REUNI AKBAR ALUMNI 1989 SMPN 1 SAPE TAHUN 2019 JUMPA KANGEN GENERASI BIRU 1989MERAJUT UKHUWAH, MENYAMBUNG SILATURRAHIM ZELLOVER INDONESIA BEROJENG, BERGEMBIRA & BERAMAL BERSATU DALAM CANDA & TAWA DI UDARA dan DI DARAT

Selasa, 15 Juli 2014

POHON PAKIS DAN BAMBU

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - POHON PAKIS DAN BAMBUAlkisah, tersebutlah seorang pria yang putus asa dan ingin meninggalkan segalanya. Meninggalkan pekerjaan, hubungan, dan berhenti hidup. Ia lalu pergi ke hutan untuk bicara yang terakhir kalinya dengan Tuhan Sang Maha Pencipta. “Tuhan,” katanya. “Apakah Tuhan bisa memberi saya satu alasan yang baik untuk jangan berhenti hidup dan menyerah?” Jawaban Tuhan sangat mengejutkan. “Coba lihat ke sekitarmu. Apakah kamu melihat pakis dan bambu?” Ya,” jawab pria itu. “Ketika menanam benih pakis dan benih bambu, Aku merawat keduanya secara sangat baik. Aku memberi keduanya cahaya. Memberikan air. Pakis tumbuh cepat di bumi. Daunnya yang hijau segar menutupi permukaan tanah hutan. Sementara itu, benih bambu tidak menghasilkan apapun. Tapi Aku tidak menyerah. Pada tahun kedua, pakis tumbuh makin subur dan banyak, tapi belum ada juga yang muncul dari benih bambu. Tapi Aku tidak menyerah. Di tahun ketiga, benih bambu belum juga memunculkan sesuatu. Tapi Aku tidak menyerah. Di tahun ke-4, masih juga belum ada apapun dari benih bambu. Aku tidak menyerah,” kata-Nya. “Di tahun kelima, muncul sebuah tunas kecil. Dibanding dengan pohon pakis, tunas itu tampak kecil dan tidak bermakna. Tapi 6 bulan kemudian, bambu itu menjulang sampai 100 kaki. Untuk menumbuhkan akar itu perlu waktu 5 tahun. Akar ini membuat bambu kuat dan memberi apa yang diperlukan bambu untuk bertahan hidup. Aku tak akan memberi cobaan yang tak sangup diatasi ciptaan-Ku,” kata Tuhan kepada pr....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, 12 Juli 2014

Jumat, 11 Juli 2014

ANAK PENJUAL KUE

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - ANAK PENJUAL KUESeorang pemuda yang sedang lapar pergi menuju restoran jalanan dan iapun menyantap makanan yang telah dipesan. Saat pemuda itu makan datanglah seorang anak kecil laki-laki menjajakan kue kepada pemuda tersebut, "Pak, mau beli kue, Pak?" Dengan ramah pemuda yang sedang makan menjawab "Tidak, saya sedang makan". Anak kecil tersebut tidaklah berputus asa dengan tawaran pertama. Ia tawarkan lagi kue setelah pemuda itu selesai makan, pemuda tersebut menjawab "Tidak dik, saya sudah kenyang". Setelah pemuda itu membayar kekasir dan beranjak pergi dari warung kaki lima, anak kecil penjaja kue tidak menyerah dengan usahanya yang sudah hampir seharian menjajakan kue buatan bunda. Mungkin anak kecil ini berpikir "Saya coba lagi tawarkan kue ini kepada bapak itu, siapa tahu kue ini dijadikan oleh-oleh buat orang dirumah". Ini adalah sebuah usaha yang gigih membantu ibunda untuk menyambung kehidupan yang serba pas-pasan ini. Saat pemuda tadi beranjak pergi dari warung tersebut anak kecil penjaja kue menawarkan ketiga kali kue dagangan. "Pak mau beli kue saya?", pemuda yang ditawarkan jadi risih juga untuk menolak yang ketiga kalinya, kemudian ia keluarkan uang Rp. 1.500,00 dari dompet dan ia berikan sebagai sedekah saja. "Dik ini uang saya kasih, kuenya nggak usah saya ambil, anggap saja ini sedekahan dari saya buat adik". Lalu uang yang diberikan pemuda itu ia ambil dan diberikan kepada pengemis yang sedang meminta-minta. Pemuda tadi jadi bingung, lho ini anak dikasih uang kok mal....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 09 Juli 2014

