REUNI AKBAR ALUMNI 1989 SMPN 1 SAPE TAHUN 2019 JUMPA KANGEN GENERASI BIRU 1989MERAJUT UKHUWAH, MENYAMBUNG SILATURRAHIM ZELLOVER INDONESIA BEROJENG, BERGEMBIRA & BERAMAL BERSATU DALAM CANDA & TAWA DI UDARA dan DI DARAT

Senin, 23 Februari 2015

Filosofi Modal Nol

Filosofi Modal Nol Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Saat ini, masih banyak sekali orang yang ingin menjadi pengusaha, selalu mengeluhkan tentang kesulitan memperoleh modal. Sebab, kebanyakan memang orang-orang masih beranggapan bahwa modal harus selalu dalam bentuk uang. Modal harus berupa hal yang bisa digunakan untuk membeli sesuatu yang kita perlukan untuk memulai usaha. Modal harus bisa diputar untuk mengembangkan usaha. Modal harus ini, modal harus itu.

Hasilnya? Karena merasa modal (baca: uang) belum cukup, kadang seseorang tak berani membuka usaha. Padahal, berbagai buku, tulisan, laporan, berita, hingga berbagai cerita dalam berbagai forum diskusi, seminar, dan workshop, telah menyebut bahwa modal tak harus dalam bentuk uang. Banyak kisah sukses pengusaha yang memulai dari nol.

Memang, hal ini seperti sesuatu yang aneh dan nyaris tak masuk akal bagi sebagian orang. Bagaimana bisa memulai usaha dengan tanpa uang sama sekali? Nol itu jelas-jelas bukan suatu angka yang bisa digunakan untuk membeli apapun. Nol itu adalah angka yang kosong melompong, bagaimana mungkin kita bisa memulai usaha tanpa memiliki sesuatu apapun?

Betul.
... baca selengkapnya di Filosofi Modal Nol Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

TJS: MYT

TJS: MYT Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Mari berbincang soal TJS: Tiga Jurus Sukses. Ini resep cespleng yang saya terima dari seorang kawan yang bermurah hati mau mengajar saya. Katanya, ia sudah membaca ribuan buku mengenai sukses. Dan saya percaya. Ketika saya berkunjung ke kediamannya, ia dengan bangga menunjukkan kepada saya perpustakaan pribadinya yang penuh dengan buku-buku tebal dalam jumlah ribuan. Ada yang nampak sudah lusuh betul dan penuh debu tanda lama tak tersentuh. Ada juga yang masih terbungkus rapi, belum sempat dibuka.

Saya percaya bahwa apa yang diajarkannya kepada saya tidak saja bersumber dari buku-buku itu, tetapi juga dari ratusan seminar dan pelatihan yang pernah ia ikuti. Ia belajar dari guru-guru sukses terbaik di Indonesia, di Asia, di Amerika, dan bahkan dari belahan dunia lainnya. Obsesinya untuk meraih sukses dan menjadi lebih sukses dan terus sukses telah membuatnya menginvestasikan ratusan juta tiap tahun untuk berguru dari orang-orang terbaik. Ia mengatakan kepada saya, bahwa tiga jurus sukses yang akan diajarkannya langsung kepada saya itu, merupakan kesimpulan da
... baca selengkapnya di TJS: MYT Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Bintang Benderang

Bintang Benderang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Aku siswa kelas 3 SMA yang sedang mempersiapkan diri mengikuti ujian di PTN untuk mencari fakultas kedokteran. Orang lain biasa memanggilku Ida. Hari aku sedang mencari buku-buku kedokteran di perpustakaan daerah. Tiba-tiba aku dikejutkan dengan suara hp ku. Aku segera keluar untuk menjawab telpon dari ibuku.
“Ida jangan lupa hari ini kita akan menjenguk Arya,” kata ibuku mengingatkan.
“Iya Biang, sebentar lagi Ida mau pulang.”

