REUNI AKBAR ALUMNI 1989 SMPN 1 SAPE TAHUN 2019 JUMPA KANGEN GENERASI BIRU 1989MERAJUT UKHUWAH, MENYAMBUNG SILATURRAHIM ZELLOVER INDONESIA BEROJENG, BERGEMBIRA & BERAMAL BERSATU DALAM CANDA & TAWA DI UDARA dan DI DARAT

Sabtu, 03 Maret 2018

Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba, Tawuran & Anarkhis

Bekasi, 03 Maret 2018
BNN dan GEPENTA KAB. BEKASI Melaksanakan Kegiatan Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba, Tawuran dan Anarkhis dikalangan Pelajar SMA. Di wilayah Kabupaten Bekasi.
Kegiatan yang dilaksanakan di SMK Dewantara Cikarang  Utara Kab. Bekasi pada hari Sabtu, 03 Maret 2018 semoga dengan kegiatan tersebut. Para Siswa siswi SMK Dewantara benar-benat akan memahami & menghindari  bahqyanya penyalahgunaan  Narkoba, Perbuatan Tawuran & Anarkhis. Kata Ketua DPK GEPENTA KAB. BEKASI Susilo Budianto.
Berikut dokumentasi kegiatannya :




Kamis, 01 Maret 2018

Selamat Bertugas Irjen Pol Drs. Heru Winarko

Jakarta, 28 Februari 2018
DR. BrigJend (P) PARASIAN SIMANUNGKALIT, SH.MH
Ketua Umum DPN GEPENTA "Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba Tawuran dan Anarkis" Brigjen Polisi Pur DR. Parasian Simanungkalit, mengucapkan Selamat atas pengangkatan dan penunjukan serta kepercayaan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kepada Irjen pol Drs. Heru Winarko menjadi KEPALA Badan Nasional Narkotika Nasional atau BNN.R.I.
Setelah keberhasilan Komjen pol Budi Waseso dalam menanggulangi bahaya Narkoba, baik pencegahan, pemberantasan maupun rehabilitasi, seluruh rakyat Indonesia mengharapkan lebih banyak lagi kepada Kepala BNN yang baru.
Perintah Presiden Joko Widodo yaitu Perang terhadap Narkoba belum dijabarkan dengan baik oleh Penyidik baik BNN maupun Polri.
Masih menggunakan Pola dan strategi tradisi menindak gangguan Kamtibmas biasa. Artinya bahwa dilakukan dulu perbuatan baru ditindak. Padahal kalau Perang tidak demikian harus dilakukan dengan Perlawanan Rakyat Semesta.
Perlawanan Rakyat Semesta diartikan BNN dan POLRI sebagai Komponen Utama dibantu oleh Komponen pendukung yakni TNI, PNS dan seluruh Rakyat Indonesia.
Kalau dalam keadaan Perang ada Invasi Militer Asing atau Pemberontakan maka Komponen Utama adalah TNI dan Polri dibantu dengan Komponen Pendukung yaitu seluruh rakyat Indonesia, melakukan perlawanan yang di bina oleh TNI.
Tetapi pada masa Non Perang, namun telah dinyatakan Presiden Perang terhadap Narkoba, maka otomatis Komponen Utama adalah Polri dan BBM yang didukung oleh Komponen pendukung yaitu TNI dan seluruh Rakyat Indonesia. Nah disinilah Polri dan BNN tidak tiap membuat perangkat lunak dan kerasnya.
Bahkan Polri dan BNN belum ada suatu mekanisme yang dapat dianut bagaimana kalau TNI dan rakyat menyerahkan pelaku pidana narkoba yang ditangkap dalam hal tertangkap tangan. Bagaimana Polisi dan BNN di daerah mau menerima penyerahan orang dan barang bukti yang ditangkap oleh rakyat atau anggota TNI.
Masih kita temukan bahwa Rakyat yang tergabung dalam komunitas Ormas Anti Narkoba merasa takut memberi laporan kepada Polisi atau BNN di daerah tentang informasi penyalahgunaan narkoba oleh orang yang diketahui pelaku narkoba. Lebih takut lagi kalau ada oknum Polisi atau BNN atau TNI bahkan Pejabat didaerah itu terlibat narkoba.
Maka oleh karena itu Rakyat dan Bangsa Indonesia mengharapkan kepada Kepala BNN Irjen pol Heru Winarko untuk membuatkan terobosan baru dalam menanggulangi Narkoba melaksanakan perintah Presiden Joko Widodo "Perang terhadap Narkoba" dengan lebih gila lagi. Artinya lakukan dengan sistim "Perlawanan Rakyat Semesta".
Demikian disampaikan Ketua Umum DPN GEPENTA bertempat di Markas DPN GEPENTA di Jakarta Selatan.