SURAT UNTUK SANG DEMOKRAT SEJATI

Bekasi, 09 Juli 2014

Kepada Yang Terhormat
Sang Demokrat Sejati Bp. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Yang kami banggakan .......
Perjalanan panjang sepuluh tahun kepemimpinan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dalam masa transisi reformasi dan euforia demokrasi telah banyak memberikan kemajuan yang sangat membanggakan bagi bangsa dan negara tercinta Indonesia Raya, berbagai pujian bahkan caci maki bercampur aduk untuk Bapak dan Keluarga, terukir jelas di wajah Bapak kelelahan memimpin dan memperjuangkan bangsa ini menuju negara demokrasi pancasila sejati sebagai cita-cita luhur pahlawan pejuang kemerdekaan dan pendiri bangsa yang besar ini.......

Yang kami cintai .......
Sang Presiden pilihan rakyat  sepuluh tahun memang masa yang singkat untuk merubah pola pikir dan mencerdaskan rakyat Indonesia yang beribu suku, bahasa, adat istiadat dan puluhan agama dan keyakinan serta tingkat pendidikan masyarakat yang sebagian besar masih rendah, tetapi Bapak dan keluarga telah membuktikan pada dunia bahwa sang mantan Prajurit bisa dan bisa mewujudkan negara yang berdemokrasi nomor satu di dunia.

Yang kami cintai ......
Sang Demokrat Sejati, puncak kebanggakan saya hari ini Rabu, 09 Juli 2014, saat menyaksikan siaran ulang pidato Bapak setelah selesai melaksanakan Ibadah Sholat Taraweh saya kumpul bersama Istri dan Anak Saya memutar kembali pidato bapak di media salah satu media on line lewat internet tidak terasa air mata kebahagiaan menetes dipipi, air mata kebanggaan dan kebahagiaan yang bisa saya sampaikan kepada anak cucu saya bahwa Bapaklah Kepala Keluarga, Kepala Negara dan Presiden Indonesia yang sangat berjasa dalam menegakkan demokrasi yang hari ini kita nikmati dan kita rasakan ......

Sang Demokrat Sejati yang akan selalu di hati, ingin rasanya kami menyampaikan rasa banga dan terima kasih ini langsung kami sampaikan kepada Bapak dan Keluarga tetapi kami yakin suatu saat akan bisa kami wujudkan dalam suasana ramadhan dan Iedul Fithri.

Sang Demokrat Sejati yang akan selalu dinanti, sejarah akan mencatat bhaktimu untuk negeri, dunia akan mengakui bhaktimu untuk demokrasi, Allah SWT. akan mencatat bhaktimu untuk bangsa, negara dan rakyat Indonesia dan Insya Allah sang maha pemberi balasan akan membalasnya berlipat ganda dan menempat Bapak dan Keluarga pada tempat terindah di akhirat nanti.....
Allahu Akbar .....
Allahu Akbar .....
Allahu Akbar .....
Semoga Allah SWT. senantiasa melahirkan pemimpin sejati untuk Indonesia tercinta ..........

Hormat Kami

Zuraid Bima & Keluarga

Minggu, 06 Juli 2014

WIDE SHOT METRO TV Oleh ZURAID BIMA


http://video.metrotvnews.com/play/2014/05/08/239624/jurnalisme-warga-jalan-rusak-di-babelan-bekasi