Aku kembali ke dalam perpustakaan setelah telponnya diputus. Aku memilih duduk di bangku dekat jendela. Aku ingin membaca sedikit buku-buku yang telah ku kumpulkan. Tapi rasanya pikiranku tak tertuju ke buku-buku itu. Mataku melayang keluar jendela. Ku perhatikan hari ini langit begitu cerah.
“Hem, ternyata hari ini genap 5 tahun ia pergi,” kataku dalam hati.

Aku mengurungkan niatku untuk membaca. Aku bergegas pulang, namun sebelum sampai rumah aku ke toko bunga. Menjenguk seseorang akan sangat cocok kalau dibawakan bunga. Aku memilih bunga mawar kuning. Kata orang ini melambangkan persahabatan. Sesampainya di rumah ternyata Ayah dan ibuku sudah menun
... baca selengkapnya di Bintang Benderang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 22 Februari 2015

Wiro Sableng #164 : Janda Pulau Cingkuk

Wiro Sableng #164 : Janda Pulau Cingkuk Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : SI CANTIK GILA DARI GUNUNG GEDE

KESERAKAHAN manusia terhadap tahta, apalagi tahta yang dikuasai secara merebut dan tidak sah, pada akhirnya bilamana kehendak Yang Maha Kuasa berlaku maka semua kekuasaan dan keserakahan itu akan menjadi bencana. Itulah yang terjadi dengan Nyi Harum Sarti yang menobatkan diri sebagai Ratu Laut Utara, merampas tahta Kerajaan Laut Utara dari tangan Ayu Lestari, yang menerima warisan syah dari Ratu Sepuh Ratu Pertama Kerajaan Laut Utara.

Nyi Harum Sarti akhirnya menemui kematiannya di tangan Ratu Duyung yang membekal Pedang Naga Suci 212 pemberian Sinto Gendeng. Karena kecintaannya pada Pendekar 212 Wiro Sableng, di saat-saat nyawa akan lepas meninggalkan jazad kasarnya Nyi Harum Sarti masih sempat mengeluarkan ucapan yang sungguh meng-harukan namun ditutup dengan kata-kata yang membuat murid Sinto Gendeng menjadi terkesiap dan dingin sekujur tubuhnya.

Dalam keadaan tubuh bersimbah darah Ratu Laut Utara melangkah terhuyung-huyung, berusaha mendekati Wiro. Dua langkah dari hadapan sang pendekar dia tak mampu lagi berjalan, jatuh ber-lutut tapi kepala masih menatap lurus ke arah Wiro dan mulut masih mampu keluarkan ucapan.

"Wiro. Kasih sayangku padamu bukannya loyang. Kasih sayang-ku padamu akan aku bawa sampai ke liang lahat. Aku sangat berbahagia karena kau turut menyaksikan kepergianku.
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #164 : Janda Pulau Cingkuk Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, 21 Februari 2015

Wiro Sableng #24 : Penculik Mayat Hutan Roban

Wiro Sableng #24 : Penculik Mayat Hutan Roban Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Ketika perempuan tua pengurus jenazah memberitahu bahwa kain kafan siap untuk ditutupkan, Sri Surti Purwani meraung keras dan menubruk jenazah puterinya. Dipeluknya kuat-kuat seperti tak akan dilepaskan apapun yang terjadi.

Orang-orang perempuan yang ada di ruangan besar itu tak dapat menahan keharuan dan ikut mengucurkan air mata. Seorang lelaki bertubuh kurus, mengenakan blangkon coklat berbunga hitam dan baju lurik hitam bergaris kuning coklat, menyeruak di antara mereka yang hadir lalu memegang bahu Surti Purwani, berusaha menariknya seraya mengucapkan kata-kata membujuk.

"Sudah bune. Cukup..... Relakan anak kita pergi. Biar arwahnya tenang di alam baka..."

Setelah membujuk berulang kali dan menarik tubuh permpuan itu dengan susah payah, akhirnya lelaki tadi—Sumo Kabelan, suami Surti Purwani berhasil menjauhkan istrinya dari jenazah. Namun begitu terpisah perempuan ini langsung pingsan hingga terpaksa digotong ke kamar.

Sumo Kabelan Mengusap mukanya beberapa kali. Namun air mata tak kun
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #24 : Penculik Mayat Hutan Roban Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1