan dan pemikirannya. Jangankan terhadap ilmu yang kebenarannya bersifat nisbi/ relatif, bahkan terhadap ilmu yang bersifat eksak dan pasti kebenarannya, guru profesional tetap memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pemikiran dan gagasannya.
Guru profesionalpun selalu terbuka untuk menerima kritik, sanggahan bahkan koreksi dari siswanya, dia tidak mau dikultus individualkan seakan-akan dialah yang paling tahu dan paling berilmu. Guru profesional tidak alergi untuk dikoreksi, tidak marah bila disanggah. Dia selalu menerima saran dan pendapat dari siapapun ter masuk dari siswanya, selama saran dan pendapat tersebut dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan bersifat positif.
7. Inovatif
Seorang guru profesional tidak bersikap jumud atau kaku, hanya mempertahankan konsep atau teori yang telah dimiliki. Terutama dalam metode menyampaikan materi pelajaran kepada siswa, disamping menerapkan teori-teori yang telah dikuasai, guru profesional berusaha mencari penemuan-penemuan baru atau melakukan modifikasi terhadap teori yang sudah ada, sehingga ketika menyampaikan materi pelajaran tidak membosankan siswa. Siswa senantiasa semangat bahkan berantusias untuk belajar, karena selalu ada hal-hal yang baru yang dapat membangkitkan semangat belajar.
8. Kreatif
Ciri lain dari guru profesional adalah bersikap kreatif artinya selalu banyak  ide alias banyak akal untuk mengatasi sesuatu yang dianggap kurang atau tidak ada. Contohnya. Alasan klasik banyak guru tidak mau dan tidak mampu mengajak siswa untuk mempraktekan suatu teori ilmiah karena tidak mempunyai laboratorium biologi atau fisika atau alat peraga lainnya. Seorang guru profesional akan berusaha mencari atau membuat suatu alat sederhana dari bahan bekas misalnya bekas gelas atau botol air mineral untuk dijadikan alat praktek fisika. Misalnya, membuktikan sifat-sifat air, dan sebagainya. Tidak sedikit pula guru kreatif, mengajak siswa untuk memanfaatkan barang-barang bekas digunakan membuat suatu kerajinan tangan atau keterampilan.
Demikian ide penulis yang disampaikan dalam artikel ini, semoga ide ini tidak terlalu salah walaupun berasal dari kata plesetan. ****
——————–
Download artikel ini dalam format word document [klik disini]

Rabu, 06 April 2011

MERCU BUANA EXPO 2011

Anda sedang mencari pekerjaan ?, silahkan datang ke Universitas Mercu Buana Job Expo Ke 5 pada hari Kamis-Sabtu Tanggal 07 – 09 April 2011.

Mercu Buana Job Expo Ke 5 Diikuti lebih dari 50 perusahaan dan membuka peluang kerja lebih dari 500, Perusahaan tersebut baik nasional maupun Multinasional, Perusahaan tersebut antara lain :

1. PT. Bank Mandiri, Tbk
2. PT. Bank Danamon, Tbk
3. PT. Bank Victoria International. Tbk
4. PT. Bank Mega,Tbk
5. PT. Bank BCA, Tbk
6. PT. Suzuki Finance Indonesia
7. PT. Summit Oto Finance
8. PT. Wom Finance
9. PT. BFI Finance
10. Astra International (Auto 2000)
11. PT. YKK AP
12. PT. Garuda Food
13. PT. Blue Bird
14. The Body Shop
15. PT. Matahari Departemen Store
16. PT. Sinar Mas Pulp & Paper Product
17. PT. Cahaya sakti Multi Intraco ( Olympic Group)
18. Bakrie Telecom Group
19. KTM Group
20. PT. Tera data Indonesia ( Axioo)
21. PT. Alfa midi
22. Stars Buck Coffe
23. PT. Pioneerindo Gourmet International ( California Fried Chicken)
24. PT. Central Sentosa Finance ( CS Finance)
25. PT. Sushi Tei Indonesia
26. PT. Santi Yoga ( Yuasa )
27. PT. Pustaka Tradisi Ibu ( Wardah group)
28. PT. Eropone Artha Retalindo
29. PT. Astrindo Senayasa ( Asus)
30. PT. Axa Mandiri Financial Service
31. PT. Rajawali Televisi Indonesia ( RCTI),
32. Dan lain lain

Kerjasama Antara : UMB Career Center dan Jobindo.com

Pelaksanaa Acara Mercu Buana Job Expo ke 5, 2011:

Hari/tgl : Kamis-Sabtu 07 – 09 April 2011
Waktu : Jam 08.30 s/d 15.45 Wib
Tempat : Aula Universitas Mercu Buana, Meruya, Jakarta Barat

Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi :

UMB Career Center
Universitas Mercu Buana
Telp : 021. 5840815 ext. 3502
Mobile : 021. 2804.1037

Selasa, 22 Februari 2011

YANTO SUNANDAR CENTER "YSC"

PEMILUKADA MAHAL = PEMBANGUNAN ASAL
PEMILUKADA MURAH = PEMBANGUNAN MEWAH
PILIH MANA ..... ?

SAATNYA MEMULAI PERUBAHAN ...!!!
SAATNYA BERSAMA KAMI ....

YANTO SUNANDAR CENTER
(YSC)
UNTUK BEKASI YANG BERDIKARI