Senin, 19 Februari 2018

PUNYA MOBIL CLASSIC COBA KUMPUL SAMA SI GOKIL

Bekasi, 19 Februari 2018
Sebuah Coretan Kebanggaan Bisa Kumpul Bareng Sama Mereka.... Iyaaaa Mereka Yang Tergabung Di CCRB !.
FOTO : FB.CCRB
Memiliki mobil Classic merupakan kebanggaan tersendiri, dimana mana menjadi perhatian lebih-lebih dijalan bebas hambatan (tol), saat mereka menyalib mendahului pas posisi disamping kiri atau kanan kita mendapat sapaan dengan bunyi klakson bahkan ada yang sempatkan turunin kaca jendela mobil sekedar mengacungkan jempol......
Namun banyak juga yang hanya dipajang di garasi rumah sebagai benda kesayangan atau benda bersejarah, karena kalau dibawa jauh terkendala dalam perjalanan alias mogok......

Padahal mobil yang sudah berstatus klasik tidak hanya sekedar hidupkan dan panaskan mesin, tetapi perlu bergerak agar seluruh komponen penggerak "Mesin" dan Rodanya tetap dalam kondisi baik......

Lewat coretan ini saya ingin sedikit berbagi pengalaman karena saya juga baru diamanahkan 1 (satu) unit Corolla KE30 Tahun 1975.
Kembali ke LAPTOP.... ke Judul "Punya Mobil Classic Coba Kumpul Sama Si Gokil". Bulan lalu saya coba ikut gabung dalam Ulang Tahun Corolla DX di Kota Bekasi, ratusan Sedan Corolla Classic kumpul dengan berbagai modivikasi dan original corolla classic, berbagai macam cerita unik dan menarik tentang pengalaman touring Jawa dan Sumatera.
Lebih spesifik lagi saya coba gabung dalam Kopdar Corolla Classic Retro Bekasi di Harapan Indah Kota Bekasi Sabtu, 10 Februari 2018. Ternyata di kelompok kecil ini tersimpan manusia-manusia langka yang gokil habis tapi punya kemampuan diatas rata-rata manusia biasa jaman dulu !. Selain kemampuan dan keahlian modivikasi juga diberi kelebihan merawat, memperbaiki si Classic Kebanggan kita, cerita punya cerita pernah suatu saat Touring Mobil Turun Mesin hanya dalam waktu 1 (satu) jam bisa kembali dihidupkan......, tapi jangan dibayangkan ya... langsung saja gabung sama mereka dalam setiap Kopdarnya....

Canda dan Tawa gak usah ditanyakan lagi, hanya siapkan mental itu doang ko modalnya, Kopi, Snack siap santap tapi jangan lupa "BLACK BOX" di korek ya.... he he he...
Manusia-Manusia Gokil ini juga punya talenta Bakat Alami yang belum pernah dilirik oleh Produser ataupun Kamerawan baik TV Nasional maupun International apalagi TV Dunia lain, Performa musik mereka khas, kebanyakan Musisi mengikuti ala barat atau minimal ala asia, tetapi mereka "Ala Kadarnya"
Silahkan di nikmati dalam Video di bawah ini, tertarik bisa kontak manajernya...di FB : @yanuartriprasojo dan @boyaprillano selamat menikmati !!!.


Kompak dan Semangat Selalu CCRB, Warnai Dunia Dengan Kreativitas Tanpa Batas Ekspresikan Bakatmu tanpa ragu apalagi malu dan malu-malu mau !!!

14 PARTAI POLITIK YANG MENDAPATKAN No.URUT DARI KPU

Jakarta, 18 Februari 2018
Setahun Lagi Kita Akan Kembali Mendengarkan Nyanyian Indah Politikus Calon Wakil Rakyat Dalam Kampanyenya Yang Penuh Janji Manis .....
Sebanyak 14 (empat belas) Partai Politik yang lolos Verifikasi Telah Mendapatkan Nomor Urut Yang Semuanya Mengklaim Merupakan Nomor Hoky, berikut datanya :

Rabu, 14 Februari 2018

PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN PUSDIKLAT GEPENTA - BINA BANGSA

Jakarta, 15 Fenruari 2018
Ketua Umum Dpn Gepenta "Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba Tawuran dan Anarkis" Dr. Parasian Simanungkalit, akan melakukan acara Peletakan batu pertama dan peresmian penggunaan Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Gepenta Bina Bangsa pada hari Minggu tanggal 18 Februari 2018 pukul 10 pagi bertempat di desa Sukamekar kecamatan Sukawangi - Babelan Bekasi.

