LINTAS FACEBOOK 2011 
Babi adalah hewan  yang sangat kotor karena biasanya memakan segala sesuatu yang diberikan  kepadanya dari mulai bangkai, kotorannya sendiri sampai kotoran manusia.  Secara psikis babi memiliki tabiat yang malas, tidak menyukai matahari,  sangat suka makan dan tidur, memiliki sifat tamak, dan tidak memiliki  kehendak dan daya juang, bahkan untuk membela diri sekalipun.
Secara fisik  babi banyak menyimpan bibit penyakit. Babi dianggap hewan yang sama  sekali tidak layak untuk dikonsumsi. Di antara parasit-parasit itu  adalah sebagai berikut :
Cacing Taenia Solium
Parasit  ini berupa larva yang berbentuk gelembung pada daging babi atau  berbentuk butiran-butiran telur pada usus babi. Jika seseorang memakan  daging babi tanpa dimasak dengan baik, maka dinding-dinding gelembung  ini akan dicerna oleh perut manusia. Peristiwa ini akan menghalangi  perkembangan tubuh dan akan membentuk cacing pita yang panjangnya bisa  mencapai lebih dari 3 meter. Cacing ini akan melekat pada dinding usus  dengan cara menempelkan kepalanya lalu menyerap unsur-unsur makanan yang  ada di lambung. Hal itu bisa menyebabkan seseorang kekurangan darah dan  gangguan pencernaan, karena cacing ini bisa mengeluarkan racun.
Apabila pada diri seseorang, khususnya anak-anak,  telah diketahui terdapat cacing ini di lambungnya maka dia akan  mengalami hysteria atau perasaan cemas. Terkadang larva yang ada dalam  usus manusia ini akan memasuki saluran peredaran darah dan terus  menyebar ke seluruh tubuh, termasuk otak, hati, saraf tulang belakang,  dan paru-paru. Dalam kondisi ini dapat menyebabkan penyakit yang mematikan.
Cacing Trichinia Spiralis
Cacing  ini ada pada babi dalam bentuk gelembung-gelembung lembut. Jika  seseorang mengkonsumsi daging babi tanpa dimasak dengan baik, maka  gelembung-gelembung -yang mengandung larva cacing ini- dapat tinggal di  otot dan daging manusia, sekat antara paru-paru dan jantung, dan di  daerah-daerah lain di tubuh. Penyerangan cacing ini pada otot dapat  menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan menyebabkan gerakan lambat,  ditambah lagi sulit melakukan aktivitas. Sedang keberadaannya di sekat  tersebut akan mempersempit pernafasan, yang bisa berakhir dengan  kematian.
Bisa jadi, cacing jenis ini tidak akan membuat seseorang meninggal  dalam waktu singkat. Namun patut diketahui bahwa cacing-cacing kecil  yang berkembang di otot-otot tubuh seseorang setelah dia mengkonsumsi  daging babi bisa dipastikan akan menetap di sana hingga orang itu meninggal dunia.
Cacing Schistosoma Japonicus
Ini adalah cacing yang lebih berbahaya daripada cacing schistosoma yang dilkenal di Mesir.  Dan babi adalah satu-satunya binatang yang mengandung cacing ini.  Cacing ini dapat menyerang manusia apabila mereka menyentuh atau mencuci  tangan dengan air yang mengandung larva cacing yang berasal dari  kotoran babi. Cacing ini dapat menyelinap ke dalam darah, paru-paru, dan  hati. Cacing ini berkembang dengan sangat cepat, dalam sehari bisa  mencapai lebih dari 20.000 telur, serta dapat membakar kulit, lambung  dan hati. Terkadang juga menyerang bagian otak dan saraf tulang belakang yang berakibat pada kelumpuhan dan kematian.
Fasciolepsis Buski
Parasit  ini hidup di usus halus babi dalam waktu yang lama. Ketika terjadi  percampuran antara usus dan tinja, parasit ini akan berada dalam bentuk  tertentu yang bersifat cair yang bisa memindahkan penyakit pada manusia.  Kebanyakan jenis parasit ini terdapat di daerah China dan Asia Timur.  Parasit ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan, diare, dan  pembengkakan di sekujur tubuh, serta bisa menyebabkan kematian.
Cacing Ascaris
Panjang  cacing ini adalah sekitar 25 cm. Cacing ini bisa menyebabkan radang  paru-paru, radang tenggorokan dan penyumbatan lambung. Cacing ini tidak  bisa dibasmi di dalam tubuh, kecuali dengan cara operasi.
Cacing Anklestoma
Larva  cacing ini masuk ke dalam tubuh dengan cara membakar kulit ketika  seseorang berjalan, mandi, atau minum air yang tercemar. Cacing ini bisa  menyebabkan diare dan pendarahan di tinja, yang bisa menyebabkan  terjadinya kekurangan darah, kekurangan protein dalam tubuh,  pembengkakan tubuh, dan menyebabkan seorang anak mengalami keterlambatan  dalam pertumbuhan fisik dan mental, lemah jantung dan akhirnya bisa  menyebabkan kematian.
Calornorchis Sinensis
Ini  jenis cacing yang menyelinap dan tinggal di dalam air empedu hati babi,  yang merupakan sumber utama penularan penyakit pada manusia. Cacing ini  terdapat di China dan Asia Timur, karena orang-orang di sana biasa  memelihara dan mengkonsumsi babi. Virus ini bisa menyebabkan pembengkakan hati manusia dan penyakit kuning yang disertai dengan diare yang parah, tubuh menjadi kurus dan berakhir dengan kematian.
Cacing Paragonimus
Cacing  ini hidup di paru-paru babi. Cacing ini tersebar luas di China dan Asia  Tenggara tempat di mana babi banyak dipelihara dan dikonsumsi. Cacing  ini bisa menyebabkan radang paru-paru. Sampai sekarang belum ditemukan  cara membunuh cacing di dalam paru-paru.  Tapi yang jelas cacing ini tidak terdapat, kecuali di tempat babi  hidup. Parasit ini bisa menyebabkan pendarahan paru-paru kronis, di mana  penderita akan merasa sakit, ludah berwarna cokelat seperti karat,  karena terjadi pendarahan pada kedua paru-paru
copyright LINTASFACEBOOK.blog




























