REUNI AKBAR ALUMNI 1989 SMPN 1 SAPE TAHUN 2019 JUMPA KANGEN GENERASI BIRU 1989MERAJUT UKHUWAH, MENYAMBUNG SILATURRAHIM ZELLOVER INDONESIA BEROJENG, BERGEMBIRA & BERAMAL BERSATU DALAM CANDA & TAWA DI UDARA dan DI DARAT

Kamis, 27 Oktober 2011

Visi & Misi Group Bima Institute


VISI : 
 
Cerdas dan Kritis Berpikir, Kreatif Memanfaatkan Media Internet, Kompetitif dalam materi dan penyajian komunikasi, hiburan dan informasi.

MISI : 
  1. Bima Institute memperhatikan keseimbangan tanggungjawab sosial, ekonomi, politik dan meningkatkan kecerdasan dalam menyelasikan masalah demi kemajuan Dou Labo Dana Mbojo.
  2. Bima Institute menjadi pilihan Generasi Intelektual dan Masyarakat Bima baik yang berada di Bima ataupun berada di luar Bima Untuk saling bertegur sapa, menyampaikan ide, bertukar informasi untuk pembangunan Dou Labo Dana Mbojo
  3. Bima Istitute sebagai media komunikasi yang menjunjung tinggi Maja Labo Dahu dan Nilai-nilai luhur kearifan lokal dalam membangun Dou Labo Dana Mbojo.

Kamis, 20 Oktober 2011

Profile Alumni SMAN 1 SAPE

Komisaris Polisi TAHARUDIN (Mabes Polri)
Alumni SMAN 1 Sape Angkatan 1992/1993



















  • 07 Oktober
    Zuraid Sape Bima
    • Selamat Ulang Tahun, Terus Semangat dan Sukses Selalu Dalam Tugas dan Karir

  • sekitar sejam yang lalu
    Zuraid Sape Bima
    • Assalamualaikum.... sekarang tugas di MABES ya ?

  • sekitar sejam yang lalu
    Taharudin Bgs
    • siap Booss

  • sekitar sejam yang lalu
    Zuraid Sape Bima
    • Alhamdulillah, selamat tugas dan sehat selalu

  • sekitar sejam yang lalu
    Taharudin Bgs
    • ok

  • sekitar sejam yang lalu
    Zuraid Sape Bima
    • Rencana Reuni 2012 kita sudah mantapkan dilaksanakan !
    • Insya Allah

  • sekitar sejam yang lalu
    Taharudin Bgs
    • iyalah nanti dikabarin lah rencana kapan

  • sekitar sejam yang lalu
    Zuraid Sape Bima
    • Rencana Agustus 2012 habis Idul Fithri

  • sekitar sejam yang lalu
    Taharudin Bgs
    • pelaksanaan rencana diadakan dmana

  • sekitar sejam yang lalu
    Zuraid Sape Bima
    • permintaan terbanyak dari Alumni di halaman SMAN 1 SAPE

  • sekitar sejam yang lalu
    Taharudin Bgs
    • dari tahun berapa aja alumni nya

  • sekitar sejam yang lalu
    Zuraid Sape Bima
    • Rencana Angkatan I 1989 s.d. 2010 dan data Alumni yang sudah menyatakan siap sekitar 120-an sudah masuk di saya

  • sekitar sejam yang lalu
    Taharudin Bgs
    • knapa nda bulan puasa aja skalian buka bersama dan munggkin banyak yang mudik

  • sekitar sejam yang lalu
    Zuraid Sape Bima
    • Insya Allah nanti ada Rapat Panitia Inti di Rumah Nurtati (Pasar Rebo) habis Lebaran Haji besok kita putuskan hari Hnya !

  • sekitar sejam yang lalu
    Taharudin Bgs
    • daerah mana pasar reboi

  • sekitar sejam yang lalu
    Zuraid Sape Bima
    • Saya lupa Perumahannya yang saya ingat masuk lewati Markas AD nanti saya nanya ke Nurtati nama permahannya, Oh ya Suaminya Tugas di DPR MPR senayan

  • sekitar sejam yang lalu
    Taharudin Bgs
    • PNS ya

  • sekitar sejam yang lalu
    Zuraid Sape Bima
    • Iya betul

  • sekitar sejam yang lalu
    Taharudin Bgs
    • rencanakan anak2 SMA bisa ikut juga

  • sekitar sejam yang lalu
    Zuraid Sape Bima
    • Rencananya Iya kita ajak mereka juga

  • 58 menit yang lalu
    Taharudin Bgs
    • ia cari tau lah alumni yang kiranya sudah mapan biar bisa bantu untuk acaranya .

  • 50 menit yang lalu
    Zuraid Sape Bima
    • Betul kelihatannya cukup lumayan banyak yang sudah mapan dan tersebar seluruh Indonesia dan ada juga yang di Korea dan Jepang

  • 44 menit yang lalu
    Taharudin Bgs
    • oh ya baguslah....lanjutkan saya dukunglah keamanannya

  • 42 menit yang lalu
    Zuraid Sape Bima
    • Siap terima kasih ! Mohon Info Pangkatnya ....