Ketum Dpn Gepenta telah menunjuk Ibu Suharti Hang sebagai Ketua Pusdiklat Bina Bangsa untuk memulai pembangunan dan memanfaatkan ruangan sederhana yang ada untuk dimanfaatkan pada Kegiatan Gepenta dan Organisasi masyarakat untuk meningkatkan kwalitas diri dalam mengemban dan melaksanakan Visi Misi dan Tupoksi Gepenta.
Dijelaskannya bahwa Visi Gepenta adalah Menciptakan Indonesia Negeri Aman damai makmur dan sejahtera tanpa narkoba tawuran dan anarkis untuk tetap tegaknya NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Visi ini merupakan jawaban terhadap kondisi bangsa dan negara kita dewasa ini. Indonesia merupakan kubangan narkoba dalam arti bahwa dalam satu tahun narkoba yang masuk ke Indonesia ratusan ton. Ini berarti disamping Indonesia sebagai pengguna juga merupakan negara transit untuk mengekspor narkoba itu ke negara lain. Maka Indonesia merupakan tumpuan sasaran empuk bagi bisnis dan pasar yang menggiurkan dalam peredaran narkoba dunia.
Demikian juga merupakan jawaban terhadap kondisi Kamtibmas yang tidak kondusif dengan sering terjadi peristiwa tawuran dan anarkis. Karakter dan watak bangsa Indonesia yang berbudi luhur telah berobah menjadi kasar dan mudahnya menganiaya dan membunuh orang lain saudaranya sendiri.
Peristiwa demi peristiwa sejak tumbangnya Orde Baru dan kita memasuki era reformasi ayang kemudian tergerusnya Demokrasi Pancasila dan diamandemennya UUD 1945 serta dilakukannya Pilpres dan Pilkada secara langsung ala Demokrasi Liberal, terlihat sekarang muaranya adalah peristiwa2 pertikaian, perpecahan dan korupsi yang terus menghiasi berit setiap harinya.
Maka oleh karena itu memperbaiki negeri ini bukan hanya tanggung jawab Pemerintah tetapi juga tanggung jawab seluruh bangsa Indonesia yang telah berjuang merebut, mempertahankan dan memelihara Kemerdekaan.
Maka Gepenta hadir dengan MISI yaitu Menggerakkan rakyat setempat diseluruh Indonesia untuk sadar dan bangkit bersama Pemerintah mencegah dan menanggulangi peredaran narkoba, perbuatan tawuran dan anarkis agar dapat mencapai cita cita luhur bangsa Indonesia yaitu masyarakat adil dan makmur.
Rakyat harus digerakkan untuk berperan serta dalam kancah perjuangan memelihara dan membela Kemerdekaan agar NKRI tetap kokoh berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Dengan demikian maka seluruh warga Gepenta dan seluruh Bangsa Indonesia, melaksanakan Tugas Pokoknya yaitu: 

1. Pencegahan. 
Mencegah terjadinya penggunaan perdaran narkoba di seluruh Indonesia dan mencegah terjadinya tawuran dan anarkis diseluruh Indonesia.

2. Pemberantasan.
Setiap warga Gepenta dan seluruh bangsa Indonesia berperan dan turut serta menanggulangi dan memberantas narkoba, tawuran dan anarkis diseluruh Indonesia dengan memberikan laporan kepada aparat Kepolisian dan BNN tentang apa yang diketahui tentang narkoba dan peristiwa tawuran dan anarkis. Dan kemudian dalam hal tertanggap tangan dapat melakukan penangkapan terhadap pelaku tindak pidan  dan sesgera mungkin diserahkan kepada Penyidik Polri dengan atau tanpa barang bukti.

3. Rehabilitasi.
Setiap.anggota Gepenta dan seluruh bangsa Indonesia yang mengetahui dan.melihat ada pengguna narkoba agar segera dibawa ketempat rehabilitasi yang telah ditetapkan sebagai IPWL yaitu Institusi Penerimaan Wajib Lapor yaitu tempat rehabilitasi yang ditujuk pemerintah, Rumah Sakit dan Puskesmas ataupun dokter.
Demikian juga korban yang karena perbuatan tawuran dan anarkis di bawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan penyembuhan.

4. Sosial kontrol.
Disinilah fungsi warga negara yang melakukan analisa dan evaluasi terhadap kondisi sumber sumber terjadinya peredaran narkoba dan peristiwa tawura  dan anarkis. Agar selalu dilakukan analisa dan evaluasi untuk memberikan saran dan naskah intelektual kepada Pemerintah dan instansi terkait agar dapat mengambil kebijakan dalam rangka terwujudnya cita cita luhur bangsa Indonesia Masyarakat adil dan Makmur.
Inilah makna dan fungsi Pusdiklat Gepenta Bina Bangsa ini yang dibangun dengan keteguhan hati yayasan Bina Bangsa bersama Gepenta sebagai wujud peran serta masyarakat dalam mengatasi penderitaan rakyat yang bersumber dari narkoba tawuran dan anarkis. Semoga dengan dimulainya peletakan batu pertama ini dan peresmian.penggunaan fasilitas Pusdiklat ini dapat tercapai keinginan semua warga Gepenta memiliki suatu Pusdiklat sebagi tempat berkumpulnya para warga masyarakat untuk menambah cintanya kepada tanah air Indonesia.
Demikian Ketum Dpn Gepenta mengahiri penjelasannya di Markas Dpn Gepenta Jakarta selatan..