REUNI AKBAR ALUMNI 1989 SMPN 1 SAPE TAHUN 2019 JUMPA KANGEN GENERASI BIRU 1989MERAJUT UKHUWAH, MENYAMBUNG SILATURRAHIM ZELLOVER INDONESIA BEROJENG, BERGEMBIRA & BERAMAL BERSATU DALAM CANDA & TAWA DI UDARA dan DI DARAT

Minggu, 06 Juli 2025

Keuntungan & Resiko NKRI Gabung di BRICS

Indonesia resmi bergabung dengan BRICS (Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan) pada Januari 2025, sebuah langkah yang mencerminkan ambisi negara ini untuk memperluas pengaruh global dan peluang ekonominya. Namun, keputusan ini juga membawa tantangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah analisis mengenai keuntungan dan kerugian Indonesia bergabung dengan BRICS.

Keuntungan Indonesia Gabung BRICS

  1. Peluang Ekonomi dan Akses Pasar yang Lebih Luas
    BRICS mewakili sekitar 45% populasi dunia dan 28% output ekonomi global. Keanggotaan ini membuka akses ke pasar besar bagi Indonesia, yang dapat meningkatkan ekspor produk unggulan seperti minyak kelapa sawit, batu bara, dan tekstil. Hal ini juga memungkinkan Indonesia menarik investasi lebih banyak dari negara-negara anggota, memperkuat posisinya dalam rantai pasok global.
  2. Diversifikasi Mitra Dagang dan Investasi
    Bergabung dengan BRICS membantu Indonesia mengurangi ketergantungan pada mitra dagang tradisional seperti Amerika Serikat dan Eropa. Misalnya, Indonesia bisa memperdalam hubungan dengan India di sektor tekstil dan IT, atau dengan Rusia untuk teknologi pertahanan. Selain itu, akses ke New Development Bank (NDB) BRICS menawarkan sumber pendanaan alternatif untuk proyek infrastruktur.
  3. Peningkatan Pengaruh Diplomatik dan Geopolitik
    BRICS memberikan platform bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya di dunia internasional dan memperjuangkan reformasi tata kelola global yang inklusif. Sebagai demokrasi terbesar ketiga di dunia, Indonesia dapat menjadi penyeimbang dalam BRICS, sejalan dengan politik luar negeri bebas aktifnya.
  4. Kerja Sama Teknologi dan Inovasi
    Negara-negara BRICS, terutama China dan India, memiliki kemajuan teknologi yang signifikan. Indonesia bisa memanfaatkan transfer teknologi untuk mendukung sektor digital, energi terbarukan, dan manufaktur, sehingga meningkatkan daya saing produk domestik di pasar global.
  5. Peningkatan Penerimaan Pajak dan Pertumbuhan Ekonomi
    Dengan potensi pertumbuhan ekonomi dari investasi dan perdagangan yang lebih besar, penerimaan pajak Indonesia diperkirakan akan meningkat. Pelaku ekonomi lokal juga bisa memperluas operasinya ke luar negeri, membuka peluang pajak baru.

Kerugian dan Risiko Indonesia Gabung BRICS
  1. Ketergantungan Ekonomi pada China
    China mendominasi BRICS dengan menyumbang sekitar 70% PDB kelompok ini. Keanggotaan BRICS berpotensi memperdalam ketergantungan Indonesia pada China, yang sudah menjadi mitra dagang utama. Ini bisa menjadi risiko jika terjadi perubahan kebijakan atau krisis ekonomi di China.
  2. Tantangan Geopolitik dan Persepsi Negara Barat
    Bergabung dengan BRICS mungkin memicu persepsi bahwa Indonesia condong ke China dan Rusia, yang sering berselisih dengan Barat. Ini bisa memengaruhi hubungan dengan mitra penting seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan, serta menimbulkan risiko dalam dinamika perang dagang global.
  3. Persaingan dengan Negara Anggota Lain
    Banyak anggota BRICS memiliki struktur ekonomi serupa dengan Indonesia, seperti ekspor komoditas. Persaingan dengan India, Brasil, atau Afrika Selatan bisa menyulitkan Indonesia untuk menonjol, terutama dengan dominasi China dalam bloc tersebut.
  4. Risiko Ketidakstabilan Ekonomi Negara Anggota
    Beberapa negara BRICS, seperti Rusia dan Brasil, menghadapi tantangan ekonomi internal. Ketidakstabilan ini bisa melemahkan kerja sama BRICS dan berdampak negatif pada Indonesia jika terjadi krisis di salah satu anggota.
  5. Kewajiban Keuangan dan Kontribusi
    Sebagai anggota penuh, Indonesia harus berkontribusi ke New Development Bank (NDB) dan Contingent Reserve Arrangement (CRA). Jika tidak dikelola dengan baik, kewajiban ini bisa membebani anggaran nasional.

KesimpulanKeanggotaan BRICS menawarkan keuntungan besar bagi Indonesia, seperti akses pasar yang luas, diversifikasi mitra dagang, dan peningkatan pengaruh geopolitik. Namun, ada kerugian yang perlu diwaspadai, seperti risiko ketergantungan pada China, tantangan geopolitik, dan persaingan internal bloc. Untuk sukses, Indonesia perlu strategi cerdas: memperkuat daya saing domestik, menjaga keseimbangan hubungan luar negeri, dan memastikan keanggotaan ini mendukung tujuan pembangunan nasional tanpa mengorbankan prinsip bebas aktifnya. Dengan pendekatan hati-hati, Indonesia bisa memanfaatkan BRICS sebagai langkah maju di panggung global. #Grok3'Zuraid Bima"06-07-2025.

Info Jadual SPMB/PPDB Tahap 2

Jadwal SPMB Tahap 2 

1 Pendaftaran & Verifikasi Dokumen SPMB tahap 2
   24 Juni 2025 – 01 Juli 2025 08:00 - 20:00 Selesai 
2 Masa Sanggah Verifikasi 24 Juni 2025 – 02 Juli 2025 Selesai 
3 Persiapan pelaksanaan Tes Terstandar 02 Juli 2025 – 02 Juli 2025 Selesai 
4 Pelaksanaan Tes Terstandar 03 Juli 2025 – 04 Juli 2025 Selesai 
5 Susulan Tes Terstandar 07 Juli 2025 – 07 Juli 2025 Berakhir dalam 1 Hari 
   Belum Dimulai 
6 • Tes Minat Bakat program/bidang keahlian (SMK) 
   • Uji kompetensi prestasi non akademik bagi yang melaksanakan (SMA & SMK) 
      02 Juli 2025 – 07 Juli 2025 Berakhir dalam 5 Hari Sedang Berlangsung 
7 Rapat Dewan Guru penetapan hasil seleksi SPMB tahap 2 
   08 Juli 2025 – 08 Juli 2025 
   Berakhir dalam 1 Hari 
   Belum Dimulai 
8 Pengumuman Hasil SPMB tahap 2 09 Juli 2025 – 09 Juli 2025 
   Berakhir dalam 1 Hari 
   Belum Dimulai 
9 Daftar Ulang SPMB Tahap 2 10 Juli 2025 – 11 Juli 2025 Berakhir dalam 2 Hari 
   Belum Dimulai