  • 41 menit yang lalu
    Taharudin Bgs
    • pangkat. kompol(komisaris polisi)

  • 39 menit yang lalu
    Zuraid Sape Bima
    • Terima Kasih.... Oke saya ada Rapat Sama Komite Sekolah mohon maaf lain waktu kita lanjutin ! Wassalamu'alaikum War. Wab

Sabtu, 15 Oktober 2011

INFORMASI GEMPA TERKINI BMKG

Hampir Tiap Saat Gempa Terjadi Di Indonesia, Sumber BMKG menginformasikan Tgl. 14-10-2011 Pukul 17.00 Terjadi Gempa di Maluku

MITOS >>> ILMIAH : Makan Pisang Bagi Wanita Lajang ???

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebagai wanita lajang, tentu banyak aturan dan mitos yang selalu ada di sekitar kehidupan kita. 

Namun, beberapa mitos, ternyata memang bisa dibuktikan secara ilmiah. Itulah sebabnya pelarangan tersebut memang seharusnya dipatuhi. Larangan makan buah pisang ambon bagi seorang yang masih gadis misalnya. Pakar gizi Prof Ir Ahmad Sulaeman MS PhD, dalam perbincangan ringannya dengan Republika, menjelaskan alasan ilmiah dibalik pelarangan ini. “Pisang ambon itu punya zat yang membuat libido tinggi,” ujarnya. Jika terlalu banyak mengonsumsi pisang ambon, bagi seorang gadis, akan berbahaya, karena libidonya akan naik. Padahal statusnya masih gadis, sehingga tak bisa menyalurkan hasrat seksualnya. "Jika sudah menikah, libido tinggi tak akan menjadi masalah, namun ketika masih gadis, ini menjdi problem tersendiri. Jadi lebih baik kurangi saja," ujarnya.

Kamis, 13 Oktober 2011

Mengungkap Tabir Mistis Pantai Parangtritis




Para praktisi ilmu kebumian menegaskan bahwa penyebab utama hilangnya sejumlah wisatawan di Pantai Parangtritis, Bantul, adalah akibat terseret rip current. Dengan kecepatan mencapai 80 kilometer per jam, arus balik itu tidak hanya kuat, tetapi juga mematikan.


Kepala Laboratorium Geospasial Parangtritis I Nyoman Sukmantalya mengatakan, sampai sekarang informasi mengenai rip current amat minim. Akibatnya, masyarakat masih sering mengaitkan peristiwa hilangnya korban di pantai selatan DI Yogyakarta dengan hal-hal yang berbau mistis. Padahal, ada penjelasan ilmiah di balik musibah tersebut.Arus balik merupakan aliran air gelombang datang yang membentur pantai dan kembali lagi ke laut. Arus itu bisa menjadi amat kuat karena biasanya merupakan akumulasi dari pertemuan dua atau lebih gelombang datang.
http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash1/hs510.ash1/30124_442336302737_366435917737_5742441_3801214_n.jpg
"Bisa dibayangkan kekuatan seret arus balik beberapa kali lebih kuat dari terpaan ombak datang. Wisatawan yang tidak waspada dapat dengan mudah hanyut," demikian papar Nyoman, Selasa (3/2) di Yogyakarta.
Celakanya, arus balik terjadi begitu cepat, bahkan dalam hitungan detik. Arus itu juga bukan hanya berlangsung di satu tempat, melainkan berganti-ganti lokasi sesuai dengan arah datangnya gelombang yang juga menyesuaikan dengan arah embusan angin dari laut menuju darat.
Nyoman melanjutkan, korban mudah terseret arus balik karena berada terlalu jauh dari bibir pantai. Ketika korban diterjang arus balik, posisinya akan mudah labil karena kakinya tidak memijak pantai dengan kuat."Karena terseret tiba-tiba dan tidak bisa berpegangan pada apa pun, korban menjadi mudah panik, dan tenggelam karena kelelahan," lanjutnya. 
Terpisah, Staf Ahli Pusat Studi Bencana Universitas Gadjah Mada, Djati Mardianto, melanjutkan, apabila korban tetap tenang saat terseret arus, besar kemungkinan baginya untuk kembali ke permukaan. "Karena arus berputar di dasar laut sehingga materi di bawah bisa naik lagi," ujar Djati. 
Setelah mengapung, korban bisa berenang ke tepi laut, atau membiarkan diri terempas ke pantai oleh gelombang datang lain. Setidak-tidaknya, korban memiliki kesempatan untuk melambaikan tangan atau berteriak minta tolong. 
Bagaimana dengan korban hilang? Djati mengatakan, hal itu dapat terjadi apabila korban terlalu kuat melawan arus saat berada di dalam air sehingga urung mengapung. Sebaliknya, korban akan semakin jauh terseret arus bawah laut dan bisa tersangkut karang atau masuk ke dalam patahan yang berjarak sekitar satu kilometer dari bibir pantai. Di dasar patahan yang kedalamannya mencapai ratusan meter itu, korban akan semakin sulit bergerak karena ia bercampur dengan aneka materi padat yang terkandung dalam arus. 
Korban akan diperlakukan sama seperti material, yakni diendapkan. Korban baru bisa kembali terangkat ke permukaan jika ada arus lain yang mengangkat sedimen dari dasar laut. Namun, ia mengatakan, biasanya hal itu butuh waktu lama. 
Meski sulit, diperkirakan kedatangannya, arus balik sebenarnya bisa dikenali. Menurut Nyoman, permukaan arus balik terlihat lebih tenang daripada gelombang datang yang berbuih. Selain itu, arus balik biasa terjadi di ujung-ujung cekungan pantai dan warnanya keruh karena membawa banyak materi padat dari pantai.
http://serc.carleton.edu/images/NAGTWorkshops/visualization/collections/rip.current.gif
Masalahnya, banyak wisatawan justru senang bermain di pantai yang tenang karena dianggap lebih aman. "Padahal, lokasi tersebut amat berbahaya," kata Nyoman. 
Sejauh ini, cara terbaik untuk mengurangi risiko bencana terseret arus di pantai adalah dengan tidak bersikap nekat berenang ke tengah laut. Pengunjung harus benar-benar mematuhi rambu larangan berenang yang dipasang tim search and rescue (SAR) di sepanjang pantai. 
Selain itu, kondisi cuaca juga harus dipertimbangkan. Gelombang laut akan membesar di musim penghujan karena terpengaruh angin barat. Berenang di laut pada malam hari pun sebisa mungkin dihindari karena arus balik akan menguat akibat terpengaruh pasang. 
Menurut kedua pakar geomorfologi pesisir itu, tidak ada pantai di DIY yang aman. Semua memiliki potensi arus balik yang kuat. Bahkan, di sejumlah pantai di Gunung Kidul, arus balik kian diperkuat oleh buangan air sungai bawah tanah. 
Pemerintah daerah juga bisa mempelajari pola-pola arus balik dengan melakukan pengamatan rutin sepanjang tahun menggunakan citra satelit beresolusi tinggi, seperti citra Quickbird dan IKONOS. Kedua satelit itu bisa merekam dengan jelas benda yang berukuran kecil hingga ukuran satu meter. 
"Sejauh ini, penelitian ke arah sana baru sebatas pada skripsi mahasiswa. Belum ada penelitian yang mendalam dan menghasilkan rekomendasi kebijakan," papar Djati. 
Pemerintah daerah pun sebaiknya memberikan pemahaman yang benar mengenai penyebab bencana laut kepada warga di sekitar pantai. Informasi tersebut dapat diteruskan kepada wisatawan guna meningkatkan kewaspadaan mereka. 
Bagi pengunjung, informasi berupa papan larangan berenang dan imbauan petugas dianggap jelas belum cukup. Kenapa tak dibagikan leaflet kecil begitu pengunjung mau masuk pantai. Leaflet itu berisi penjelasan singkat, harus bagaimana dan di mana jika ingin mencebur ke laut. 
Nyoman mengatakan, ketinggian air sepaha orang dewasa sudah cukup bagi arus balik untuk menyeret orang ke tengah laut. Paling aman, usahakan air hanya sampai ketinggian mata kaki.Kita mungkin dapat melihat suatu arus balik dari suatu tempat yang lebih tinggi di pantai, atau dapat juga bertanya dengan penjaga pantai yang bertugas atau dengan penduduk setempat yang tahu di lokasi mana terdapat rip current. Berdasarkan pengamatan, sifat-sifat Rip Current dapat diketahui dengan :
  1. Melihat adanya perbedaan tinggi gelombang antara kiri-kanan dan antaranya. Tinggi gelombang pada bagian kiri dan kanan lebih besar dari antaranya.
  2. Meletakkan benda yang dapat terapung. Bila benda tersebut terseret menuju off shore maka pada tempat tersebut terdapat Rip Current. 
  3. Melihat kekeruhan air yang terjadi, dimana air pada daerah surf zone tercampur dengan air dari darat. Bila terlihat air yang keruh menuju off shore, maka tempat tersebut terdapat Rip Current. Kejadian ini dapat dilihat dengan jelas dari tempat yang lebih tinggi 
Tips/Cara/Usaha yang harus dilakukan bila terseret rip current, adalah sebagai berikut:
  • Jika terperangkap dalam arus seret ke tengah laut, jangan mencoba untuk berenang melawan arus (ke tepi pantai),
  • 2. tenanglah untuk sementara mengikuti arus. Secepat arus seret berada di luar penghalang, atau kecepatan arus melambat dan kita merasa sedikit bebas dari pergerakan air yang cepat,
  • 3. berenanglah ke area di sebelah kiri/kanan kita dan baru kemudian berenang kembali ke arah pantai (atau mengikuti gelombang menuju pantai). Tentu saja kita harus tetap menjaga untuk tetap berada di luar arus seret tersebut.

source:http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5787322 | http://allabouttheworlds.blogspot.com/2010/11/hisapan-ombak-aneh-parangtritis.html